Thursday, September 10, 2020

5338. MENGHADAPI KEPAHITAN HIDUP


MENGHADAPI KEPAHITAN HIDUP
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.   Kepahitan hidup manusia.
1.    Ada 3 jenis kepahitan hidup.
1)    Sudah ditentukan Allah sejak dalam kandungan.
2)    Akibat hasil perbuatan sendiri.
3)    Untuk mengangkat derajat.
2.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155-157.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

       Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
      Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
      Mereka mendapat keberkatan sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka orang-orang mendapat petunjuk.

3.    Ada 3 jenis kepahitan hidup manusia.
4.    Ke-1: Kepahitan sudah ditentukan Allah ketika masih dalam kandungan ibu.
1)    Ibarat sekolah, kepahitan ini seperti jadwal ujian yang sudah ditentukan.
2)    Misalkan kita bakal kecopetan tanggal sekian.
3)    Oleh sebab itu, mari kita sikapi dengan baik dan tenang.
4)    Mungkin ada yang bertanya, apakah bisa jadwal ujian ini dibatlakan?
5)    Jawabnya,”Bisa ditolak dengan doa.”
6)    Mari kita tolak kepahitan itu dengan sedekah dan doa.
7)    Jika sudah sedekah dan berdoa, ujian itu tetap terjadi, maka yakinlah itu yang terbaik bagi kita menurut Allah.

5.    Ke-2: Kepahitan akibat dari perbuatan keburukan kita sendiri.
1)    Seperti kita berbuat salah dalam menyelasaian tugas atau PR.
2)    Cara menyikapinya dengan bertobat.
3)    Periksalah diri kita.
4)    Kesalahan dan dosa apa yang mendatangkan musibah.
5)    Mari kita sesali, mengaku, dab bertobat kepada Allah SWT.
6)    Tidak cukup dengan tenang saja.
7)    Jangan malah sibuk mencari-cari kesalahab orang lain.
8)    Misalkan kita kecopetan.
9)    Antara kita dan si copet punya urusan masing-masing dengan Allah.
10) Pencopet mengambil dompet kita digerakkan oleh Allah, bukan keinginannya.
11) Dia hanya petugas yang membuat kita kehilangan.
12) Mungkin dia punya niat jahat.
13) Dan kita menjadi bagian terwujudnya niat buruknya itu.
14) Dia dapat dosanya.
15) Dan kita dapat cobaannya.
16) Contoh lain, kita kerja sama dalam bisnis.
17) Ternyata rekan menipu dan tidak mau mengembalikan uang.
18) Maka jangan cuma sibuk cari akal agar dia bayar.
19) Tapi cari akal agar ingat dengan dosa kita sendiri dan segera bertobat.
20) Jika kita ingat menipu, maka cuma membuat jengkel dan gelisah.
21) Lebih baik mengingat dosa sendiri.
22) Jika kita sudah bertobat, maka ada waktunya dia bayar.
23) Dalam menanti waktunya tiba, kita tetap akan tercukupi.
24) Al-Quran surah At-Tallak( surah ke-65) ayat 2-3.
25) Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membuka kan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tak diduganya.
26) Jika punya masalah jangan sok perkasa dengan tidak tidur siang-malam.
27) Tapi perbanyak ingat dosa dan menangis dalam tobat.
28) Bukan menangisi masalah.
29) Kita diperintahkan untuk bertakwa.
30) Tobat itu bagian dari takwa.
31) Nanti Allah yang akan memberi solusi masalah apa pun yang kita hadapi.

6.    Ke-3: Diberi kepahitan oleh Allah untuk mengangkat derajat.
1)    Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya orang yang akan diberi kedudukan tinggi di sisi Allah, sedangkan ia tidak dapat mencapainya dengan amalnya.
2)    Maka Allah menguji dengan kesulitan yang tidak disukainya.
3)    Sehingga ia dapat mencapai kedudukan tinggi.”
4)    Misalkan ada orang yang sudah menerima banyak ujian.
5)    Sebetulnya dosa-dosanya sudah bersih.
6)    Tetapi Allah masih ingin mengangkat dia naik lebih tinggi.
7)    Karena ibadahnya belum cukup, maka dia diuji lagi untuk menambah pahalanya.
8)    Sehingga mencapai kedudukan tinggi di sisi Allah.
9)    Ujian penggugur dosa dan meningkatkan derajat bisa sama tapi berbeda rasanya.
10) Seperti saudara kita di Palestina.
11) Tekanan dalam hatinya berbeda-beda.
12) Meskipun mereka tinggal dalam satu rumah yang sama.
13) Dan di atas rumah itu berseliweran pula bom yang sama.
14) Ada yang sangat tegang dan takut.
15) Ada yang tenang saja karena dia yakin dunia ini cuma tempat mampir.
16) Dia tenang karena merasa sudah dekat dengan malaikat ketika bom sudah di atas genteng.
17) Bagi yang tenang, berarti akan dinaikkan oleh Allah menjadi syuhada.
18) Yang tidak tenang rasnya takutnya itu penggugur dosa.
19) Jika ada orang yang terus diberi kepahitan, tapi dia tetap sabar dan tenang, nanti derajatnya di sisi Allah bisa naik.
20) Tapi kalau dia masih takut, maka itu baru sebagai penggugur dosa.
21) Semoga Allah SWT meridai kita pada hari habisnya waktu kita untuk mampir di dunia ini.
22) Yang bisa kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa saja.
23) Semoga kita diperkenankan berjumpa dengan Allah Maha pencipta dan Pemilik Seluruh Alam ini.
24) Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 110.

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا

Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah dia mengerjakan kebajikan, dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.
(Sumber Abdullah Gymnastiar)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment