MENGHADAPI
KEPAHITAN HIDUP
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Kepahitan
hidup manusia.
1. Ada 3
jenis kepahitan hidup.
1) Sudah ditentukan
Allah sejak dalam kandungan.
2) Akibat
hasil perbuatan sendiri.
3) Untuk mengangkat
derajat.
2. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155-157.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ
وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.
Yaitu
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
Mereka mendapat keberkatan sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka dan mereka orang-orang mendapat petunjuk.
3. Ada 3 jenis kepahitan hidup manusia.
4. Ke-1:
Kepahitan sudah ditentukan Allah ketika masih dalam kandungan ibu.
1) Ibarat
sekolah, kepahitan ini seperti jadwal ujian yang sudah ditentukan.
2) Misalkan
kita bakal kecopetan tanggal sekian.
3) Oleh
sebab itu, mari kita sikapi dengan baik dan tenang.
4) Mungkin
ada yang bertanya, apakah bisa jadwal ujian ini dibatlakan?
5) Jawabnya,”Bisa
ditolak dengan doa.”
6) Mari
kita tolak kepahitan itu dengan sedekah dan doa.
7) Jika sudah
sedekah dan berdoa, ujian itu tetap terjadi, maka yakinlah itu yang terbaik bagi
kita menurut Allah.
5. Ke-2:
Kepahitan akibat dari perbuatan keburukan kita sendiri.
1) Seperti
kita berbuat salah dalam menyelasaian tugas atau PR.
2) Cara
menyikapinya dengan bertobat.
3) Periksalah
diri kita.
4) Kesalahan
dan dosa apa yang mendatangkan musibah.
5) Mari kita
sesali, mengaku, dab bertobat kepada Allah SWT.
6) Tidak
cukup dengan tenang saja.
7) Jangan
malah sibuk mencari-cari kesalahab orang lain.
8) Misalkan
kita kecopetan.
9) Antara
kita dan si copet punya urusan masing-masing dengan Allah.
10) Pencopet
mengambil dompet kita digerakkan oleh Allah, bukan keinginannya.
11) Dia
hanya petugas yang membuat kita kehilangan.
12) Mungkin
dia punya niat jahat.
13) Dan
kita menjadi bagian terwujudnya niat buruknya itu.
14) Dia
dapat dosanya.
15) Dan kita
dapat cobaannya.
16) Contoh
lain, kita kerja sama dalam bisnis.
17) Ternyata
rekan menipu dan tidak mau mengembalikan uang.
18) Maka
jangan cuma sibuk cari akal agar dia bayar.
19) Tapi cari
akal agar ingat dengan dosa kita sendiri dan segera bertobat.
20) Jika kita
ingat menipu, maka cuma membuat jengkel dan gelisah.
21) Lebih
baik mengingat dosa sendiri.
22) Jika kita
sudah bertobat, maka ada waktunya dia bayar.
23) Dalam menanti
waktunya tiba, kita tetap akan tercukupi.
24) Al-Quran
surah At-Tallak( surah ke-65) ayat 2-3.
25) Siapa
yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membuka kan jalan keluar baginya,
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tak diduganya.
26) Jika punya
masalah jangan sok perkasa dengan tidak tidur siang-malam.
27) Tapi
perbanyak ingat dosa dan menangis dalam tobat.
28) Bukan
menangisi masalah.
29) Kita
diperintahkan untuk bertakwa.
30) Tobat
itu bagian dari takwa.
31) Nanti
Allah yang akan memberi solusi masalah apa pun yang kita hadapi.
6. Ke-3: Diberi
kepahitan oleh Allah untuk mengangkat derajat.
1) Rasulullah
SAW bersabda, "Sesungguhnya orang yang akan diberi kedudukan tinggi di
sisi Allah, sedangkan ia tidak dapat mencapainya dengan amalnya.
2) Maka
Allah menguji dengan kesulitan yang tidak disukainya.
3) Sehingga
ia dapat mencapai kedudukan tinggi.”
4) Misalkan
ada orang yang sudah menerima banyak ujian.
5) Sebetulnya
dosa-dosanya sudah bersih.
6) Tetapi
Allah masih ingin mengangkat dia naik lebih tinggi.
7) Karena
ibadahnya belum cukup, maka dia diuji lagi untuk menambah pahalanya.
8) Sehingga
mencapai kedudukan tinggi di sisi Allah.
9) Ujian
penggugur dosa dan meningkatkan derajat bisa sama tapi berbeda rasanya.
10) Seperti
saudara kita di Palestina.
11) Tekanan
dalam hatinya berbeda-beda.
12) Meskipun
mereka tinggal dalam satu rumah yang sama.
13) Dan di
atas rumah itu berseliweran pula bom yang sama.
14) Ada
yang sangat tegang dan takut.
15) Ada yang
tenang saja karena dia yakin dunia ini cuma tempat mampir.
16) Dia
tenang karena merasa sudah dekat dengan malaikat ketika bom sudah di atas
genteng.
17) Bagi
yang tenang, berarti akan dinaikkan oleh Allah menjadi syuhada.
18) Yang tidak
tenang rasnya takutnya itu penggugur dosa.
19) Jika ada
orang yang terus diberi kepahitan, tapi dia tetap sabar dan tenang, nanti
derajatnya di sisi Allah bisa naik.
20) Tapi kalau
dia masih takut, maka itu baru sebagai penggugur dosa.
21) Semoga
Allah SWT meridai kita pada hari habisnya waktu kita untuk mampir di dunia ini.
22) Yang
bisa kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa saja.
23) Semoga
kita diperkenankan berjumpa dengan Allah Maha pencipta dan Pemilik Seluruh Alam
ini.
24) Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 110.
قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ
إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ
فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا
Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah dia mengerjakan kebajikan, dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.
Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah dia mengerjakan kebajikan, dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.
(Sumber
Abdullah Gymnastiar)
0 comments:
Post a Comment