Sunday, September 20, 2020

5446. BEDA DOA NABI DAN BUKAN

BEDA DOA NABI DAN BUKAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.   Pakai 2 kata berbeda dalam 1 cerita:

1.    Oleh KH. Dr. M. Afifuddin Dimyathi, Lc. MA.

2.    Mungkin ada orang bertanya.

3.    Tentang penggunaan 2 kata berbeda dalam 2 ayat yang menceritakan kejadian sama.

4.    Yaitu ketika Nabi Musa dengan izin Allah memukulkan tongkatnya kepada batu.

5.    Dan memancar 12 mata air.

6.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 60.

۞ وَإِذِ ٱسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ فَقُلْنَا ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ ۖ فَٱنفَجَرَتْ مِنْهُ ٱثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ مِن رِّزْقِ ٱللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Dan (ingatlah) ketika MUSA MOHON AIR air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancar darinya 12 mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah tahu tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

 

7.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 160.

 

وَقَطَّعْنَٰهُمُ ٱثْنَتَىْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ إِذِ ٱسْتَسْقَىٰهُ قَوْمُهُۥٓ أَنِ ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ ۖ فَٱنۢبَجَسَتْ مِنْهُ ٱثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۚ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ ٱلْغَمَٰمَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْهِمُ ٱلْمَنَّ وَٱلسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ ۚ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

     Dan mereka Kami bagi jadi 12 suku yang masing-masing berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika KAUMNYA MINTA AIR air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah darinya 12 mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku tahu tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tapi mereka yang selalu menganiaya dirinya sendiri.

 

8.    Dalam surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat ayat 60.

1)    Allah memakai kata:

      ْٱنفَجَرَت  (an-fajarat)

2)    an-fajarat.

 

9.    Dalam surah Al-Al-A'raf (surah ke-7) ayat 160.

1)    Allah memakai kata:

     ْانبَجَسَت. (an-bajasat).

2)    An-bajasat.

 

10. Hal ini dalam ilmu Balaghah masuk kategori:

 ٱئتلاف اللفظ مع المعنى .

11. Yaitu: Kesesuaian lafaz dengan makna.

12. Kesesuaian lafaz dan makna dalam penggunaan kata itu tampak ketika:

 

B.   Yang minta minum Nabi Musa.

1)    Allah menjawab dengan kata: انفجرت

2)    Yang bermakna: شدة تدفق الماء

3)    Menyembur dengan kencang.

4)    Surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 60.

      وَاِذِ اسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۗ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۗ

 

      Dan (ingatlah) KETIKA MUSA mohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah dari 12 mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya.

 

C.   Yang minta minum kaumnya Nabi Musa.

1.    Allah menjawab dengan kata: انبجست .

2.    Yang bermakna: سيلان الماء بشكل هادئ .

3.    Mengalir dengan tenang.

4.    Surah Al-A’rah (surah ke-7) ayat 160.

                       ... وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اِذِ اسْتَسْقٰىهُ قَوْمُهٗٓ اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَۚ فَانْۢبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًاۗ قَدْ عَلِمَ كُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْۗ...

 

     Dan Kami wahyukan kepada Musa KETIKA KAUMNYA minta air kepadanya: “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka mengalirlah dari (batu) itu 12 mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya masing-masing.

 

13. Kesesuaian yang dimaksudkan:

1)    Ketika yang minta Nabi Allah Musa, maka Allah menjawabnya dengan pancaran air yang kencang.

2)    Tapi ketika yang minta adalah kaumnya, maka Allah menjawabnya dengan aliran yang tenang.

14. Tentu saja, ada perbedaan antara kekasih dan bukan kekasih.

15. Wallahu A'lam.

16. Jombang, 1 Safar 1442 (19 September 2020)

(Sumber internet)


Related Posts:

  • 283. TAKDIR 3TAKDIR DALAM BAHASA AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelas… Read More
  • 283. TAKDIR 3TAKDIR DALAM BAHASA AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelas… Read More
  • 283. TAKDIR 3TAKDIR DALAM BAHASA AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelas… Read More
  • 283. TAKDIR 3TAKDIR DALAM BAHASA AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelas… Read More
  • 283. TAKDIR 3TAKDIR DALAM BAHASA AL-QURAN Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM         Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelas… Read More

0 comments:

Post a Comment