CITAYAM FASHION BUKTI
ANIES BASWEDAN SUKSES BANGUN RUANG KE 3 JAKARTA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Catwalk di Dukuh Atas.
Jakarta Pusat.
Bersama Jajaran Bank Investasi Eropa.
Selasa (19/7/2022).
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Sudah 2 kali mengunjungi.
Wilayah Dukuh Atas.
Jalan Sudirman.
Jakarta Pusat.
Sejak kawasan itu viral.
Dan dipenuhi muda-mudi.
Asal pinggiran
Jakarta.
Anies pertama berkunjung
ke Dukuh Atas pada Sabtu (16/7/2022) malam.
Malam minggu itu.
Suasana kawasan itu.
Ramai dipenuhi para
remaja.
Kini disebut anak SCBD.
(Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok).
Anies melayani
permintaan.
Untuk foto bersama.
Dari remaja yang asyik
nongkrong.
"Izin foto Pak
(Anies)," ucap para remaja.
"Pak, terima kasih,
Pak," kata salah satu remaja.
Dalam kesempatan itu.
Anies Baswedan.
Menerima laporan Satpol
PP.
Bahwa situasi masih
kondusif.
Pada Selasa (19/7/2022).
Anies Baswedan.
Kembali ke Dukuh Atas.
Kali ini Anies tidak
datang sendirian.
Dia ditemani sejumlah
tamu.
Dari Duta Besar Uni
Eropa.
Yang berkunjung untuk
investasi.
Untuk biaya pembangunan
transportasi Jakarta.
Khususnya Moda Raya
Terpadu (MRT).
Bersama tamunya.
Anies Baswedan.
Menumpang MRT.
Dan turun di stasiun Dukuh Atas.
Mereka lalu
melenggangkan kaki.
Di lokasi penyeberangan
jalan.
Layaknya para remaja
SCBD.
Yang beradu outfit.
Dalam fenomena.
Disebut "Citayam
Fashion Week".
"Mencoba catwalk.
Ala teman-teman SCBD.
Di Dukuh Atas.
Kesimpulannya:
Kami semua tidak ada
yang sekeren mereka.
Blum pantas naik
catwalk.
Lain kali.
Kami jadi penonton.
Dan pengagum saja,"
tulis Anies Baswedan.
Anies Baswedan.
Mengajak tamunya.
Ke kawasan Dukuh Atas.
Untuk menyaksikan
perubahan kawasan itu.
"Yang dulunya.
Jalan untuk kendaraan
mobil.
Kini jalan untuk
pedestrian sepenuhnya," kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan.
Menyinggung dan
membanggakan.
Proses transformasi di
kawasan itu.
Anies Baswedan.
Senang kawasan itu ramai
dikunjungi publik.
Meskipun dulunya.
Proses transformasi menuai
kontroversi.
"Ingat waktu itu.
Sempat kontroversi.
Karena melebarkan jalan
untuk pejalan kaki.
Berdampak mengurangi
jalan.
Untuk kendaraan
bermotor," ungkap Anies.
Anies Baswedan mengatakan.
Bahwa Jalan Jenderal
Sudirman.
Didesain untuk complete
street.
Yaitu punya:
1.
Trotoar.
2.
Jalur sepeda.
3.
Transportasi umum.
4.
Kendaraan pribadi.
Harapannya.
Setelah kawasan
ditransformasi.
Ada perubahan gaya hidup
masyarakat.
Di kawasan itu.
Dulu orang keluar-masuk
Sudirman.
Pakai kendaraan pribadi.
Bahkan pindah antar
gedung.
Pakai kendaraannya
pribadi.
Kini mereka bisa jalan
kaki.
Dan masyarakat luar
kawasan Sudirman.
Bisa jalan-jalan ke
sana," kata Anies.
Anies Baswedan menegaskan.
Bahwa Jalan Sudirman.
Milik semua masyarakat
Indonesia.
Dan tiap orang berhak
berada di situ.
"Jangan menganggap.
Bahwa yang berhak di Jalan
Sudirman.
Hanya yang gayanya ABC.
Tapi di luar gaya itu tak
boleh.
Tapi ini milik Indonesia.
Siapa saja boleh datang.
Dengan kebiasaannya.
Dengan caranya,"
imbuh Anies Baswedan.
(Sumber detik)
0 comments:
Post a Comment