ANIES DIJEGAL KEJI JELEK
BAGI MASA DEPAN DEMOKRASI INDONESIA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi,
M.M.
Jegal Anies dengan
Keji.
Jelek untuk Demokrasi
dan Peradaban.
Upaya pembunuhan karakter.
Terhadap Anies Baswedan.
Sebagai capres pontesial.
Hal itu keji.
Dan menghalalkan segara cara.
Penjegalan terhadap kandidat.
Jelang kontestasi Pilpres 2024.
Bukan baru.
Dalam politik Indonesia.
Dan Internasional.
Hal itu.
Tak bisa dibenarkan.
Apalagi pakai instrumen kekuasaan.
Dengan mecari kesalahan.
Lewat hukum fiktif.
Pengamat dan Direktur
Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).
Ujang Komarudin mengatakan.
Upaya pembunuhan
karakter.
Terhadap Anies
Baswedan.
Sebagai kandidat
capres pontesial.
Hal keji.
Dan menghalalkan
segala cara.
Tujunnya.
Agar Anies Baswedan.
Tak bisa mencalonkan
diri.
Karena berpotensi
menang.
Dalam Pilpres 2024.
“Cara keji menghalalkan segara cara.
Untuk menghajar Anies.
Hal ini politik tidak menyenangkan.
dan jelek untuk membangun
peradaban,” kata Ujang.
Minggu, 2 Oktober 2022.
Upaya penjegalan pakai
instrumen hukum.
Yang dibuat-buat.
Membahayakan tanah
air Indonesia.
Soal Formula E.
Yang digulirkan KPK.
Akan muncul reaksi
masyarakat.
Karena dukungan
terhadap Anies Baswedan.
Murni harapan semua rakyat.
Warga Negara
Indonesia.
“Jika itu terjadi.
Dan mereka eksekusi.
Pati berhadapan
dengan rakyat.
Rakyat akan berontak.
Dan tidak tinggal
diam.
Karena hukum
dijadikan alat kekuasaan.
Untuk menghajar
lawan politik,” ucapnya.
Jika Formula E
dipaksakan.
Berbahaya bagi
kondisi tanah air.
Sebagai negara demokrasi.
Tak pantas.
Penguasa melakukan
cara keji.
Dalam menjegal Anies
Baswedan.
“Hal ini sungguh berbahaya.
Katanya Indonesia ingin membangun demokrasi.
Tapi orang yang ikut kontestasi.
Jadi capres.
Jangan dihabisi pakai instrumen hukum,” tuturnya.
(sumber kba)
.png)
0 comments:
Post a Comment