Wednesday, October 5, 2022

15221. TAHUN 2010 ANIES BASWEDAN PENDIRI ORMAS NASDEM

 

 


 

 

TAHUN 2010 ANIES BASWEDAN PENDIRI ORMAS NASDEM

Oleh:  Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Keputusan ditetapkan.

Anies Baswedan.

 

Jadi bakal calon presiden 2024.

Dari Partai NasDem.

 

Sekali layar terkembang.

Pantang surut ke belakang.

 

Senin pagi, 3 Oktober 2022.

 

Suara menggema.

Dari berbagai media mainstream.

Hingga media sosial.

 

Sumber suara itu.

Berasal dari lantai 4 NasDem Tower.

Di Kawasan Gondangdia, Jakarta.

 

Anies resmi dideklarasikan.

Sebagai bakal calon presiden RI 2024.

Dari Partai NasDem.

 

Anies Baswedan berkata,

 

“Dalam manifesto Nasional Demokrat.

Yang berjudul Restorasi Indonesia.

Izinkan saya bacakan sebagian isinya”.

 

Ini isi manifestonya,

 “Kami mencita-citakan.

Demokrasi Indonesia yang matang.

 

 Yang jadi tempat persandingan keragaman dengan kesatuan.

 

Dinamika dengan ketertiban.

 

Kompetisi dengan persamaan.

Kebebasan dengan kesejahteraan.”

 

Di Jakarta 12 tahun lalu.

Tapi beda tempat.

 

 Yaitu di Jakarta Convention Center (JCC).

 Kawasan Senayan.

 

Deklarasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

 Nasional Demokrat.

Pada 1 Februari 2010.

 

Setelah acara pembukaan.

Dan menyanyikan lagu kebangsaan.

 

Sejumlah deklarator lintas profesi.

Naik ke atas panggung.

 

Antara lain:

1)        Surya Paloh (sebagai pendiri).

2)        Sultan Hamengku Buwono X.

 

3)        Siswono Yudohusodo.

4)        Ferry Mursyidan Baldan.

 

5)        Anies Baswedan.

6)        IGK Manila.

 

7)        Banyak tokoh lainnya.

 

 

Anies Baswedan.

Tampil ke depan.

Membaca manifesto Nasional Demokrat.

 

Sebagian narasi manifesto itu.

Dia ulangi.

 

Saat deklarasi.

Bakal calon presiden 2024.

Dari Partai NasDem.

 

Saya di momen.

Deklarasi Ormas Nasional Demokrat.

Tak disengaja.

 

Beberapa peserta dari Maluku Utara.

Berhalangan hadir.

 

Alhamdulillah.

Bisa inap gratis.

Di hotel bintang 5.

 

Saya tiba di hotel.

Yang dulu bernama Hilton.

 

Saat sarapan pagi.

Di restoran hotel.

Saya dikenalkan pada Pak Surya Paloh (SP)

 

Oleh Ketua DPW Ormas Nasional Demokrat Maluku Utara.

 Prof. Dr. Abdurrahman Marasabessy.

 

Meskipun sesaat.

Kesan saya.

 

Surya Paloh.

Ramah, cerdas, dan berkarakter.

 

Selain politisi senior.

SP dikenal “bertangan dingin”.

Dalam mengelola media.

 

Dia membuat media massa.

Berwarna pertama di Indonesia.

 

Yaitu Harian Prioritas namanya.

Lahir tahun 1987.  

 

Rubrik  ‘Selamat Pagi Indonesia’.

 Selalu dinantikan pembaca.

 

Selain tampilan menarik.

Juga sarat “kritik membangun”.

 

Sayangnya, baru seumur jagung.

Media cetak kinclong ini.

Akhirnya dibredel.

 

Kini harian Media Indonesia.

Hasil besutannya.

 

Bertengger di papan atas.

Media nasional.

 

Penghujung tahun 2000.

SP meluncurkan televisi berita.

 

Yang pertama di Indonesia.

Yaitu Metro TV.

 

Ketua umum partai politik.

Di Indonesia.

Hanya SP berlatar seorang jurnalis.

 

Parpol yang mengusung moto:

 

 Restorasi Indonesia.

Yaitu memulihkan pada kondisi semula.

 

SP piawai kalkulasi strategis ke depan.

Futuristik.

 

Keputusan ditetapkan.

 

Anies Baswedan.

Bakal calon presiden 2024.

Dari Partai NasDem.

 

Sekali layar terkembang.

Pantang surut ke belakang.

 

Kontan berbagai:

 

1)        Apresiasi.

2)        Simpati.

 

3)        Dukungan.

4)        Ucapan terima kasih.

 

Untuk ke SP dan jajaran partai NasDem.

Yang  berlogo dinamis.

Bak bumi yang selalu berputar.

 

 

SP, Why Not the Best?

 

Ternate, 5 Oktober 2022

(Alwi Sagaf Alhadar)

 

0 comments:

Post a Comment