ANIES BASWEDAN SIMBOL PERUBAHAN BUKAN CUMA HARAPAN
Oleh: Drs HM Yusron
Hadi, MM
Anies Baswedan.
Tak sekadar harapan.
Tapi simbol perubahan.
Para
pendukung Anies.
1)
Harus terbuka.
2)
Tak anti kritik.
3)
Menerima kenyataan.
Bahwa
maju dan tidaknya.
Anies Baswedan.
Jadi
calon presiden.
Bergantung
partai politik.
Deklarasi partai NasDem.
Anies Baswedan calon presiden.
Hal itu titik awal penegasan.
Bahwa Anies Baswedan.
Bukan sekadar harapan.
Tapi berubah menjadi simbol.
Menyatukan semua pihak.
Yang ingin perubahan lebih baik.
Bukan
hanya perubahan nasib.
Semua
warga negara.
Tapi
perubahan cara kelola negara.
Agar
dipakai sebesar-besarnya.
Untuk
kemakmuran rakyat.
Pemerintah.
Yaitu
aktor utama pengelola negara.
Bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Negara
berkeadilan.
Harus
diwujudkan.
Yaitu
negara tanpa kelas.
Semua
warga negara.
Diperlakukan
sama.
Yaitu
hak menerima keadilan sosial.
Bagi
seluruh rakyat lndonesia.
Jangan
terjadi.
Pemilik
modal mendapat hak khusus.
Sehingga
leluasa ambil manfaat.
Dari
kerja rakyat.
Jangan
hanya menghasilkan banyak keuntungan.
Bagi
para pemilik modal.
Dan
oligarki.
Rakyat
jangan dianggap beban.
Sehingga
negara bisnis dengan rakyatnya.
Contohnya;
1)
Pencabutan subsidi BBM.
2)
Kenaikan tarif listrik.
3)
Undang undang cipta kerja.
Gelombang
tuntutan perubahan sosial.
Dan
ingin perlakuan adil.
Bukan
sekadar perbincangan.
Tapi
sudah jadi aksi nyata.
Hampir
di seluruh pelosok negeri.
Rakyat menemukan harapan.
Dan
simbol perubahan.
Yaitu
Anies Baswedan.
Nama
Anies Baswedan.
Bukan
sekadar harapan.
Tapi
simbol perubahan.
Yang
lebih baik.
Mengapa
harus Anies?
Tentu
ada alasannya.
Anies Baswedan.
Selama
jadi Gubernur Jakarta.
Membuktikan:
1.Kerja nyata.
2.Menepati janji.
3.Melindungi dan mengayomi.
4.Jakarta jadi kota:
1)
Indah.
2)
Damai.
3)
Tenteram.
4)
Adil.
5)
Toleran.
6)
Makmur.
Kini
gelombang perubahan sudah bergulir.
Perjuangan
Anies.
Tentu
mudah.
Anies
harus bisa merangkul semua.
Tapi Anies tak bisa dibiarkan
sendirian.
Tantangan dan gangguan.
Makin masif.
Firli Bahuri melalui KPK.
Berusaha mentersangkakan Anies.
Seperti berita Tempo.
Serangan terhadap NasDem.
Makin masif.
Lewat media dan buzzer pemecah bangsa.
Seligman
( Olson, 2005).
Harapan
yaitu emosi positif.
Tentang
masa depan.
Menjelang
Anies purna.
Harus
makin tingkatkan.
Kerja
dan publikasi.
Bahwa
Anies adalah harapan.
Dan
menjadikan Anies.
Sebagai
simbol perubahan.
Yang
lebih baik.
Sejarah
mengajarkan.
Bahwa
tiap perubahan.
Butuh
perjuangan.
Dan
tiap perjuangan.
Butuh
pengorbanan.
Surabaya, 9 Oktober 2022
(Isa Ansori)
0 comments:
Post a Comment