LAWAN POLITIK TEMAN DEMOKRASI BUKAN MUSUH
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Dalam kunjungan ke Solo.
Anies Baswedan ungkapkan.
Bahwa kota Solo.
Tak asing baginya.
Saat masih anak-anak.
Anies Baswedan.
Sering isi liburan.
Datang ke kota Solo.
Anies Baswedan.
Lahir di Kuningan, Jawa Barat.
Tumbuh besar di Yogya.
Sering kunjungi pamannya.
Yuslam Badres di Solo.
Yuslam Badres.
Tokoh PDI.
Pernah jadi.
Wakil Ketua DPRD Solo.
Paman Anies Baswedan.
Yaitu menantu AR
Baswedan.
Bernama Yuslam
Badres.
Aktif di PDI.
Hal itu bukti.
Kakek Anies
Baswedan.
Bernama AR Baswedan.
Menghargai perbedaan.
Termasuk dalam
keluarga sendiri.
Yuslam Badres menantu
AR Baswedan.
Yuslam menikahi anak tertuanya.
Bernama Anisah.
Anisah meninggal
dunia.
Yuslam menikahi adik
Anisah.
Bernama Noor.
AR Baswedan.
Punya 9 anak dari istri pertama.
Bernama Syeichun.
Yaitu 6 wanita dan 3
pria.
Ayah Anies Baswedan.
Bernama Rasyid.
Yaitu anak ke-4.
Syeicun meninggal.
AR Baswedan menikahi
Barkah.
Dan punya 2 anak.
AR Bawedan luas pergaulan.
Punya teman macam
latar belakang.
Tak bedakan:
1)
Agama.
2)
Suku.
3)
Politik.
4)
Ateis.
Romo Mangunwijaya.
Dalam buku:
“Abdul Rahman (AR) Baswedan:
Karya dan Pengabdiannya (tahun 1989).”
Ditulis Suratmin.
AR Baswedan hargai perbedaan.
Menurut AR Baswedan.
Paham kebangsaan.
Harus multikultur.
Dan multietnik.
AR Baswedan.
Sebelum merdeka.
Tahun 1934.
Mendirikan Partai Arab lndonesia.
Hanan Bahanan.
Dalam buku:
“AR Baswedan.
Peran dan kominten dalam kebangsaan.”
Menurut AR Baswedan.
Jadi Indonesia tak harus melebur.
Dengan hilangkan identitas menyeluruh.
Karena lndonesia.
Gabungan berbagai etnik dan ras.
Terjadi sejak lama.
Dalam buku:
“AR Baswedan.
Revolusi Batin Sang
Perintis (2015).”
Disusun Nabiel A. Karim Hayaze.
Hal itu.
Tampak sejalan.
Yang sering disampaikan.
Anies Baswedan.
Bahwa Indonesia
terbentuk.
Bukan pencampuran.
Tapi persenyawaan.
Seperti unsur air.
Persenyawaan
hidrogen dan oksigen.
Keduanya bisa
dipisahkan lagi.
Dengan reaksi
tertentu.
Indonesia jadi
entitas baru.
Berbeda dengan unsur
pembentuknya.
Yaitu beragam:
1)
Suku.
2)
Agama.
3)
Budaya.
Latar latar belakang.
Tak bisa disatukan.
Yang bisa disatukan.
Yaitu:
Tujuan Indonesia merdeka.
Mewujudkan keadilan
sosial.
Bagi seluruh rakyat.
Partai Arab
lndonesia.
Bubar pada zaman
Jepang.
AR Baswedan.
Tak hidupkan lagi.
Partai berbasis Arab.
Karena tujuan
Indonesia merdeka.
Sudah tercapai.
Tokoh Partai Arab
lndonesia.
Berpisah.
1)
Hamid Algadri.
Kakek Nadiem Makarim.
Ikut Partai Sosialis
Indonesia.
2)
Abdullah Baraba.
Ikut Partai Komunis
Indonesia.
3)
Abdurrahman Shihab.
Ayah Quraish Shihab.
Ikut Masyumi.
4)
Yuslam Badres.
Menantu AR Baswedan.
Ikut PNI Solo.
5)
AR Baswedan.
Ikut Masyumi.
Tahun 1950.
Aktif Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia (DDII).
Ketua DDII
Yogyakarta.
Yuslam Badres.
Paman Anies
Baswedan.
Aktif di PDI.
Pernah jadi Wakil
Ketua DPRD Solo.
Faried Badres.
Anak Yuslam Badres.
Pernah jadi Ketua
DPRD Solo.
AR Baswedan.
Demokrat sejati.
Menunjung tinggi
perbedaan.
Termasuk dalam keluarga
inti.
Penghargaan AR Baswedan.
Terhadap keragaman.
Turun ke cucu.
Yaitu Anies Baswedan.
Anies Baswedan.
Saangat menjunjung perbedaan.
Anggap semua sebagai mitra.
“Memang ada lawan.
Bukan musuh.
Lawan bicara.
Juga teman berpikir.
Seperti lawan badminton.
Yaitu teman olah raga.
Lawan dalam politik.
Yaitu teman dalam demokrasi,” kata Anies.
(Sumber kba)
0 comments:
Post a Comment