TEKA TEKI ROH BAGI MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 85.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا
أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
Dan mereka bertanya
kepadamu tentang roh. Katakan: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Kata “roh” terulang dalam
Al-Quran 24 kali.
Dengan berbagai konteks dan
berbagai makna.
Tak semua terkait manusia.
Surah Al-Qadar .
Tentang turunnya malaikat
dan roh.
Pada malam lailatul kadar.
Kata roh terkait manusia.
Juga dalam konteks bermacam-macam.
Ada yang hanya
dianugerahkan Allah.
Pada manusia pilihan-Nya.
Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 15.
رَفِيعُ الدَّرَجَاتِ ذُو الْعَرْشِ يُلْقِي الرُّوحَ
مِنْ أَمْرِهِ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِ
(Dia)
Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai Arasy, Yang mengutus Jibril dengan
(membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-Nya,
supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat),
Al-Quran surah Al-Mujadilah (surah ke-58) ayat 22.
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ
أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ
الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Kamu tak akan dapati sesuatu kaum beriman
kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang menentang
Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang itu bapak, anak, saudara, atau keluarga
mereka. Mereka orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati
mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Dan
dimasukkan-Nya mereka dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas
terhadap (limpahan rahmat) -Nya. Mereka golongan Allah. Ketahui, bahwa
sesungguhnya golongan Allah golongan beruntung.
Sebagian ulama memahami.
Wahyu dibawa malaikat Jibril.
Ada juga dianugerahkannya pada
orang Mukmin.
Dapat dipahami .
Sebagai dukungan dan
peneguhan hati atau kekuatan batin.
Ada juga dianugerahkan pada seluruh manusia.
Sebagian ulama berpendapat .
“Kuhembuskan kepadanya dan roh-Ku”.
Artinya nyawa.
Tapi ada yang menolaknya.
Dalam surah Al-Mukminun dijelaskan.
Bahwa ditiupkan roh.
Maka jadi makhluk “khalq akhar”
(makhluk yang unik).
Berbeda dari makhluk lain.
Padahal nyawa.
Juga dimiliki orang utan.
Nyawa bukan unsur.
Manusia jadi makhluk unik.
Al-Quran bicara roh.
Dalam makna aneka ragam.
Sulit tetapkan makna dan substansinya.
Dalam beberapa hadis.
Disinggung tentang roh.
Rasulullah bersabda.
Bahwa roh himpunan terorganisasi.
Saling kenal akan bergabung.
Tak saling kenal akan berselisih.
Hadis di atas.
Sering dirangkaikan ungkapan agama.
“Burung-burung akan bergabung dengan sesama
jenisnya.”
Hadis ini.
Sekali lagi tak bicara tentang roh.
Hadis ini isyarat.
Tentang aneka ragam.
Dan manusia cenderung berbeda.
Tiap pemilik jiwa.
Cenderung bergabung sesama.
Kesmpulan.
Katakan: "Roh adalah urusan
Tuhan-Ku."
Kamu tak diberi ilmu.
Kecuali sedikit.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah
Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
.bmp)
0 comments:
Post a Comment