Wednesday, July 17, 2024

35185. NABI TAK PINTAR BACA TULIS KAFIR YAKIN ALQURAN WAHYU

 


NABI TAK PINTAR BACA TULIS  KAFIR YAKIN ALQURAN WAHYU

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Nabi Muhammad.

Tak pandai membaca dan menulis.

 

Nabi hidup dalam lingkungan terbelakang.

 

Dalam masyarakat.

Yang tak pandai baca, tulis, dan berhitung.

 

Jika Nabi Muhammad pandai membaca dan menulis.

 

Maka dipakai sebagai alasan.

Meragukan kenabian beliau.

 

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 48.

 

ÙˆَÙ…َا ÙƒُÙ†ْتَ تَتْÙ„ُÙˆ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ Ùƒِتَابٍ ÙˆَÙ„َا تَØ®ُØ·ُّÙ‡ُ بِÙŠَÙ…ِينِÙƒَ ۖ Ø¥ِØ°ًا Ù„َارْتَابَ الْÙ…ُبْØ·ِÙ„ُونَ

 

 

Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragu orang yang mengingkari(mu).

 

 

Ironi kaum Quraisy.

 

Semua kaum Quraisy.

Kenal pribadi Nabi Muhammad.

 

Sejak lahir.

Hingga dewasa.

 

Meskipun sebagian tetap kafir.

Tapi kaum Quraisy sangat yakin

 

Dan tak meragukan sedikit pun.

 

Bahwa Al-Quran.

Bukan karangan Nabi Muhammad.

 

Tapi Al-Quran.

Benar benar wahyu dari Allah.

 

Sebab Nabi Muhammad.

Tak pandai baca tulis.

 

Sudah diketahui.

Sejak dulu.

 

Luar dan dalam.

Lahir dan batin.

 

Sebagian kaum Quraisy.

Yakin Al-Quran wahyu dari Allah.

 

Tapi aneh.

Mereka tetap kafir.

 

Sebab kepentingan

 

1)        Ekonomi.

2)        Gengsi.

3)        Politik.

4)        Pangkat.

 

5)        Jabatan.

6)        Dan lainnya.

 

 

(Sumber Prof Quraish Shihab)

 

0 comments:

Post a Comment