KALENDER ISLAM GLOBAL BUKTI
ISLAM MAJU TAK BEKU PIKIRAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Muhammadiyah.
KGHT utang peradaban.
Tahun baru lslam 1
Muharram 1446 H.
Tahun 622 Masehi.
Nabi Muhammad dan umat
lslam.
Hijrah dari Mekah ke Madinah.
Tonggak sejarah
dilahirkannya.
Tahun lslam Hijriah.
Sungguh penting peristiwa
hijrah.
Hijrah fisik saat itu
sangat berat
Hijrah tak sekadar migrasi
fisik.
Sebab Nabi dan Abu Bakar.
Dalam ancaman pembunuhan
berencana.
Oleh kaum kafir Quraisy.
Perjalanan darat dari Mekah
ke Madinah.
Dengan transit beberapa
hari di Quba.
Sungguh melelahkan.
Dalam waktu hampir 1 bulan.
Hijrah non-fisik jauh
lebih berat.
Hijrah tonggak baru
sejarah Nabi.
Di jazirah Arab.
Hijrah ubah bangsa Arab.
Dari kehidupan jahiliah.
Yang sistemnya kacau
balau.
Menuju peradaban baru.
Yang mencerahkan semesta.
Yasrib simbol terbelakang.
Berubah jadi Madinah Munawarah.
Kota peradaban baru.
Nan cerah-mencerahkan.
Disinari nilai Ilahi.
Dari jazirah Arab.
Dengan peradaban baru.
Madinah Munawarah.
Umat Islam bergerak maju.
Membangun peradaban dunia.
Lahir era kejayaan Islam.
Berabad-abad lamanya.
Puncak kebudayaan Islam
tertinggi.
Dalam berbagai bidang
kehidupan.
Islam kuasai ranah global.
Dalam The Renaisance of Islam.
Kejayaan Islam sangat
monumental.
Saat Barat dan bangsa lain.
Jauh di belakang dunia
Islam.
Itu Era Keemasan Islam.
Pancaran kosmopolitanisme
Islam.
Kini umat Islam dunia.
Dan khusus Indonesia.
Sambut tahun baru 1446
hijriah.
Seluruh elemen bangsa.
Bangkit bergerak berkemajuan.
Dalam segala bidang.
Umat Islam tak cukup hanya
kokoh.
Dalam bidang:
1)
Akidah.
2)
Ibadah.
3)
Akhlak.
Kaum muslim dan dunia
Islam.
Wajib bergerak maju.
Dalam seluruh ranah dunia.
Seperti:
1)
Ekonomi.
2)
Politik.
3)
Pendidikan.
4)
Iptek.
5)
Pengelolaan sumber daya
alam.
6)
Mutu sumber daya manusia
unggul.
Tapi juga :
1)
Berakidah.
2)
Beribadah.
3)
Berakhlak.
Justru jadi fondasi,
bingkai, dan kerangka nilai mendasar.
Secara transformasi dalam muamalah
duniawi.
Membedakan dengan pihak
lain.
Yang sekuler, agnostik,
dan ateis.
Tahun 1446 hijriah.
Makin menuntut umat Islam
sedunia.
Punya Kalender Hijriah
Global Tunggal (KHGT)
Sebagai utang peradaban.
Umat Islam mestinya malu.
Dalam zaman modern.
Dalam menentukan tanggal
baru Hijriah.
Termasuk menentukan.
1)
Awal Ramadan.
2)
Idul Fitri.
3)
Idul Adha.
4)
1 Muharam.
Masih berbeda:
1)
Dalam 1 negara.
2)
Antar negara.
Apalagi dengan cara:
1)
Dadakan.
2)
Tak pasti.
Padahal Kalender Masehi.
1)
Sudah pasti.
2)
Telah lama jadi rujukan.
3)
Pedoman pasti manusia
global.
Perlu ijtihad dan tafsir
baru.
Atas hadis Nabi.
Terkait dengan:
1)
Hukum alam.
2)
Peredaran benda langit
yang pasti.
3)
Sesuai sains modern.
4)
Makin canggih.
5)
Mengarah pada kepastian.
6)
Hilangkan hal tak pasti.
7)
Menuju kepastian dalam penentuan hari, bulan,
dan tahun Hijriah.
Sebagai bukti umat Islam.
Sudah maju peradabannya.
Allah menciptakan alam
semesta.
1)
Hukum alam yang pasti.
2)
Allah ingin kemudahan.
3)
Allah tak mempersulit beragama.
4)
Umat lslam jangan beku
berpikir.
Al-Quran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ
مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا
الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari
yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan petunjuk itu
dan pembeda (yang hak dan batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir
(di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyuku
Umat Islam Indonesia.
1.
Harus kejar kemajuan.
2.
Dalam sejumlah
ketertinggalan.
3.
Mayoritas jumlah.
4.
Tapi masih tertinggal.
1)
Ekonomi.
2)
Penguasaan iptek.
3)
Pemanfaatan sumberdaya
alam.
4)
Sumber daya insani umat.
5)
Umat Islam secara politik.
Tak sebanding posisinya.
Dalam jumah mayoritas.
Maka semua umat lslam.
1)
Jangan lengah.
2)
Sibuk urusan remeh-temeh.
3)
Menguras energi umat.
4)
Berbagai ritual, upacara,
dan kegiatan masal.
5)
Yang tidak produktif.
6)
Mesti ditata ulang.
7)
Tak menghabiskan waktu.
8)
Cepat peluang maju.
9)
Jangan takabur.
10) Merasa umat Islam Indonesia terbaik.
11) Jadi role-model segala hal.
12) Diekspor ke dunia Islam berlebihan.
13) Padahal berbagai kekurangan dan kelemahan.
14) Tak diperbaiki serius dan tersistem.
15) Para aktivis dan pimpinan umat .
16) Membawa umat mayoritas.
Berkemajuan berbagai
bidang.
17) Tak tenggelam isu politik.
18) Soal artifisial lain.
19) Membuat umat terbawa arus.
20) Suasana kontroversi berkepanjangan.
21) Jadi kontraproduktif.
22) Tapi agenda strategis.
Terkait hajat hidup nyata umat Islam.
Tak jadi perhatian serius.
23) Bangun kekuatan ekonomi dan lainnya.
24) Menaikkan keunggulan mutu umat.
Jika ingin hijrah.
Dalam era mutakhir.
Maka umat Islam tinggalkan
pola pikir lama.
Yang membelenggu.
Membuat umat tak bergerak
maju.
Pola hijrahnya tidak dogmatik dan artifisial
atau pinggiran.
Ubah secara transformatif
pandangan keislaman kolot, dogmatik, apologik, dan sempit.
Dalam memahami Islam dan
menjalani kehidupan.
Termasuk ubah pandangan.
Yang anti-dunia dan anti-kehidupan.
Sebabkan kemunduran umat
Islam.
Dalam kemajuan umat lain.
Hijrah kontemporer.
Umat Islam pro-kehidupan.
Agar terwujud khaira ummah.
Umat unggul berkemajuan segala
bidang.
Berfondasi ajaran Islam.
Jika ingin jadi umat
terbaik.
Menurut Prof Kuntowijoyo.
Paradigma profetik berangkat
dari fondasi Islam.
Tak liberal-sekular.
Tak Marxisme-Neo Marxisme.
Paradigma profetik Islam transformative.
Ubah hidup umat manusia.
Dari sangkar-besi
teosentrik.
Agama abad Tengah.
Dan antroposentrik.
Barat modern
Menjadi
teo-antroposentrik.
Yaitu umat dan bangsa.
Yang bertuhan dan pro-kehidupan.
Jadi khalifah Rahmatan
lil-‘Alamin.
Rahmat bagi semesta alam.
(Sumber Haedar Nashir)
0 comments:
Post a Comment