ROCKY BANSOS KE RELAWAN UNTUK ELETABILITAS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Program Bantuan Sosial (Bansos).
Gencar dilakukan Presiden Jokowi.
Kembali jadi sorotan.
KPK duga korupsi.
Penyaluran bansos.
Covid-19 tahun 2020.
Kementerian Sosial (Kemensos).
KPK sebut kerugian negara.
Capai 900 miliar rupiah.
Hal ini bukti.
Program Presiden Jokowi.
Dijadikan sarang korupsi.
Sebelumnya menduga.
Kejanggalan program ini.
Rocky ungkap analisis.
Dinamika politik yang terjadi.
"Siapa nilep duit itu.
Ya pasti:
1)
Para relawan.
2)
Lembaga survei.
Semua sulap menyulap data.
Untuk membujuk rakyat.
Agar percaya fungsi Bansos," ujar
Rocky.
Rocky Gerung curiga.
Ambil untung program bansos.
Yaitu :
1)
Para relawan Jokowi.
2)
Lembaga survei.
Menurutnya.
KPK mudah selidiki korupsi.
Sebab terlihat jelas pelakunya.
"KPK mudah mulai.
Berapa banyak uang lenyap.
Dimanipulasi oleh lembaga survei.
Dan relawan.
Sisanya baru diperiksa.
Para pejabat daerah.
Lebih mudah polanya."
Rocky juga soroti.
Mutu bantuan yang diberikan.
Mutu beras diturunkan.
Hingga bodybag tulisan tas
Yang dipalsukan.
"Dulu hal itu kita curigai.
Sekarang mulai terbuka," tambah
Rocky Gerung.
"lngatan tidak bisa ditutup.
Meskipun data sudah hilang.
Kita masih ingat.
Bansos dibagi-bagi pada:
1)
Orang-orang tertentu.
2)
Lingkungan Kepala Desa.
3)
Dibagi pada keluarganya.
4)
Anggota DPR dapat jatah bagi-bagi
bansos.
Jika dukung Jokowi," tegasnya.
"Semua dalam catatan.
Masih segar dalam ingatan.
Kasak-kusuk Jokowi.
Cara membagi-bagi bansos.
Untuk timbulkan efek elektabilitas.
Bagi Jokowi atau putranya," tutup
Rocky.
Rocky Gerung analisis.
Beberapa dugaan.
Dalam bentuk kemungkinan.
Analisis tajam sering terbukti.
Kita terus pantau jalannya
pemerintahan.***
(Sumber Rocky Gerung)
0 comments:
Post a Comment