SALMAN ALFARISI MENANGIS LIHAT 3 BUKTI
NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Nabi Muhammad di Mekah.
Salman Al-Farisi bekerja sebagai
budak.
Bekerja untuk majikannya.
Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah.
Nabi tiba di Quba.
Salman Al-Farisi di atas pohon kurma.
Seseorang teriak pada temannya,
“Orang-orang berkumpul di Quba.
Sambut orang dari Mekah.
Mereka mengatakan orang itu adalah
nabi.”
Salman Al-Farisi hampir terjatuh.
Medengar teriakan orang itu.
1.
Pertemuan 1.
Salman AlFarisi dengan Nabi.
Pada sore hari.
Salman Al-Farisi temui Nabi di Quba.
Bawa beberapa makanan.
Salman Al-Farisi berkata,
“Aku mendengar kabar.
Engkau orang baik.
Engkau punya sahabat yang butuh
bantuan.
Aku bawa sedekah untuk kalian.”
Nabi menerimnaya.
Diberikan pada para sahabat.
Para sahabat memakannya.
Nabi tak ikut makan.
Salam Al-Farisi bergumam,
“Ini bukti ke-1.
Nabi tak mau makan harta sedekah.”
Salman Al-Farisi izin pulang.
Kembali ke rumah majikan.
2.
Pertemuan 2.
Nabi
Muhammad pindah ke Madinah. Salman Al-Farisi temui Nabi.
Membawa
beberapa makanan.
Salman
Al-Farisi berkata,
“Saya
melihat engkau tak makan harta sedekah.
Saya
datang membawa hadiah untukmu.
Terimalah
hadiah khusus dariku untukmu.”
Nabi
menerimanya.
Nabi ikut makan hadiah itu.
Bersama para sahabat.
Salman Al-Farisi bergumam,
”Ini bukti ke-2.
Nabi mau makan harta hadiah.”
3.
Pertemuan 3.
Nabi
Muhammad antar jenazah sahabat.
Di
makam Baqi, Madinah.
Nabi
duduk bersama para sahabat.
Salman
Al-Farisi duduk di belakang Nabi.
Salman Al-Farisi.
Ingin lihat punggung Nabi.
Nabi menyadarinya.
Nabi melepaskan baju.
Dari punggungnya.
Salman Al-Farisi lihat stempel tanda kenabian.
Di antara punggung Nabi.
Seperti ucapan uskup Ammuriyah.
Salman Al-Farisi menangis.
Mendekat ke arah Nabi dan
merangkulnya.
Nabi bersabda,
“Berbaliklah, menghadap padaku.
Ceritakan semua.”
Salman Al-Farisi.
Cerita riwayat hidupnya.
Kisah perjalanan cari Nabi.
Berangkat dari Persia, Iran.
Hingga di Madinah, Arab Saudi.
Nabi dan para sahabat mendengarkan.
Salman Al-Farisi kembali bekerja.
Sebagai seorang budak.
Salman Al-Farisi masih budak
Tak ikut :
1)
Perang Badar.
2)
Perang Uhud.
Nabi bersabda,
”Wahai Salman.
Tulislah perjanjian dengan majikanmu.
Agar kamu bebas.”
Salman Al-Farisi.
Tulis perjanjian dengan majikannya.
Supaya terlepas dari status budak.
Dengan syarat
1)
Menanam 300 pohon kurma.
2)
Bayar 40 ons emas.
Nabi bersabda,
“Wahai para sahabat.
Bantulah saudaramu Salman.
Untuk membebaskan dirinya.”
Semua sahabat membantu Salman.
Nabi ikut tanam pohon kurma.
Dengan tangan beliau sendiri.
Nabi bawa emas sebesar telur ayam.
Seberat 40 ons diberikan pada Salman.
Untuk bayar kebebasan dirinya.
Salman Al-Farisi.
Jadi orang merdeka.
Terlibat perang Khandaq.
Salman Al-Farisi usul ide cemerlang.
Membuat parit mengelilingi Madinah.
Untuk hambat gerakan musuh.
Pasukan musuh frustasi.
Berjumlah lebih banyak.
Tapi hanya berputar-putar saja.
Tak bisa masuk menyerang.
Pasukan Islam hanya bertahan.
Pengepungan lebih dari 1 bulan.
Tak hasilkan apa-apa.
Muncul angin topan.
Pasukan kafir kocar-kacir.
Musuh balik ke tempat asal
masing-masing.
Umat lslam selamat.
Sejak saat itu.
Salman Al- Farisi.
Selalu terlibat dalam perang.
Membela Islam.
Daftar
Pustaka
1.
Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman.
Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.
Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Mekah. Mekah 2017.
0 comments:
Post a Comment