UJIAN
BERAT NABI IBRAHIM DARI ALLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A. Sejarah
singkat Nabi Ibrahim.
Nabi
Ibrahim lahir di wilayah Ur (Iraq)
Sekitar
2000 SM.
Ayahnya
bernama Āzar.
Pembuat
dan penyembah berhala.
Sejak
kecil.
Ibrahim
menolak penyembahan berhala.
Mulai
mencari Tuhan sebenarnya.
B. Menentang
Kaumnya dan Raja Namrud
Ibrahim
berdakwah kepada kaumnya agar menyembah Allah Yang Esa.
Ia
menghancurkan berhala.
Protes
pada kesyirikan.
Raja
Namrud menghukumnya.
Dengan
membakar hidup-hidup.
Allah menyelamatkan.
C. Hijrah
karena Penindasan
Karena
diusir dan diancam.
Ibrahim hijrah ke:
1)
Syam (Palestina.
2)
Mesir.
3)
Mekah.
Nabi lbrahim
menikah dengan Sarah.
Lalu dengan
Hajar.
Melahirkan
Nabi lslmail.
D. Hajar
dan Ismail ditinggal di Makkah
Atas
perintah Allah.
Nabi Ibrahim
meninggalkan Hajar dan Ismail.
Di
lembah tandus (Mekah).
Muncul
sumur Zamzam.
Dan kota
Mekah.
E. Perintah
Menyembelih Ismail.
Ibrahim
mimpi diperintahkan Allah.
Untuk
menyembelih putranya.
Saat akan
disembelih.
Allah
mengganti dengan hewan qurban.
F.
Membangun Kakbah
Nabi Ibrahim
dan Ismail
Mendirikan
Kakbah.
Tempat
ibadah tauhid.
G. Wafatnya
Nabi Ibrahim
Nabi
Ibrahim wafat usia 175 tahun.
Di Hebron,
Palestina.
H. Warisan
ajaran Nabi Ibrahim
1)
Tauhid murni.
2)
Patuh tanpa ragu pada Allah.
3)
Teladan sebagai ayah, suami, dan hamba.
4)
Syariat haji, qurban, dan khitan.
Ujian berat
Nabi lbrahim
1)
Menentang penyembahan berhala.
2)
Menghancurkan berhala dan menyisakan satu
patung besar.
3)
Dilempar dalam api oleh Raja Namrud.
4)
Hijrah karena ditindas.
5)
Meninggalkan Hajar dan bayinya (Ismail) di
lembah Mekah.
6)
Perintah menyembelih Ismail, saat remaja.
Al-Quran
surah Al-An‘am (surah ke-6) ayat 74.
۞ وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ آزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا آلِهَةً ۖ
إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Dan (ingatlah) waktu
Ibrahim berkata kepada bapaknya, Azar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala
sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan
nyata".
Al-Quran
surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 52-67.
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا
هَٰذِهِ التَّمَاثِيلُ الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ
52. (Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan
kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun ibadah kepadanya?"
قَالُوا وَجَدْنَا آبَاءَنَا لَهَا
عَابِدِينَ
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami
menyembahnya".
قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ أَنْتُمْ
وَآبَاؤُكُمْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan
bapak-bapakmu berada dalam kesesatan nyata".
قَالُوا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنْتَ مِنَ اللَّاعِبِينَ
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan
serius atau kamu termasuk orang bermain-main?"
قَالَ بَلْ رَبُّكُمْ رَبُّ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الَّذِي فَطَرَهُنَّ وَأَنَا عَلَىٰ ذَٰلِكُمْ مِنَ
الشَّاهِدِينَ
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah
Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang
yang dapat memberi bukti atas yang demikian".
وَتَاللَّهِ لَأَكِيدَنَّ أَصْنَامَكُمْ
بَعْدَ أَنْ تُوَلُّوا مُدْبِرِينَ
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya pada
berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا إِلَّا كَبِيرًا
لَهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala hancur
berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung yang lain; agar
mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
قَالُوا مَنْ فَعَلَ هَٰذَا
بِآلِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan
ini pada tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang zalim".
قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ
يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda mencela
berhala ini yang bernama Ibrahim".
Keterangan.
1)
Ibrahim muda menyeru ayahnya (Āzar) dan
kaumnya.
2)
Untuk meninggalkan berhala.
3)
Ibrahim dibenci kaumnya.
4)
Maka dihukum bakar.
Pelajaran:
1)
Tauhid harus diperjuangkan.
2)
Bahkan sejak muda.
Dilempar
dalam Api oleh Raja Namrud
Surah
Al-Anbiya (21): 68–69
Setelah
menghancurkan berhala.
Ibrahim
dibakar hidup-hidup.
Allah
menyelamatkan.
Api
dingin dan menyelamatkan.
Pelajaran:
Siapa bertawakal
pada Allah.
Akan
dilindungi Allah.
Meskipun
dalam bahaya besar.
Hijrah
karena ditindas.
1)
Surah Al-‘Ankabut (29): 26.
2)
Al-Saffat (37): 99
Setelah
ditolak kaumnya.
Nabi lbrahim
hijrah ke Palestina, Mesir, dan ke Mekah.
Beliau
ditemani istrinya.
Sarah
dan lalu Hajar.
Dalam
perjalanan panjang.
Meninggalkan
Hajar dan bayinya (Ismail).
Di
Lembah Makkah
Surah
Ibrahim (14): 37
Atas
perintah Allah.
Ibrahim
meninggalkan istri dan bayi.
Di
lembah tak berpenghuni.
Awal
mula kehidupan di Mekah.
Cikal
bakal Kakbah.
Pelajaran:
Ketaatan
terkadang menuntut pengorbanan besar.
Tak
mudah secara logika manusia.
Perintah
menyembelih Ismail.
Saat Ismail
remaja.
Surah
As-Saffat (37): 102-107
Ibrahim
bermimpi 3 kali.
Perintah
menyembelih putranya.
Ismail
merespons taat:
"Wahai ayahku, lakukan apa yang
diperintahkan kepadamu..."
Allah
menggantikan dengan sembelihan besar (qurban).
Pelajaran:
1)
Ini ujian puncak.
2)
rela total seorang ayah dan anak.
3)
Demi perintah Allah.
Dialog
menghidupkan orang mati
Surah
Al-Baqarah (2): 260
Ibrahim
ingin melihat langsung.
Cara Allah
menghidupkan yang mati.
Allah perintahkan
menyembelih 4 burung.
Mencampur
bagian tubuhnya.
Lalu memanggil
mereka.
Burung-burung
itu hidup kembali.
Pelajaran:
1)
Bertanya ingin tenang hati.
2)
Dibolehkan dalam iman.
Urutan
singkat.
1)
Menyeru ayah dan kaumnya pada tauhid.
2)
Dihukum bakar oleh Namrud.
3)
Hijrah dari negeri asal.
4)
Meninggalkan Hajar dan Ismail di Mekah.
5)
Diperintah menyembelih Ismail.
6)
Meminta bukti cara Allah menghidupkan
orang mati.
Kesimpulan.
1)
Iman dibuktikan lewat ujian.
2)
Tak hanya ucapan lisan.
3)
Nabi Ibrahim lulus sempurna.
Al-Quran
surah As-Saffat (surah ke-37) ayat 106.
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ
Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

0 comments:
Post a Comment