Thursday, June 12, 2025

40939. TEMA GUNUNG BERBAGAI KONTEKS DI QURAN

 


TEMA GUNUNG BERBAGAI KONTES DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Dalam Al-Qur’an.

Tema gunung disebutkan.

Dalam berbagai ayat dan konteks.

 

 Istilah untuk gunung.

Dalam bahasa Arab.

 

Yaitu:

 

1)        Jabal (جَبَل)

Dalam bentuk tunggal.

 

2)        Jibāl (جِبَال)

Dalam bentuk jamak.

 

Gunung-gunung disebut.

1)        Bagian ciptaan Allah.

2)        Punya fungsi simbolis.

3)        Makna spiritual.

 

A.       Gunung sebagai penjaga dan penstabil bumi.

 

Allah menyebutkan gunung.

Punya fungsi stabilisasi.

Agar bumi tak guncang.

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 15.


وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

 

Dan Dia Allah menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi tidak goncang bersamamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.

 

Al-Quran surah An-Naba (surah ke-78) ayat 6-7.


أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا

 

6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi  sebagai hamparan?,

 

وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا

7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,

 

Keterangan.

 

1)        Ulama klasik memaknai ini sebagai bentuk kokohnya bumi.

 

2)        Mufasir modern kaitkan fungsi tektonik.

 

3)        Gunung sebagai stabilisator kerak bumi.

 

B.       Gunung tunduk pada Allah.

 

Gunung termasuk makhluk Allah.

Yang bertasbih.

 

Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 10.


۞ وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ

 

Dan sesungguhnya Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbih berulang-ulang bersama Daud", dan Kami melunakkan besi untuknya.

 

Al-Quran surah Sad (surah ke-38) ayat 18.


إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ

 

Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu petang dan pagi.

 

Keterangan.

 

1)        Makna spiritual.

 

2)        Gunung simbol makhluk yang tunduk dan patuh pada Allah.

 

3)        Tapi manusia sering lalai.

 

C.       Gunung dalam kisah Nabi Musa.

 

Al-Quran surah Al-A‘raf (surah ke-7) ayat 143.


وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنْظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَٰكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ

 

Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang Kami tentukan dan Tuhan berfirman (langsung) kepadanya, berkata Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihat ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai semula) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang pertama beriman".

 

Keterangan.

 

1)        Makna tauhid.

2)        Gunung tak sanggup menampung keagungan Allah.

 

3)        Apakah mungkin manusia bisa melihat-Nya di dunia?

 

D.        Gunung jadi saksi pada hari kiamat.

 

Al-quran surah Al-Waqiah (surah ke-56) ayat 5-6.

 

وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا

 

5. dan gunung-gunung dihancurluluhkan seluluh-luluhnya,

 

فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا

6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,

 

Al-Quran surah An-Naml (surah ke-27) ayat 88.


وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ

 

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitu) Tindakan Allah membuat kokoh tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Keterangan.

 

1)        Makna eskatologis (hari akhir).

 

2)        Gunung tampak kuat.

Tapi akan lenyap sebab kekuasaan Allah pada hari kiamat.

 

E.       Gunung dan amanah (tanggung jawab)

 

Gunung dalam perumpamaan.

Beratnya suatu amanah.

 

Al-Quran suran Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 72.


إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

 

Sesungguhnya Kami mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semua enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikul amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia amat zalim dan amat bodoh,

 

Keterangan.

 

1)        Gunung sebagai simbol kokoh.

2)        Tak berani memikul Amanah.

 

3)        Tapi manusia menerimanya.

4)        Betapa beratnya tanggung jawab itu.

 

Penutup

 

1)        Gunung di Al-Qur’an tak sekadar objek fisik.

2)        Tapi punya dimensi kosmologis, spiritual, dan simbolik.

 

3)        Gunung bukti keagungan ciptaan Allah.

4)        Makhluk yang tunduk.

 

5)        Tempat peristiwa wahyu.

6)        Simbol kekuatan dan keteguhan.

 

7)         Akhirnya akan luluh sebab kekuasaan Allah di hari kiamat.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment