BANYAK
AYAT ALQURAN AJAK PAKAI AKAL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Banyak
ayat Al-Qur'an.
Secara
eksplisit menyeru untuk:
1)
Berpikir.
2)
Merenung (tafakur, tadabbur).
3)
Memakai akal (yakqilun, yatafakkarun).
A. Tafakkur
(merenung)
1)
Al-Baqarah (2:219).
2)
Ali Imran (3:190-191).
3)
Al-An’am (6:50).
4)
Al-A’raf (7:184,186)
5)
Yunus (10:24).
6)
Ar-Ra’d (13:3).
7)
An-Nahl (16:11).
8)
Ar-Rum (30:8).
9)
Saba’ (34:46).
10)
Al-Muddassir (74:18)
Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 190-191.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
190. Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda
bagi orang yang berakal,
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ
وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ
هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
191. (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, Engkau tak menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka pelihara kami dari siksa neraka.
B. Ya'qilun
(memakai akal):
Al-Quran
surah Al-Zumar (surah ke-39) ayat 9.
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ
وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ
وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
(Apakah kamu hai
orang musyrik yang lebih beruntung) atau orang yang beribadah pada waktu malam
dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan (Muhammad): "Apakah sama orang yang tahu dengan orang yang tidak tahu?"
Sesungguhnya orang berakal yang dapat menerima pelajaran.
Al-Quran
surah Al-Zumar (surah ke-39) ayat 18.
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ
الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ
Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling
baik di antaranya. Mereka itu orang yang diberi Allah petunjuk dan mereka itu orang yang punya akal.
C. Afalā
taqilūn / tatadabbarūn.
Merenung,
pakai akal, tadabbur.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 44.
۞ أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ
تَتْلُونَ الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Mengapa kamu suruh orang
lain (mengerjakan) kebaktian, sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu
sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Taurat)? Apakah kamu tidak berpikir?
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 76.
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ
إِلَىٰ بَعْضٍ قَالُوا أَتُحَدِّثُونَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ
لِيُحَاجُّوكُمْ بِهِ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan jika mereka berjumpa
dengan orang beriman, mereka berkata: "Kami juga beriman," tapi jika mereka berada sesama
mereka saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka
(orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan
demikian mereka dapat mengalahkan hujahmu di hadapan Tuhanmu; apakah kamu tak mengerti?"
Al-Quran
surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 65.
هَا أَنْتُمْ هَٰؤُلَاءِ حَاجَجْتُمْ فِيمَا لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ فَلِمَ
تُحَاجُّونَ فِيمَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ
لَا تَعْلَمُونَ
Beginilah kamu, kamu ini
(wajar) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah
membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah tahu sedangkan kamu tidak tahu.
Al-Quran
surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 32.
وَمَا الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ
يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan hidup dunia ini tak lain
hanya main-main dan senda gurau. Dan sungguh kampung akhirat lebih baik bagi orang bertakwa. Apakah kamu tidak paham?
Al-Quran
surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 50.
قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ
وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ
ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ
Katakan (Muhammad): Aku
tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak
(pula) aku tahu yang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku
seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakan: "Apakah sama orang
yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak
memikirkan(nya)?"
Al-Quran
surah Muhammad (surah ke-47) ayat 24.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ
عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al-Quran atau hati mereka terkunci?
Keterangan
1)
QS Muhammad (47:24)
2)
Apakah kalian tak merenungkan Al-Qur’an?
D. Ulūl
albāb
Orang yang berakal.
QS Ali
lmran (3:190).
Orang
yang merenungi penciptaan langit dan bumi.
Ringkasan.
1)
Yunus (10:101).
Ajakan mengamati ciptaan Allah.
2)
Az‑Zariyat (51:20-21).
Merenungi
tentang bumi dan diri sendiri.
3)
Fussilat (41:53).
Allah
tunjukkan tanda, agar kita berpikir.
4)
Al-A’raf (7:69).
Merenung nikmat tumbuh bersyukur.
5)
An-Nahl (16:18).
Renungkan banyaknya nikmat
dari Allah.
6)
Al-Mujadalah (58:7).
Mengajak berpikir tentang ilmu
Allah.
7)
Al-Baqarah (2:219).
Dorongan memahami pesan Allah.
8)
Al-Ankabut (29:64).
Kisah dan
perumpamaan.
Sebagai
pelajaran.
Pesan
Utama:
1)
Gunakan akal, tak berpikir buta.
2)
Renungkan ciptaan dan sejarah.
3)
Tadabbur Qur’an agar dapat kasih sayang dan
hidayah Allah.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

0 comments:
Post a Comment