Saturday, May 6, 2017

63. KHUTBAH ISLAM SAUDARA

Khotbah Jumat, 5-5-2017
“Semua Orang Mukmin Bersaudara”
Khutbah-1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى      مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

Para jamaah yang berbahagia,
      Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah swt. Menjalankan semua perintah-Nya. Menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah yang berbahagia,  Umat Islam sangat beruntung memiliki Alquran yang hebat luar biasa. Alquran kitab yang sempurna dalam segala segi.
1. Diturunkan melalui malaikat yang paling mulia, yaitu Malaikat  Jibril as.
2. Kepada nabi dan rasul yang paling mulia, yaitu Nabi Muhammad saw.
3. Di lokasi yang paling mulia, yaitu Mekah dan Madinah.
4. Awal turunnya  pada bulan yang paling mulia, yaitu bulan Ramadan
5. Menggunakan bahasa yang paling mulia, yaitu bahasa Arab.
Para jamaah yang berbahagia,
      Alquran adalah mukjizat yang hebat. Kita harus selalu berusaha memahami dan mengamalkan semua isinya. Sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Salah satu ajaran Alquran yang utama adalah semua orang mukmin adalah bersaudara.

“Hai manusia. Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya, orang yang paling mulia sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al-Hujurat (49:13)

”Hai orang-orang yang beriman. Janganlah suatu kelompok menghina kelompok yang lain. Bisa jadi mereka yang dihina lebih baik daripada yang menghina. Jangan pula para wanita menghina wanita yang lain. Bisa jadi wanita yang dihina itu lebih baik daripada  wanita yang menghina. Jangan kamu mencela dirimu sendiri. Jangan kamu saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah beriman. Barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”. QS Al-Hujurat (49:11)
Para jamaah yang berbahagia,

      ”Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Oleh karena itu, damaikan antara kedua saudaramu (yang berselisih). Bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapatkan rahmat “ QS Al-Hujurat (49:10)
      Nabi bersabda, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling menyayangi, mencintai, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit dan demam” (Hadis Sahih Muslim No.4685)     
      Nabi bersabda, “Sesungguhnya hubungan antara seorang mukmin dengan mukmin lainnya, bagaikan bangunan yang saling memperkuat.” (Sahih Bukhari Nomor 481, dan Sahih Muslim Nomor 2585 ).)
Para jamaah yang berbahagia,
      Dalam peristiwa hijrah, Nabi berhasil menyatukan persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Ansar. Kaum Muhajirin adalah para pendatang berasal dari Mekah, sedangkan kaum Ansar adalah  penduduk asli Madinah.
Meskipun kaum Muhajirin meninggalkan rumah dan harta benda mereka di Mekah. Tetapi kaum Ansar menganggap mereka sebagai saudara mereka sendiri. Sehingga, setiap orang Ansar memiliki saudara kaum Muhajirin. Bahkan, kaum Ansar mengajak saudaranya dari Muhajirin ke rumahnya. Kemudian mereka menawarkan berbagi harta benda yang dimilikinya. Persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Ansar yang terjalin pada saat itu adalah peristiwa yang luar biasa hebat, yang sampai sekarang sangat sulit dicari tandingannya.
Allah SWT berfirman :
“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin). Mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).” Q.S. Al-Hasyr (59: 9)
Para jamaah yang berbahagia,    
      Yahya Ar-Razi berkata, “Hendaknya setiap orang mukmin minimal memperoleh 3 hal dari sesama mukmin:
a. jika kalian tidak bisa memberi manfaat atau keuntungan. Jangan membuat kesulitan atau kerugian,
b. jika kalian tidak mampu membuatnya gembira, maka jangan membuatnya bersedih,
c.  jika kalian tidak mau memujinya, maka jangan mencelanya.
Nabi bersabda, “Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi saudaranya sesama muslim lebih dari 3 hari. Ketika mereka berjumpa, yang satu memalingkan muka dan yang lain juga  berpaling. Yang terbaik di antara mereka adalah orang yang memulai mengucapkan salam lebih dulu.”(Sahih Al-Bukhari, 6077 dan Sahih Muslim, 2560)
Para jamaah yang berbahagia,
      Nabi bersabda, “Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada 6 perkara: (1) jika bertemu, ucapkan salam; (2) jika mengundang, penuhilah;(3) jika meminta nasihat, berilah nasihat; (4) jika bersin, ucapkanlah hamdalah dan doakan; (5) jika sakit, jenguklah; dan (6) jika meninggal, antarkan jenazahnya.” (HR Muslim).
      Nabi bersabda, “Muslim itu saudara bagi Muslim yang lain. Mereka tidak saling menzalimi dan saling membiarkan. Siapa yang menghilangkan suatu kesulitan seorang Muslim, maka Allah akan menghilangkan kesulitannya di hari kiamat. Siapa yang menutupi aib seorang Muslim, maka Allah pasti akan menutupi aibnya pada hari kiamat nanti.” (Muttafaq a’laih).
Para jamaah yang berbahagia,
      Seharusnya semua orang yang beriman kepada Allah adalah bersaudara. Jangan sampai terjadi sesama muslim tidak rukun bahkan saling membenci. Yang lebih aneh lagi, dengan orang yang beragama selain Islam bisa hidup rukun, tetapi dengan sesama orang Islam saling membenci.
Para jamaah yang berbahagia,
      Semua orang yang sudah berikrar “Dua Kalimat Syahadat”.  “Asyhadu anla ilahaillaLLah. Waasyhadu anna Muhammdar rasulullah”. Sudah menyatakan, “Saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah. Saya bersaksi Nabi Muhammad utusan Allah.” Maka semuanya bersaudara. Saudara seiman, saudara sekeyakinan. Saudara seakidah. Maka kita harus rukun dan saling menyayangi.
      Jika terdapat beberapa perbedaan dalam hal yang bukan prinsip atau bukan hal pokok, harus tetap saling menghormati. Sesama muslim jangan saling merendahkan, menghina, apalagi mencari-cari kesalahan.
      Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan juga kekurangan. Kelemahan dan kekurangan saudara kita adalah ladang amal bagi yang lain untuk saling mengingatkan dan memaafkan.
      Janganlah kita termasuk orang yang gampang diadu domba oleh pihak yang tidak senang dengan kerukunan umat Islam.
Para jamaah yang berbahagia,
      Semoga kita termasuk orang yang selalu menghormati dan menyayangi saudara-saudara kita sesama Muslim. Semua hal tersebut kita lakukan untuk mendapatkan keridaan dan pengampunan dari Allah. Sehingga kita bisa memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Amin Ya Rabbal Alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْم وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
ِ-------duduk-----

0 comments:

Post a Comment