Thursday, May 18, 2017

73. USMAN BIN AFFAN

USMAN BIN AFFAN,
“KONGLOMERAT” DERMAWAN PENDUKUNG NABI
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Usman bin Affan, lahir tahun 574 Masehi di Mekah. Meninggal 17 Juli 656 Masehi di Madinah. Ayahnya, Affan, dan ibunya, Arwa binti Kuriz. Berasal dari Bani Umayah. Usman bin Affan masuk Islam berkat dakwah Abu Bakar. Termasuk “Assabiqunal Awwalun”. Orang-orang terdahulu dan pertama masuk Islam.
      Usman bin Affan saudagar kaya raya yang dermawan. Memilki sifat pemalu. Mendapatkan julukan “Zun Nurain”. Karena menikah dengan dua putri Nabi. Yaitu putri ke-2 dan ke-3, keturunan Nabi dengan Khadijah. Usman menikah dengan Ruqaiyah. Setelah Ruqaiyah meninggal. Lalu menikah dengan Umi Kulsum.
      Nabi menggambarkan sosok pribadi Usman bin affan sebagai orang yang paling jujur, rendah hati, dan pemalu.
      Aisyah, istri Nabi bertanya, “Wahai Nabi. Mengapa ketika Abu Bakar dan Umar bin Khattab datang, engkau bersikap biasa saja. Tetapi ketika Usman bin Affan datang, engkau berdiri membetulkan pakaian?” Nabi menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap seseorang. Bahkan malaikat malu kepadanya.”
      Nabi menyerukan hijrah pertama. Menanggapi  tekanan kaum Quraisy. Nabi memerintahkan hijrah ke Habasyah. Sekarang Etiopia di benua Afrika.  Menyelamatkan umat Islam dengan membawa agama Islam. Nabi mengetahui Raja Najasyi di Habasyah terkenal adil dan bijaksana.  Raja Najasyi penganut kristen yang baik.
      Allah berfirman dalam surah Azzumar. Yang bermakna “rombongan”. Surah ke 39 ayat 10. Allah menyatakan bumi amat luas. “Katakan, Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah amat luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala tanpa batas.”
      Usman bin Affan dan Ruqaiyah, istrinya ikut berhijrah. Semuanya berjumlah 16 orang. Yaitu 12 laki-laki, dan 6 wanita. Hijrah dari Mekah ke Habasyah, sekarang Etiopia, di Afrika. Mereka berangkat mengendap-endap di malam hari.
      Menuju pantai Laut Merah.  Naik kapal menyeberangi Laut Merah. Para “pengungsi” tiba di Habasyah, mereka diperlakukan dengan baik. Nabi bersabda, “Mereka penduduk Mekah pertama yang hijrah di jalan Allah.” 
      Mereka menetap di Habasyah beberapa waktu. Kemudian kembali ke Mekah.  Turut  menyusul Nabi berpindah. Hijrah dari Mekah ke Madinah.
     Perjanjian Hudaibiyah. Nabi mengirim Usman bin Affan menemui Abu Sofyan, pemimpin kaum Quraisy. Menjelaskan rombongan dari Madinah tidak berniat memerangi penduduk Mekah. Hanya untuk beribadah di Kakbah.

      Perang Ghatafan berkecamuk. Nabi yang memimpin perang. Usman bin Affan dipercaya menjabat walikota Madinah.
      Perang Tabuk, Usman bin Affan menyumbang dana 1000 dirham, 950 ekor unta dan 100 ekor kuda. Sumbangan Usman bin Affan besarnya sepertiga dari seluruh biaya perang.
      Usman bin Affan amat dermawan. Membeli sumber air seharga 35.000 dirham. Disumbangkan untuk kepentingan rakyat umum.
      Masa Khalifah Abu Bakar. Terjadi musim paceklik. Usman bin Affan menyumbang gandum. Yang diangkut 1000 ekor unta. Membantu kaum miskin yang kesulitan.
      Khalifah Umar bin Khattab wafat. Kaum muslim mengadakan musyawarah. Memilih khalifah pengganti. Terdapat 6 calon. Yaitu Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqas, Zubair bin Awam,  dan Thalhah bin Ubaidillah.
      Empat calon mengundurkan diri.  Tinggal Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.  Akhirnya, Usman bin Affan, 70 tahun. Calon tertua diangkat menjadi khalifah ketiga.
      Khalifah Usman bin Affan aktif membangun. Memperluas Masjidilharam di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Jumlah umat Islam yang menjalankan ibadah semakin banyak.  Mengumpulkan Alquan dalam satu “buku”. Yang disebut Alquran “Mushaf Usmany”.
      Usman bin Affan membentuk polisi keamanan. Membangun gedung pengadilan. Sebelumnya, sidang pengadilan berlangsung di lokasi masjid. Membuat irigari air pertanian. Membentuk angkatan laut yang kuat. 
      Menaklukkan daerah kecil di sekitar Madinah. Menguasai daerah perbatasan. Menyebarkan Islam ke Siria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, dan Rodhes.  
      Usman bin Affan mencopot beberapa gubernur yang kurang cakap. Menggantinya dengan yang lebih baik. Menimbulkan banyak orang “sakit hati”. Mereka bersekongkol membunuh Usman bin Affan.
      Para pemberontak mengepung selama 40 hari. Dengan ancaman mengundurkan diri atau dibunuh. Usman bin Affan tidak menggerakkan pasukannya. Tak ingin terjadi pertumpahan darah sesama Islam.
      Usman bin Affan mati syahid dibunuh pemberontak, ketika membaca Alquran. Tepat seperti disampaikan Nabi ketika masih hidup.  Usman bin Affan wafat Jumat 18 Zulhijah tahun 35 Hijriah. Bertepatan 17 Juli 656 masehi. Dimakamkan di Baqi. Madinah.
      Nabi berada di sebuah kebun. Abu Musa menjaga pintunya. Abu Bakar datang. Nabi bersabda,” Izinkan dia masuk. Ia akan masuk surga.” Umar bin Khattab tiba.  Nabi bersabda, “Izihkan dia masuk. Ia akan masuk surga.” Usman bin Affan muncul. Nabi bersabda,“Izihkan dia masuk. Ia akan masuk surga, dengan cobaan yang menimpanya.”
Daftar Pustaka
1. Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
4. Al-Kandahlawi, Maulana Muhammad Zakaria. Himpunan Fadhilah Amal. Penebit Ash-Shaff. Jogyakarta. 2000.

0 comments:

Post a Comment