Monday, September 14, 2020

5366. BENARKAH PKI BALAS DENDAM


BENARKAH PKI BALAS DENDAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.   KETOLOLAN BICARA ELIT BIKIN RUSUH RAKYAT.
1.    Oleh Fahri Hamzah.
2.    Dalam Islam tidak ada dosa turunan.
3.    Kita tidak ikut menanggung dosa Nabi Adam dan Hawa.
4.    Waktu orde baru, anak keturunan Bung Karno dijadikan masalah.
5.    Lalu musim berganti.
6.    Anak keturunan Bung Karno berkuasa.
7.    Giliran anak keturunan Pak Harto dalam masalah. 
8.    Bikin partai pun dirampas orang 😀.
9.    Kedewasaan kita anak cucu Adam diuji dalam tiap perjalanan.
10. Kesalahan kabinet Jokowi sejak awal karena terseret dendam tidak jelas.
11. Lalu orang membuat definisi, “Ooo ini dendam PKI toh, pantas Islam ditekan”.
12. Maka runyam semuanya.
13. Dalam 2 periode pak Presiden SBY, kita tidak mendengar situasi semacam ini.
14. Pak SBY itu tentara.
15. Menantu Jenderal Sarwo yang terkenal memimpin penumpasan PKI.
16. Tapi, tidak kita dengar beliau terusik atau terganggu.
17. Lalu memakai negara untuk menciptakan dikotomi di akar rumput massa.
18. Selama 10 tahun SBY kita menikmati ketenangan dan pertumbuhan.
19. Semuanya kembali kepada pemimpin.
20. Bisakah ia mencipta musim perdamaian dan persahabatan?
21. Atau apakah ia akan menciptakan musim perang?
22. Kalau perang dengan negara lain mendingan.
23. Ini perang dengan saudara sendiri.
24. Dalam krisis pula.
25. Mau dapat apa kita?
26. Kemarin saya mencari tahu.
27. Mengapa saya kecewa sekali dengan komentar Menteri Agama tentang “Good Looking”.
28. Dan rencana Kementerian meneruskan kebijakan sertifikasi mubalig.
29. Yang seperti dulu dilakukan rezim Orde Baru.
30. Saya masih cari tau....
31. Lalu saya menemukan alasan agak rumit.
32. Ternyata karena saya sangat berharap Kementrian Agama adalah salah satu jurubicara penting dalam krisis pandemi global ini.
33. Sebagian orang percaya virus ini kiriman Tuhan.
34. Maka agama adalah medium komunikasinya.
35. Jadi kadang juga, saya terus memeriksa kembali.
36. Mengapa kita harus berhadapan dengan pemerintah yang keadaan krisis ini.
37. Seharusnya jadi tempat bagi suara damai dan tenang agar kita melalui krisis ini  bersama-sama.
38. Saya merasa, ini waktu kita saling membesarkan hati dan saling menguatkan.
39. Tidak pernah seluruh umat manusia menghadapi ancaman krisis sama.
40. Pandemi global ini dalam waktu panjang akan mengoyak pondasi dasar kehidupan kita.
41. Ini perlu kebersamaan.
42. Bisakah kita pakai momen ini untuk saling mendekati dan tidak saling menjauh?
43. Apa sulitnya?
44. Mengapa pemerintah menjadi polisi pikiran?
45. Mengapa negara melakukan standarisasi pikiran?
46. Sejak kapan kita kembali percaya negara harus melarang perbedaan pikiran?
47. Nasi belum menjadi bubur Pak Jokowi.
48. Meski ketololan bicara para elit bikin rusuh rakyat yang sedang menyelamatkan diri dari serangan pandemic.
49. Para elite tetap harus mengatur.
50. Agar kita bisa melihat agenda bersama sebagai bangsa.
51. Agenda yg mempersatukan.
52. Tapi nasib pemerintah ini bukan nasib rakyat.
53. Pemerintah akan silih berganti, tapi rakyat akan tetap ada.
54. Jadi kalau pemerintah tidak relevan maka rakyat akan selalu relevan.
55. Silakan mau pilih yang mana.
56. Wassalam.
57. Tentara Angkatan Darat  dan umat lslam menghancurkan PKI setelah peristiwa G 30 S PKI.
58. Mungkinkah PKI membalas dendam?

(Sumber internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment