IMAM HANAFI PEDAGANG
AMAT JUJUR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
IMAM HANAFI PEDAGANG YANG
KELEWATAN JUJURNYA
Sebelum menjadi ulama, Imam Hanifah adalah
seorang pedagang, karena ayahnya juga pedagang.
lmam Hanafi menjadi pedagang seumur hidupnya,
hingga beliau mahir kaidah fikih dalam perdagangan.
Pada suatu hari, lmam Hanafi meninggalkan
tokonya untuk mengunjungi kerabatnya.
Tokonya dijaga oleh salah seorang rekan
bisnisnya.
Sebelum berangkat, Imam Hanafi memberitahu penjaganya.
Ada salah satu baju sutera yang dijual di
tokonya punya cacat yang tak tampak.
Penjual harus memberi tahu kepada orang yang
akan membelinya.
Pada saat pulang, dia tak melihat baju itu di
tokonya.
lmam Hanafi bertanya,”Di mana baju sutera yang
cacat tadi?”
Penjaga toko menjawab,”Dibeli orang dari Syam.”
“Kamu sudah memberi tahu cacatnya?”
“Tidak,”
jawab penjaga toko.
Kemudian lmam Hanafi mencari pria itu selama 7
hari penuh untuk mengembalikan separuh uangnya.
Tapi orang yang dicari tak pernah ditemukan.
Maka lmam Hanafi menyedekahkan semua uang yang
diperoleh dari baju itu dan memberhentikan rekanannya.
Daftar Pustaka
1. Aziz
Asy-Syinawi, Abdul. Biografi Empat lmam Mazhab. Penerbit Beirut Publisihing,
Jakarta. 2016.
0 comments:
Post a Comment