SIRKULASI
AIR MENURUT AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
ADANYA PARTIKEL SUB-ATOM
Ahli Yunani bernama Democritus yang hidup sekitar 23 abad lalu
menampilkan Teori Atom.
Teori atom berasumsi bahwa satuan terkecil materi adalah atom.
Orang Arab juga berpendapat demikian.
Kata “zarrah” dalam Al-Quran sering diartikan atom.
Perkembangan iptek modern menyatakan atom bisa dibagi lagi
menjadi beberapa partikel yang lebih kecil.
Al-Quran surah Saba
(surah ke-34) ayat 3.
وَقَالَ
ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَا تَأْتِينَا ٱلسَّاعَةُ ۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتَأْتِيَنَّكُمْ
عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ ۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا
فِى ٱلْأَرْضِ وَلَآ أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرُ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan
orang-orang kafir berkata: “Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami”.
Katakan: “Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui yang gaib, sesungguhnya
kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi dari-Nya sebesar
zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang
lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan itu dalam Kitab yang nyata
(Lauh Mahfuzh)”.
Ayat ini menujukkan Allah Maha Mengetahui semua hal yang terang
dan tersembunyi.
Termasuk materi yang lebih kecil atau lebih besar daripada atom.
Secara gamblang ayat ini menyatakan ada sesuatu yang lebih kecil
daripada atom.
Fakta mengejutkan ini baru ditemukan oleh para ahli pada zaman
modern.
SIKLUS AIR MENURUT
AL-QURAN
Pada
tahun 1508, Bernard Palissy menemukan konsep siklus air.
Dia
menggambarkan air menguap di lautan kemudian mendingin dan membentuk awan.
Awan
bergerak ke daratan, mengembun, dan jatuh menjadi hujan.
Air
ini berkumpul, kembali ke danau, sungai, dan mengalir ke laut.
Siklus
terus menerus berputar.
Pada
abad ke-7, Thales Miteus yakin bahwa permukaan air di lautan terbawa oleh angin
dan turun di daratan menjadi hujan.
Zaman
dahulu, orang-orang tidak mengetahui sumber air bawah tanah.
Mereka
menyangka air di lautan terbawa dan terdorong ke benua karena pengaruh angin.
Mereka
yakin ada jalan rahasia atau jurang rahasia tempat air kembali yang disebut
Tartarus sejak zaman Plato.
Descartes
seorang pemikir abad ke-18 yakin tentang hal itu.
Pada
abad ke-19, muncul Teori Aristoteles yang menyatakan air terkondensasi dalam
gua-gua pegunungan yang sejuk dan membentuk danau bawah tanah yang disebut
springs.
Sekarang,
ilmu pengetahuan modern memberi tahu bahwa air hujan merembes ke dalam tanah
menuju bawah tanah.
Al-Quran surah
Az-Zumar (surah ke) ayat 21.
أَلَمْ
تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَلَكَهُۥ يَنَٰبِيعَ فِى ٱلْأَرْضِ
ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ
مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ حُطَٰمًا ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Apakah kamu
tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanaman
yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai. Sesungguhnya pada
yang demikian benar-benar ada pelajaran bagi orang yang punya akal.
Daftar
Pustaka
1. Naik,
Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.
0 comments:
Post a Comment