KISAH NABI ISA DALAM AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M
Al-Quran
menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak pernah mengatakan kepada manusia bahwa dirinya
mengaku sebagai tuhan selain Allah.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 116.
وَإِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ءَأَنتَ قُلْتَ
لِلنَّاسِ ٱتَّخِذُونِى وَأُمِّىَ إِلَٰهَيْنِ مِن دُونِ ٱللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَٰنَكَ
مَا يَكُونُ لِىٓ أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِى بِحَقٍّ ۚ إِن كُنتُ قُلْتُهُۥ فَقَدْ
عَلِمْتَهُۥ ۚ تَعْلَمُ مَا فِى نَفْسِى وَلَآ أَعْلَمُ مَا فِى نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ
أَنتَ عَلَّٰمُ ٱلْغُيُوبِ
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai
Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikan aku dan
ibuku dua orang tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah
patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah
mengatakan maka tentu Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak
mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal
yang gaib”.
Al-Quran
menjelaskan bahwa Nabi Isa mengakui dirinya adalah hamba Allah yang diberi kitab
oleh Allah dan diangkat sebagai nabi.
Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 30.
قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى
نَبِيًّا
Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba
Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
Al-Quran
menjelaskan bahwa Nabi Isa tidak dibunuh dan tidak disalib, tetapi yang dibunuh
adalah orang lain yang diserupakan dan mirip dengan wajah Nabi Isa.
Menurut
Al-Quran Nabi Isa tidak dibunuh dan tidak disalib.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 157.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى
ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ
لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ
مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا
Dan
karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu
adalah Isa.
Daftar
Pustaka
1.
Hatta, Ahmad. Tafsir Al-Quran Per Kata.
Dilengkapi dengan Azbabun Nuzul. Penerbit Pustaka Maghfirah, 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment