APAKAH PUASA SUNAH SYAWAL ITU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dikerjakan pada bulan
Syawal.
Puasa syawal dilakukan setelah bulan suci Ramadan.
Ibadah sunah Syawal dikerjakan selama 6 hari.
Umat Islam dianjurkan mengerjakan puasa Syawal.
Karena punya berbagai keutamaan dan manfaat.
Puasa Syawal hukumnya sunah untuk orang yang tidak punya
tanggungan puasa wajib.
Contoh puasa wajib adalah membayar utang puasa Ramadan dan puasa
nazar.
Puasa Syawal bisa dikerjakan mulai 2 Syawal.
Atau setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Rasulullah bersabda,
“Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian berpuasa 6 hari di
bulan Syawal.
Maka dia seperti berpuasa 1 tahun penuh.”
DAFTAR NAMA 12 BULAN TAHUN HIJRIAH
- Muharam (Suro) = 30 hari.
- Safar (Sapar) = 29 hari.
- Rabiulawal (Mulud) = 30 hari.
- Rabiulakhir (Bakdamulud)= 29 hari.
- Jumadilawal = 30 hari.
- Jumadilakhir = 29 hari.
- Rajab (Rejeb) = 30 hari.
- Syakban (Ruwah) = 29 hari.
- Ramadan (Poso) = 29 atau 30 hari.
- Syawal (Sawal) = 30 hari.
- Zulkaidah (Dulkangidah) = 30 hari.
- Zulhijjah (Besar) = 29 hari.
Jumlah 1 tahun = 354
atau 355 hari.
(Sumber NU online)
"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah
untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian,
Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah
dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR. Muslim).
Tingkatkan Sistem Kekebalan
Tubuh
Manfaat puasa Syawal
selanjutnya adalah mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Siapa
sangka, puasa Syawal juga bermanfaat bagi kesehatan. Rupanya ini akibat dari
saat seseorang mampu menahan rasa lapar selama puasa.
Dampaknya sel-sel induk dalam tubuh akan terpicu untuk memproduksi sel darah
putih baru. Di mana sel tersebut mampu membantu mencegah infeksi.
Menurut sebuah penelitian dari University Southern California, menyatakan
berpuasa mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena penciptaan sel darah
putih baru yang disebut mampu meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.
Sehingga memiliki peranan penting dalam melindungi tubuh dari serangan ancaman
virus dan bakteri penyebab penyakit.
Cegah Gangguan
Pencernaan
©Shutterstock.com
Sehingga hal tersebut
mampu menyebabkan gangguan pencernaan. Maka dari itu, puasa pada bulan Syawal
mampu dijadikan kontrol untuk menekan porsi makan. Nantinya hal itu dapat
membantu kalian mengendalikan transisi pasca mengonsumsi makanan dengan jumlah
besar. Selain itu juga bisa mencegah terjadinya gangguan pencernaan.
0 comments:
Post a Comment