Friday, September 3, 2021

10788. RASULULLAH HIDUP SEDERHANA TAPI UMATNYA CINTA DUNIA

 



RASULULLAH HIDUP SEDERHANA TAPI UMATNYA CINTA DUNIA

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Nabi Muhammad itu hidupnya sangat bersahaja.

 

Padahal beliau punya 'jalur khusus'.

 

Jika ingin gunung emas, atau lautan permata.

 

Tidak, Rasulullah tidak mau.

 

Rasulullah bahkan sering berhari2 tidak punya bahan makanan.

 

Untuk menahan lapar.

Beliau ikat batu di perutnya.

 

Jika perutnya bunyi, maka dikencangkan ikatannya.

 

 

Manusia paling suci, paling mulia di dunia, hidupnya begitu.

 

 

Kita semua.

Yang mengaku muslim.

Harusnya bangga dengan teladan ini.

 

 

Lantas bisa teriak,

 

"Nabi kami, hidupnya sangat sederhana!"

 

Kemudian meneladaninya.

 

Nah, jika kita belum bisa begitu levelnya.

 

Masih jauh sekali.

Karena masih cinta dunia.

 

Mbok ya pastikan.

Kita tidak malah mencuri, maling, rampok.

Agar hidup kita enak.

 

Silakan saja kalau mau kaya.

 

Perut kenyang.

 

Mobil mewah.

Rumah megah.

Dan semua kenikmatan hidup lainnya.

 

Tapi ayolah, pakai cara jujur.

 Dagang dengan baik.

Usaha dengan baik.

Bekerja dengan baik.

Bisa loh kaya.

Bukan maling!

 

Sedihnya, negara 87% muslim.

Kok korupsi dimana2.

 

Pejabat2 sibuk malaki anak buah demi posisi jabatan.

 

Pejabat2 sibuk minta honor dari proyek2.

 

Bahkan proyek memakamkan orang pun dia mau dapat honornya.

 

Nabi itu sungguh sederhana.

 

Suatu hari, Umar datang berkunjung.

 

Dia melihat Nabi tidur di tikar, hingga membekas di badannya.

 

 Umar menangis lihatnya.

 

Itu Nabi, yang punya kekuasaan.

 

Yang punya 'koneksi'.

 

Bahkan jika ingin gunung dilemparkan ke sebuah tempat.

 

Bisa!

 

Bayangkan gunung segede gunung Bromo.

 

Atau gunung2 lainnya, dilemparkan.

 

Lah, kamu, kekuasaanmu itu apa?

Cuma punya asisten2 yg sibuk membungkuk2.

 

Cuma punya staf.

 

Ajudan yg sibuk terbirit2.

 

Hanya itu doang kekuasan kamu.

 

 Tapi lihatlah, duuh Gusti, kamu diam2 juga korup.

 

Jangankan amanah.

 

Kerja yang benar, ini malah korup.

 

Padahal hidupmu sudah dibayari semua oleh negara.

 

 

Ini sedih loh melihatnya.

Seriusan.

 

Sedih banget.

 

 

87% penduduk negeri ini muslim.

 

Koruptor banyak.

 

Tukang suap banyak.

 

Tukang boong.

 

Tukang ngibul, buanyak!

 

Mulai dari maling2 kecil, hingga maling2 elit.

 

Mulai dari perkara sepele, ngambil hak orang lain, nyomot hak orang lain; sampai koruptor, rampok besar.

 

Tidakkah mereka mau memahaminya.

 

Itu teh, semua harta.

 

Semua kekuasaan, tidak ada yang bakal dibawa mati.

 

Kamu segitunya mengejar dunia ini?

Rugi sekali menukar keabadian akhirat dengan fananya dunia.

Bodoh sekali.

 

Membeli siksaan panjang dengan kenikmatan harta benda sesaat saja.

 

Mencuri. Maling.

 

Korup! Menjijikkan.

 

(Sumber Tere Liye)



0 comments:

Post a Comment