PENDEMO PAKSA TANDA TANGAN ANIES BASWEDAN
MENOLAK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Pendemo Desak.
Tanda tangan.
Anies Baswedan.
Menolak.
Peserta aksi unjuk rasa.
Koalisi Perjuangan Warga Jakarta.
(KOPAJA).
Minta
Gubernur DKI Jakarta.
Anies
Baswedan.
Untuk tanda
tangan.
Dalam demonstrasi.
Di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam surat itu.
Anies Baswedan.
Diminta menjamin.
Bahwa Pemprov DKI Jakarta.
Akan tanggung jawab.
Terhadap masalah Jakarta.
Dan berjanji transisi tanggung jawab.
Kepada jajaran Pemprov DKI.
Untuk diselesaikan.
Surat ini.
Disodorkan saat Anies.
Dialog dengan pendemo.
Yang membawa 9 masalah.
Untuk diselesaikan.
"Kami minta Bapak Anies dan Bapak Riza.
Tanda tangan surat ini," kata pendemo.
Jumat, 13 Oktober 2022.
Permintaan itu ditolak Anies.
Anies memandang.
Warga tidak bisa memaksa Gubernur.
Tanda tangan surat.
Yang belum dipelajari.
"Ketika Gubernur tanda tangan.
Bukan hanya dibaca 5-10 menit.
Tapi harus dipelajari.
Ada prosesnya.
Agar bisa tanggung jawab," ungkap Anies.
"Intinya saya tidak akan merendahkan.
Tanda tangan Gubernur.
Untuk tanda tangan sesuatu.
Hormati
itu.
Anda hormati itu," lanjutnya.
Ucapan itu.
Langsung mendapat sorakan.
Dari massa pendemo.
Beberapa terlihat menahan emosi.
Melihat kondisi agak tak kondusif.
Anies mengingatkan.
Agar semua yang hadir.
Harus saling menghormati.
"Ketika Anda berbicara.
Tak ada yang memotong.
Maka Anda juga harus menghormati.
Hak orang lain," kata Anies.
Kemudian Anies meninggalkan lokasi.
Dan masuk Balai Kota DKI Jakarta.
(Sumber VOA)
0 comments:
Post a Comment