GUBERNUR ANIES BASWEDAN
HADAPI 4 MEDAN SEKALIGUS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Anies Baswedan.
Dilepas Warga Jakarta.
Disambut Rakyat
Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Mengundang Pejabat (Pj)
Gubernur.
Heru Budi Hartono.
Makan siang bersama.
Di Balai Kota DKI, Jakarta
Pusat.
Rabu, 12 Oktober 2022.
Di seluruh lndonesia.
Mulai dari Aceh.
Hingga ke Papua.
Sudah merancang acara.
Penyambutan Anies.
Ada 2 kegiatan bersamaan.
Pada Minggu 16/10/2022.
Yaitu:
1)
Di Jakarta.
2)
Luar Jakarta.
Mantan Sekretaris Menteri BUMN.
Muhammad Said Didu.
Menyatakan hal itu.
Dalam Forum News Network (FNN).
Jumat 14 Oktober 2022.
“Di seluruh daerah.
Mulai dari Aceh
hingga ke Papua.
Sudah merancang penyambutan
Anies.
Ada 2 kegiatan
bersamaan.
Pada Minggu,
16-10-2022.
Yaitu:
1)
Warga Jakarta.
Melepas Anies.
2)
Warga di luar Jakarta.
Menyambut Anies.
Hal ini fenomena menarik.
Pasti ada
penyebabnya.
Kenapa itu terjadi,”
katanya.
Anies Baswedan.
Bukan ketua partai.
Anies sebagai Gubernur.
Tak melakukan perjalanan ke daerah lain.
Seperti gubernur lain.
Anies tak terlalu aktif bermedia sosial.
Anies pakai medsos.
Bukan dalam kapasitas pribadi.
Tapi sebagai pemegang jabatan publik.
Malahan musuh politik Anies.
Menyerang tiap hari di media sosial.
Anies tak pernah melawan.
Tak bereaksi negatif.
Atas serangan itu.
Anies melawan dengan kinerja yang baik.
Tanpa kata-kata muluk.
Tanpa drama.
Anies membungkam kritik padanya.
Anies Baswedan.
Mendapat penghargaan.
Dari banyak lembaga
bergengsi.
Dalam negeri dan Internasional.
Anies Baswedan.
Bekerja jujur dan
akuntabilitas tinggi.
Dalam 5 tahun
jabatannya.
Pemprov DKI Jakarta.
Mendapat 5 kali
opini.
Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Dari BPK.
Hal itu.
Artinya semua
laporan keuangan.
Pemprov DKI.
Mendapat predikat
sempurna.
Tanpa catat.
Hal itu.
Tak pernah diterima.
Oleh gubernur
sebelumnya.
Termasuk Jokowi dan
Ahok,” ujar Said.
Tantangan Anies.
Selama 5 tahun sangat besar.
Menghadapi partai oposisi.
Tak begitu masalah.
Tapi oposisi justru
datang.
Dari
pemerintah pusat.
Dia tidak mendapat
dukungan.
Dari Presiden Jokowi.
Menurut Said.
Tampak dalam beberapa
kesempatan.
Jokowi tidak bahagia.
Saat melihat Anies.
“Saya 36 tahun di
Jakarta.
Tak pernah lihat Gubernur.
Yang tidak diharapkan Presiden.
Selain Anies.
Anies Baswedan.
Bisa bertahan.
Dalam kondisi tak
enak.
Hal ini menarik.
Dan mencengangkan,”
ujar Said.
Anies Baswedan.
Menghadapi 4 medan sekaligus.
Yaitu:
1)
Pemerintah pusat.
2)
Partai penguasa PDIP.
3)
Partai kecil PSI.
4)
Para Ahoker.
Yang sangat benci pada Anies.
Karena Ahok kalah.
Dendam lama tak
terobati.
Meskipun sudah lama
berlalu,” lanjut Said.
Kini rakyat sudah
cerdas.
Rakyat tahu semua.
Yang dialami Anies.
Minimal Anies Baswedan.
Mendapat 3 perlakuan.
Tidak semestinya.
Dari pemeritah
pusat.
1)
Pembukaan Asian Games.
Anies dilarang
menemani Jokowi.
Memukul gong.
2)
Monas dilarang untuk Formula E.
Sehingga harus pindah
ke Ancol.
3)
Wewenang rehabilitasi Ciliwung.
Mestinya dilakukan
bersama.
Pemerintah pusat dan
DKI.
Tapi pemerintah
pusat jalan sendiri.
Hebatnya Anies Baswedan.
Menghadapi semua.
Dengan tegar dan
diam.
Anies membalasnya
dengan kinerja.
Hal itu kehebatan
Anies,” tegasnya.
Bahwa rakyat melihat
semua.
Dan anggap nasib
mereka.
Akan lebih baik.
Jika Anies jadi
presiden.
Menurut Said.
Presiden Jokowi.
Gagal mewujudkan rakyat
makmur.
Dan sejahtera.
Karena:
Harga-harga barang mahal.
1)
Sulit cari kerja susah.
2)
Pengangguran di mana-mana.
3)
Pajak tinggi.
Saat daya beli turun.
“Saya melihat Anies.
Yaitu antitesa Jokowi.
Rakyat ingin
Anies membenahi Indonesia.
Setelah rakyat.
Merasa hidupnya.
Makin berat dan melarat.
Saya melihat.
Semua rakyat menyambut Anies.
Untuk segera membenahi Indonesia.
Karena Pemerintah Jokowi gagal.
Setelah memerintah 2 periode,” beber
Said.
(sumber kba)
0 comments:
Post a Comment