Monday, May 22, 2023

18102. FAKTOR POLITIK DAN EKONOMI NEGARA GAGAL

 


FAKTOR POLITIK DAN EKONOMI NEGARA GAGAL

Oleh:  Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Buku:

 Kenapa negara gagal?

 

Beberapa teori.

Atau hipotesis.

 

Faktor rakyat:

1)                Melarat.

2)                Timpang kemakmuran.

 

Yaitu:

1)                Teori geografi.

2)                Teori budaya.

3)                Teori kebodohan.

 

Buku ini.

Suguhkan Teori Institusi.

 

Yaitu rakyat miskin.

Warga tak makmur.

 

Karena factor :

1)                Politik.

2)                Ekonomi.

 

Bakal capres.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

 

Anies Baswedan.

Bahas negara gagal.

 

Karena negara secara politik.

Memeras warganya.

 

Yaitu warga.

Yang beda pilihan politik.

Dipinggirkan.


Ada 2 faktor mundur negara.

Yaitu institusi:

 

1)                Politik.

2)                Ekonomi.

 

Lembaga politik dan ekonomi.

 

1)                Bersifat ekstraktif.

2)                Atau memeras.

 

Maka pelan-pelan.

 Negaranya akan turun.

Tak makmur lagi.

 

Tapi jika Lembaga politik dan ekonomi.

1)        Bersifat inklusif.

2)        Memberi kesempatan setara.

 

Maka negara akan bangkit.

Dan berkembang.


Tanda negara gagal.

Yaitu:

 

1)        Negara memeras rakyat.

2)        Menyingkirkan rakyat tak disukai.

 

3)        Tumpuk kekuatan.

4)        Pusat kewenangan pada 1 pemimpin.

 

5)        Himpun kekuatan pada 1 grup.

6)        Himpun kekuasaan pada 1 kelompok.

 

 

7)        Kekuasaan tak disebar.

8)        Kekuasaan tak dibagi.

 

Maka itu ciri negara akan gagal.

 

 

Milad ke-21 PKS.

Istora Senayan.

 

Jakarta Pusat.

Sabtu (20/5/2023).

Negara yang punya institusi politik.

 

Ciri negara gagal.

1)        Negara memeras rakyat.

2)        Partisipasi terbatas.

 

3)        Semua dikendalikan.

4)        Yang beda pikiran disingkirkan.

 

5)        Pejabat tak patuh aturan.

6)        Sering melanggar etika.

 

7)        Hukum ditekuk-tekuk.

8)        Hukum tebang pilih.

 

9)        Hukum untuk penguasa saja.

10)  Hukum dipakai untuk kekuasaaan.

 


"Negara model institusi politik.

Sering tidak indahkan etika.

Tak patuh aturan hukum.

 

Peraturan bisa ditekak-tekuk.

Hukum tebang pilih.

 

Diatur untungkan mereka.

Dalam kekuasaan," lanjutnya.

 

Anies berharap.

 Indonesia tidak menganut.

 

Tak ada Lembaga politik.

Memeras rakyat.

 

Tak ada Lembaga ekonomi.

 Memeras rakyat.

 

Rakyat tak jadi sapi perahan.

 

 "Semoga tanda ini.

Tak ada di negeri kita.

 

Ada apa tidak?

Ada yang merasakan?

 Jangan sampai ada ya," imbuhnya.




(sumber detik)

0 comments:

Post a Comment