Tuesday, March 19, 2024

33244. AHLI UNAIR POTENSI KONFLIK JOKOWI PRABOWO

 


AHLI UNAIR POTENSI KONFLIK JOKOWI DAN PRABOWO

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Pakar Komunikasi

Universitas Airlangga (Unair).

 

Henri Subiakto sebut.

Potensi konflik Jokowi dan Prabowo.

 

Usai Pilpres 2024.

 

“Tandanya mulai kelihatan.

Konflik rebutan pengaruh.

 

Lazim dalam politik,” ungkapnya.

Senin (18/3/2024).

 

Henri sebut.

Potensi drama politik baru.

Yang menarik.

 

“Waktu Presdien Jokowi.

Berkuasa penuh.

 

Tinggal sekitar 6 bulan.

Dia manfaatkan efektif.

 

Agar tetap punya power.

Meskipun tak jadi presiden.

 

Syukur bisa melemahkan Prabowo dan Gerindra,” ucapnya.

 

Menurut Henri.

Saat ini.

 

Istana bentuk koalisi besar.

Dengan ketua Jokowi.

Tapi Gerindra tak masuk.

 

Pemilu 2024.

1)        Partai Gerindra dibuat anomali.

2)        Ketum jadi capres menang 58 persen.

 

3)        Gerindra merosot di bawah 15 persen.

 

4)         Pasangan Prabowo Gibran.

Tak pengaruh ekor jas.

 

“Golkar naik drastis.

Mungkin diambil alih “kekuatan Jokowi”.

 

Tersirat pesan politik.

Menang Pilpres bukan Prabowo.

 

Tapi menang Jokowi dan Golkar.

Yang usung anaknya, Gibran,” imbuhnya.

 

Ia jelaskan.

Kemenangan terjadi.

 

Atas strategi Jokowi.

Bela Prabowo Gibran.

Berbagai cara.

 

 

Prabowo dan Gerindra.

Harus sadar terus hormati.

Tunduk pada politik Jokowi.

 

“Prabowo belum tentu suka Gibran.

Anak karbitan Jokowi.

 

Prabowo terpaksa.

Manfaatkan power Jokowi.

Menang Pilpres 2024,” jelasnya.

 

Prabowo dilantik Presiden RI.

Dia ingin berkuasa penuh.

 

Tak ada matahari kembar.

Potensi konflik.

 

 

Bibit konflik rebutan power.

Jokowi dan Prabowo.

Yang sulit dielakkan.

 

“Jokowi punya waktu 6 bln.

 Untuk melemahkan Prabowo.

 

Kita lihat drama politik.

Usai periode honeymoon,” pungkasnya.

 

1)        Apa tetap akrab.

2)        Saling sepakat dukung.

 

3)        Atau saling tikam.

4)        Kita lihat saja.

 

 

Melihat video ini.

Pak Prabowo dicueki Pak Jokowi.

 

Bibit konflik.

Sulit terhindarkan,” tandasnya.

 

(Sumber Henri Subiakto)

0 comments:

Post a Comment