DAFTAR AMAL BAIK DI DUNIA TAPI SIA-SIA
DI AKHIRAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Qur’an.
Disebut beberapa pekerjaan (amal)
Yang dikerjakan di dunia.
Tapi sia-sia di akhirat
Tak bermanfaat di sisi Allah.
Yaitu:
1)
Amalnya orang kafir tertolak.
2)
Amal terhapus, sebab syirik
3)
Amal dilakukan dengan ria (pamer).
4)
Amal orang kafir ibarat fatamorgana.
5)
Amal yang tak manfaat di akhirat
A.
Amal orang kafir tertolak
Al-Quran surah Al-Furqān (surah ke-25) ayat 23.
وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Dan kami hadapi segala
amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu
(bagaikan) debu berterbangan (sia-sia).
Catatan
1)
Amal kebaikan orang kafir.
2)
Tak bernilai di akhirat.
3)
Sebab tidak disertai iman.
B.
Amal terhapus, karena syirik
Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 65.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ
مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan sesungguhnya telah
diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapus
amalmu dan tentu kamu termasuk orang merugi.
Catatan.
1)
Islam melarang syirik
2)
Syirik yaitu menyektukan Allah.
3)
Syirik membuat semua amal ibadah tidak
bernilai.
4)
Semua amal baik sia-sia di akhirat,
sebab syirik
C.
Amal dilakukan dengan ria (pamer)’
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 264.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ
وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ
فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا
كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Hai orang-orang beriman,
jangan kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan
menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin di atasnya ada tanah, kemudian batu
itu ditimpa hujan lebat, lalu dia jadi bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang kafir.
Catatan.
1)
Amal jadi sia-sia, jika bukan karena
Allah.
2)
Amal orang ria (pamer) tak bernilai di
akhirat.
D.
Amal orang kafir ibarat fatamorgana.
Hilang sia-sia.
Al-Quran surah An-Nūr (surah ke-24) ayat 39.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ
مَاءً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِنْدَهُ
فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ ۗ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Dan orang-orang kafir amal
mereka laksana fatamorgana di tanah datar, yang
disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi jika didatanginya air itu dia
tidak mendapati sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya,
lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah sangat
cepat perhitungan-Nya.
Catatan.
1)
Amalnya orang kafir tampak berhasil.
2)
Padahal kosong di akhirat.
E.
Amal yang tak bermanfaat di akhirat
Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 103-104.
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
103. Katakan (Muhammad):
"Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang paling merugi
perbuatannya?"
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
104. Yaitu orang yang sia-sia
perbuatannya dalam hidup dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka
berbuat sebaik-baiknya.
Catatan.
1)
Orang beramal tak ikut petunjuk Allah
dan Rasul-Nya.
2)
Maka amalnya sia-sia di akhirat.
Kesimpulan.
Menurut Al-Qur’an.
Amal yang sia-sia di akhirat.
Yaitu:
1)
Amalnya orang tak beriman.
Yaitu orang kafir dan syirik.
2)
Amal yang tidak Ikhlas.
Yaitu orang ria (pamer).
3)
Amal tidak sesuai syariat.
Ibadah tak ikuti Rasulullah.
4)
Amal yang baik dibatalkan.
Jika menyakiti orang lain.
Atau niat buruk.
Amal orang kafir lenyap seperti abu
Al-Quran surah Ibrāhīm (surah ke-14) ayat 18.
مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ ۖ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ
الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ ۖ لَا يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَىٰ شَيْءٍ ۚ
ذَٰلِكَ هُوَ الضَّلَالُ الْبَعِيدُ
Perumpamaan orang kafir
kepada Tuhannya, amalan mereka seperti abu ditiup angin keras pada suatu hari
yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa
yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian adalah kesesatan yang
jauh.
Catatan
1)
Semua amal orang kafir hilang sia-sia.
2)
Sebab tak diiringi keimanan.
Amal orang munafik atau riya’ tidak diterima.
Al-Quran surah Al-Mā’ūn (surah ke-107) ayat 4-6.
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
4. Maka kecelakaan bagi orang
yang salat,
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ
سَاهُونَ
5. (yaitu) orang yang
lalai dari salatnya,
Catatan.
1)
Amal yang baik seperti salat.
2)
Tak bernilai.
3)
Sebab niat untuk pamer.
4)
Bukan karena Allah.
Kesimpulan:
1)
Amal baik akan bernilai di akhirat.
2)
Jika disertai iman dan ikhlas karena
Allah.
3)
Jika tak ikhlas karena Allah.
Atau hanya untuk ria (pamer)
4)
Maka amalnya hanya memberi manfaat
sementara di dunia.
5)
Tapi sia-sia di akhirat.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
0 comments:
Post a Comment