43113. KENAPA MUNAFIK MUNCUL DI MADINAH TAK DI MEKAH

 

 

KENAPA MUNAFIK MUNCUL DI MADINAH TAK DI MEKAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Nabi Muhammad umur 40 tahun

Terima wahyu awal di Mekah.

 

Nabi umur 40-43 tahun.

Dakwah secara sembunyi.

 

Nabi umur 43 tahun

Mulai dakwah terbuka.

 

Umat lslam awal

Disebut “Assabiqunal Awwalun”.

 

Mereka dijamin masuk surga.

Kebanyakan orang miskin dan lemah.

 

Al-Quran surah At-tabuah 100.

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

 

Orang-orang terdahulu lagi pertama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Ansar dan orang yang ikut mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan merekapun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itu kemenangan besar.

 

Catatan.

 

1)        Al-Qur’an banyak bahas kaum munafik di Madinah.

2)        Ada 1 surah khusus.

3)        Yaitu Al-Munāfiqūn.

 

Tapi di Mekah.

Hampir tak bahas orang munafik.

 

Kenapa demikian?

Jawab.

 

A.       Fase dakwah Mekah.

o     

1)        Islam masih minoritas.

2)        Umat Islam lemah dan tertindas.

 

3)        Kafir Quraisy terbuka menentang Islam.

4)        Tak ada untung duniawi.

5)        Untuk berpura-pura masuk Islam.

 

6)        Orang ikut Islam.

7)        Biasanya benar-benar tulus.

 

8)        Sebab risikonya disiksa, dihina, bahkan dibunuh.

 

9)        Munafik tak muncul di Mekah.

10)  Tak ada kepentingan politik, ekonomi, atau sosial .

11)  Untuk pura-pura jadi Muslim.

 

B.       Fase Madinah.

 

1)        Islam kuat.

2)        Punya otoritas politik, sosial, dan militer.

 

3)        Nabi Muhammad tak hanya pemimpin agama.

 

4)        Tapi juga Kepala Negara.

 

5)        Banyak kelompok di Madinah.

6)        Terutama Yahudi, kabilah Aus dan Khazraj.

 

7)        Punya kepentingan duniawi.

 

8)        Timbul golongan masuk Islam hanya lahiriah.

 

9)        Demi untung materi atau aman.

 

10)  Tapi hatinya membenci Islam.

11)  Disebut kaum munafik.

 

12)  Tokoh utamanya ‘Abdullāh bin Ubay bin Salūl.

 

13)   Hilang peluangnya jadi pemimpin.

14)  Setelah Nabi Muhammad datang.

 

15)  Sebab kalah pamor.

16)  Abdullah bin Ubay jadi munafik.

 

C.       Al-Qur’an bahas tabiat munafik di Madinah

 

1)        Mereka salat malas-malasan.

2)        Ingin menipu Allah.

 

3)        Suka bohong.

4)        Pengecut dalam perang.

5)        Sering sekongkol dengan musuh.

 

D.       Ayat\ tentang munafik turun di Madinah.

 

1)        Surah Al-Baqarah 8-16

2)        Surah An-Nisā’ 142-145

3)        Surah Al-Munāfiqūn 1-8

 

Kesimpulan

 

Di Mekah.

1)                Tak ada munafik.

2)                Menjadi Muslim rugi duniawi.

3)                Yang berani ikut Islam pasti ikhlas.

 

Di Madinah:

 

1)        Islam berkuasa.

2)        Banyak untung ikut Islam secara formal.

 

3)        Muncul orang munafik.

4)        Berpura-pura beriman, tapi kafir.

 

 

Surah Al-Baqarah  (ayat 8-20, Madaniyah)

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

 

8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka  sesungguhnya bukan orang beriman.

 

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

 

9. Mereka hendak menipu Allah dan orang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedangkan mereka tidak sadar.

 

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

 

10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, sebab mereka berdusta.

 

Catatan.

 

1)                Orang mengaku beriman, padahal tidak.

 

2)                Mereka menipu Allah dan orang beriman.

 

3)                Hati mereka sakit, bagaikan menyalakan api lalu padam.

 

Tafsir:

Munafik digambarkan 2 permisalan:

 

1)        seperti orang menyalakan api, lalu padam.

Gelap kembali, tak dapat petunjuk.

 

2)        Seperti orang ditimpa hujan lebat dengan petir .

Takut kebenaran, maju mundur dalam iman.

 

Surah An-Nisā’ (ayat 137–145, Madaniyah)

 

1)        Munafik bolak-balik antara iman dan kufur.

2)        Malas salat, ingin menipu Allah.

3)        Tempatnya di neraka paling bawah.

 

Tafsir:

 

1)        Munafik lebih berbahaya daripada kafir.

2)        Menyusup dalam barisan Muslim.

 

3)        Salat mereka tanpa hati.

4)        Hanya ingin dilihat.

 

Surah Al-Mā’idah (ayat 52–53, Madaniyah)

 

1)        Munafik berpihak kepada Yahudi/Nasrani.

2)        Sebab takut umat lslam kalah.

 

Tafsir:

 

1)        Munafik hubungan politik rahasia dengan musuh Islam.

2)        Demi keuntungan pribadi.

 

Surah Al-Anfāl (ayat 49, 56–58, Madaniyah)

 

1)        Munafik berkata: “Agama lslam menipu mereka.”

2)        Mereka berjanji, lalu khianat.

 

Tafsir:

 

1)        Saat perang, munafik melemahkan semangat.

2)        Munafik berkhianat pada perjanjian.

 

Surah At-Taubah (banyak ayat, Madaniyah)

 

1)        Ayat 42–49: Munafik cari alasan agar tak ikut perang Tabuk.

 

2)        Ayat 67–68: Munafik lelaki & perempuan memerintahkan mungkar, melarang makruf.

 

3)        Ayat 73–77: Munafik suka berdusta soal infak.

 

4)        Ayat 81–83: Senang tinggal di belakang saat jihad.

 

5)        Ayat 101: Ada munafik yang lebih licik, hanya Allah yang tahu.

 

Tafsir:

Surah ini membongkar sifat munafik.

Disebut  Al-Fādhihah (yang membuka aib).

 

Surah Al-Ahzāb (ayat 12–20, Madaniyah)

 

1)        perang Khandaq, munafik berkata “Allah dan Rasul menjanjikan kita hanya tipuan.”

 

2)        Munafik izin pulang, padahal ingin lari.

 

Tafsir:

 

1)        Munafik penakut.

2)        Mencari selamat diri sendiri.

3)        Tak mau berkorban.

 

Surah Muhammad (ayat 16–30, Madaniyah)

 

1)        Munafik mendengarkan Nabi.

 

2)        Tapi tak paham dan berkata: “Apa yang dikatakan tadi?”

 

3)        Allah tutup hati mereka.

 

Tafsir:

 

1)        Munafik mendengar Qur’an.

2)        Tapi tak ambil Pelajaran.

3)        Suka mengolok-olok.

 

Surah Al-Hadīd (ayat 13–15, Madaniyah)

 

1)        Di akhirat, munafik minta cahaya orang beriman, tapi dipisahkan dinding besar.

 

2)        Tafsir: Munafik akan ditinggalkan sendirian dalam gelap neraka.

 

Surah Al-Munāfiqūn (ayat 1–8, Madaniyah)

 

1)                Munafik bersumpah Nabi benar, tapi dusta.

 

2)                Munafik mhalangi orang dari jalan Allah.

 

3)                Menyuruh tak beri infak kepada sahabat Nabi.

 

Tafsir:

 

1)        Surah khusus bongkar sifat munafik.

2)        Turun terkait ‘Abdullāh bin Ubay yang merasa iri dengan Nabi.

 

Kesimpulan

 

1)        Mekah:

 Tidak ada ayat tentang munafik.

 

Kondisi lemah .

Tak ada orang berpura-pura masuk Islam.

 

2)        Madinah:

Islam kuat.

 

Timbul orang munafik.

Sebab motif politik, ekonomi, sosial.

 

3)        Al-Qur’an Madaniyah.

Banyak  bongkar sifat, ciri, dan hukuman bagi munafik.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.