ORANG KAFIR BERTENGKAR DI AKHIRAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Qur’an gambarkan.
Keadaan ahli neraka.
Di hari kiamat.
Yaitu mereka:
1)
Saling berdebat.
2)
Berkelahi.
3)
Saling melempar kesalahan.
4)
Atas kekafiran mereka.
Al-Quran surah Saba’ (surah ke-34)
ayat 31-33.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ نُؤْمِنَ بِهَٰذَا الْقُرْآنِ وَلَا بِالَّذِي
بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِنْدَ
رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ الْقَوْلَ يَقُولُ الَّذِينَ
اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لَوْلَا أَنْتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ
31. Dan orang-orang
kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini
dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya". Dan (alangkah hebatnya)
kalau kamu lihat ketika orang-orang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian
mereka menghadapkan ucapan kepada
sebagian lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang
menyombongkan diri: "Kalau tidak karena kamu, tentu kami menjadi
orang-orang yang beriman".
قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا
لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا أَنَحْنُ صَدَدْنَاكُمْ عَنِ الْهُدَىٰ بَعْدَ إِذْ
جَاءَكُمْ ۖ بَلْ كُنْتُمْ مُجْرِمِينَ
32. Orang-orang yang
menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah:
"Kamikah yang menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang
kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendiri orang yang berdosa".
وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا
لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا
أَنْ نَكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُ أَنْدَادًا ۚ وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ
لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الْأَغْلَالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ
كَفَرُوا ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
33. Dan orang-orang yang
dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri:
"(Tidak) sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang
menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan
menjadikan sekutu bagi-Nya". Kedua belah pihak menyatakan penyesalan
tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang
kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka kerjakan.
Tafsir:
1)
Al-Qur’an gambarkan orang lemah
(pengikut) menyalahkan pemimpin sombong yang menyesatkan mereka.
2)
Tapi para pemimpin menolak tanggung
jawab.
3)
Lalu balik menyalahkan pengikutnya.
Pelajaran:
1)
Tiap orang bertanggung jawab atas
amalnya.
2)
Tak bisa beralasan “karena ikut orang
lain”.
Al-Quran surah Al-A‘raf (surah ke-7) ayat 38-39.
قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِنَ الْجِنِّ
وَالْإِنْسِ فِي النَّارِ ۖ كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَعَنَتْ أُخْتَهَا ۖ
حَتَّىٰ إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ
رَبَّنَا هَٰؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِنَ النَّارِ ۖ
قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَٰكِنْ لَا تَعْلَمُونَ
38. Allah berfirman:
"Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat jin dan manusia yang terdahulu
sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya
(menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semua berkata orang-orang yang
masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu:
"Ya Tuhan kami, mereka menyesatkan kami, sebab itu datangkan kepada mereka
siksaan berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman: "Masing-masing
mendapat (siksaan) berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui".
وَقَالَتْ أُولَاهُمْ لِأُخْرَاهُمْ
فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِنْ فَضْلٍ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ
تَكْسِبُونَ
39. Dan berkata
orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk
kemudian: "Kamu tidak punya kelebihan sedikitpun atas kami, maka rasakan
siksaan karena perbuatan yang kamu lakukan".
Tafsir:
1)
Umat yang terdahulu dilaknat oleh umat
setelahnya.
2)
Mereka saling menyalahkan.
3)
Yang datang belakangan merasa
disesatkan oleh yang terdahulu.
4)
Allah tegaskan: semua akan dapat azab
sesuai dosanya, tak bisa mengelak.
Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 21-22.
وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا
إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ
اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۚ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ ۖ سَوَاءٌ
عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيصٍ
21. Dan mereka semuanya
(di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkata
orang-orang lemah kepada orang-orang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu
adalah pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami azab Allah
(walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi
petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja
bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Sekali-kali kita tidak punya
tempat untuk melarikan diri".
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ
الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ
فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ
دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ ۖ مَا
أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۖ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا
أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ ۗ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
22. Dan berkata setan
tatkala hal (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah menjanjikan
kepadamu janji yang benar, dan akupun menjanjikan kepadamu tetapi aku
menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku padamu, melainkan
(sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu jangan
kamu mencerca aku akan tetapi cerca dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat
menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku
tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak
dahulu". Sesungguhnya orang-orang zalim mendapat siksaan pedih.
Tafsir:
1)
Orang lemah kembali menuntut pemimpin
yang menyesatkan mereka.
2)
Tetapi pemimpin sombong mengaku tidak
bisa menolong.
3)
Sebab sama-sama terikat azab Allah.
Tafsir Ibnu Kasir.
1)
Bukti hilangnya solidaritas di neraka.
2)
Semua hubungan hancur.
Al-Quran surah As-Saffat (surah ke-37) ayat 27-33.
وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ
يَتَسَاءَلُونَ
27. Sebagian mereka
menghadap kepada sebagian lain berbantahan.
قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ
تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ
28. Pengikut mereka
berkata (kepada pemimpin mereka): "Sesungguhnya kamu yang datang kepada
kami dari kanan (tipuan memikat hati).
قَالُوا بَلْ لَمْ تَكُونُوا
مُؤْمِنِينَ
29. Pemimpin mereka
menjawab: "Sebenarnya kamu yang tidak mau beriman".
وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ
سُلْطَانٍ ۖ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ
30. Dan sekali-kali kami
tidak berkuasa padamu, bahkan kamu kaum yang melampaui batas.
فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَا ۖ إِنَّا لَذَائِقُونَ
31. Maka pasti putusan
(azab) Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab
itu).
فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا
غَاوِينَ
32. Maka kami telah
menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.
فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِي الْعَذَابِ
مُشْتَرِكُونَ
33. Maka sesungguhnya
mereka pada hari itu bersama dalam azab.
Tafsir:
1)
Di akhirat mereka saling menuduh.
2)
Pengikut menuduh pemimpin menyesatkan.
3)
Pemimpin menyalahkan pengikut yang
memang suka yang sesat.
4)
Akhirnya mereka mengakui: semuanya
sesat.
5)
Semuanya masuk neraka.
Kesimpulan
1)
Di dunia:
Orang kafir saling mendukung dalam dosa.
2)
Pemimpin menyesatkan pengikut.
3)
Di akhirat:
Mereka saling berlepas diri.
Menyalahkan satu sama lain.
Tapi tidak ada manfaat.
Pelajaran:
1)
Tak ada alasan “ikut-ikutan” dalam sesat.
2)
Tiap orang menanggung amalnya.
3)
Pemimpin menyesatkan adalah dosa besar.
4)
Pengikut yang lalai, juga berdosa.
5)
Hubungan duniawi (kawan, pemimpin,
keluarga) terputus di akhirat
6)
Kecuali berlandaskan iman.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.png)
.png)
0 comments:
Post a Comment