Wednesday, August 20, 2025

43090. ORANG KAFIR BERTENGKAR DI AKHIRAT

 



 

ORANG KAFIR BERTENGKAR DI AKHIRAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Al-Qur’an gambarkan.

Keadaan ahli neraka.

 

Di hari kiamat.

Yaitu mereka:

 

1)        Saling berdebat.

2)        Berkelahi.

 

3)        Saling melempar kesalahan.

4)        Atas kekafiran mereka.

 

 

Al-Quran surah Saba’ (surah ke-34) ayat 31-33.


وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ نُؤْمِنَ بِهَٰذَا الْقُرْآنِ وَلَا بِالَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ الْقَوْلَ يَقُولُ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لَوْلَا أَنْتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ

 

31. Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya". Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian  mereka menghadapkan ucapan kepada sebagian lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidak karena kamu, tentu kami menjadi orang-orang yang beriman".

 

قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا أَنَحْنُ صَدَدْنَاكُمْ عَنِ الْهُدَىٰ بَعْدَ إِذْ جَاءَكُمْ ۖ بَلْ كُنْتُمْ مُجْرِمِينَ

 

32. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: "Kamikah yang menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendiri orang yang berdosa".

 

وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا أَنْ نَكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُ أَنْدَادًا ۚ وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الْأَغْلَالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 

33. Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "(Tidak) sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu bagi-Nya". Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka kerjakan.

 

Tafsir:

 

1)        Al-Qur’an gambarkan orang lemah (pengikut) menyalahkan pemimpin sombong yang menyesatkan mereka.

 

2)        Tapi para pemimpin menolak tanggung jawab.

 

3)        Lalu balik menyalahkan pengikutnya.

 

Pelajaran:

 

1)        Tiap orang bertanggung jawab atas amalnya.

2)        Tak bisa beralasan “karena ikut orang lain”.

 

Al-Quran surah Al-A‘raf (surah ke-7) ayat 38-39.


قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ فِي النَّارِ ۖ كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَعَنَتْ أُخْتَهَا ۖ حَتَّىٰ إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ رَبَّنَا هَٰؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِنَ النَّارِ ۖ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَٰكِنْ لَا تَعْلَمُونَ

 

38. Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat jin dan manusia yang terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semua berkata orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: "Ya Tuhan kami, mereka menyesatkan kami, sebab itu datangkan kepada mereka siksaan berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui".

 

وَقَالَتْ أُولَاهُمْ لِأُخْرَاهُمْ فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِنْ فَضْلٍ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُونَ

 

39. Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian: "Kamu tidak punya kelebihan sedikitpun atas kami, maka rasakan siksaan karena perbuatan yang kamu lakukan".

 

Tafsir:

 

1)        Umat yang terdahulu dilaknat oleh umat setelahnya.

 

2)        Mereka saling menyalahkan.

3)        Yang datang belakangan merasa disesatkan oleh yang terdahulu.

 

4)        Allah tegaskan: semua akan dapat azab sesuai dosanya, tak bisa mengelak.

 

Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat  21-22.


وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۚ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ ۖ سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيصٍ

 

21. Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkata orang-orang lemah kepada orang-orang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Sekali-kali kita tidak punya tempat untuk melarikan diri".

 

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ ۖ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۖ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ ۗ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

 

22. Dan berkata setan tatkala hal (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku padamu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu jangan kamu mencerca aku akan tetapi cerca dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang zalim mendapat siksaan pedih.

 

Tafsir:

 

1)        Orang lemah kembali menuntut pemimpin yang menyesatkan mereka.

 

2)        Tetapi pemimpin sombong mengaku tidak bisa menolong.

 

3)        Sebab sama-sama terikat azab Allah.

 

Tafsir Ibnu Kasir.

 

1)        Bukti hilangnya solidaritas di neraka.

2)        Semua hubungan hancur.

 

Al-Quran surah As-Saffat (surah ke-37) ayat  27-33.

 



وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ

 

27. Sebagian mereka menghadap kepada sebagian lain berbantahan.

 

قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ

 

28. Pengikut mereka berkata (kepada pemimpin mereka): "Sesungguhnya kamu yang datang kepada kami dari kanan (tipuan memikat hati).

 

قَالُوا بَلْ لَمْ تَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

 

29. Pemimpin mereka menjawab: "Sebenarnya kamu yang tidak mau beriman".

 

وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ ۖ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ

 

30. Dan sekali-kali kami tidak berkuasa padamu, bahkan kamu kaum yang melampaui batas.


فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَا ۖ إِنَّا لَذَائِقُونَ

 

31. Maka pasti putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu).

 

فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا غَاوِينَ

 

32. Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.

 

فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ

 

33. Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama dalam azab.

 

Tafsir:

 

1)        Di akhirat mereka saling menuduh.

2)        Pengikut menuduh pemimpin menyesatkan.

 

3)        Pemimpin menyalahkan pengikut yang memang suka yang sesat.

 

4)        Akhirnya mereka mengakui: semuanya sesat.

 

5)        Semuanya masuk neraka.

 

Kesimpulan

 

1)        Di dunia:

Orang kafir saling mendukung dalam dosa.

2)        Pemimpin menyesatkan pengikut.

 

3)        Di akhirat:

Mereka saling berlepas diri.

 

Menyalahkan satu sama lain.

Tapi tidak ada manfaat.

 

Pelajaran:

 

1)        Tak ada alasan “ikut-ikutan” dalam sesat.

2)         Tiap orang menanggung amalnya.

 

3)        Pemimpin menyesatkan adalah dosa besar.

 

4)        Pengikut yang lalai, juga berdosa.

 

5)        Hubungan duniawi (kawan, pemimpin, keluarga) terputus di akhirat

 

6)        Kecuali berlandaskan iman.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment