Friday, August 22, 2025

43114. ADA 4 CARA GANTI KHALIFAH

 


 

ADA 4 CARA MENGGANTI KHALIFAH ISLAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Ada 4 Khulafāur Rāsyidīn

Yaitu:

 

1)        Abu Bakar.

2)        Umar bin Khattab.

 

3)        Usman bin Affan.

4)        Ali bin Abi Thalib.

 

Tahun 632 Masehi.

Nabi Muhammad wafat.

 

 

A.       Khalifah Abu Bakar

Tahun 632 - 634 Masehi (11-13 Hijriah).

 

1)        Jadi Khalifah 632 M, setelah wafatnya Nabi Muhammad.

 

2)        Dipilih lewat musyawarah sahabat .

Di Saqifah Bani Sa’idah.

 

3)        Wafat: 634 M.

 

B.       Khalifah Umar bin Khattab.

Tahun  634-644 M (13-23 H)

 

1)        Jadi Khalifah : 634 M.

 

2)        Ditunjuk langsung oleh Abu Bakar sebelum wafat.

 

3)        Wafat: 644 M (dibunuh Abu Lu’lu’ah).

 

C.       Usman bin Affan.

Tahun 644-656 M (23-35 H)

 

1)        Jadi Khalifah : 644 M.

 

2)        Dipilih oleh Majelis Syura 6 orang yang dibentuk Umar bin Khattab.

 

3)        Wafat: 656 M

(terbunuh dalam fitnah besar).

 

D.       Khalifah Ali bin Abi Thalib

Tahun 656-661 M (35–40 H)

 

1)        Jadi Khalifah : 656 M.

 

2)        Dipilih oleh mayoritas umat Islam Madinah setelah terbunuhnya Usman.

 

3)        Wafat: 661 M

(dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam).

 

Dalam sejarah Islam klasik.

Beberapa cara mengangkat.

 

Atau mengganti khalifah.

Atau pemimpin umat Islam.

 

Tidak ada sistem baku.

Praktiknya berbeda sesuai zaman.

 

Secara umum dikenal 4 cara:

Yaitu:

 

1.        Pemilihan oleh Ahlul Halli wal ‘Aqdi (musyawarah umat)

 

1)        Khalifah dipilih musyawarah.

2)        Tokoh sahabat, ulama, dan pemuka kaum Muslimin.

 

3)        Disebut Ahlul Halli wal ‘Aqdi.

  •  

Contoh:

Abu Bakar dipilih melalui musyawarah di Saqifah Bani Sa’idah.

 

2.        Penunjukan oleh Khalifah sebelumnya.

 

1)        Khalifah yang berkuasa.

2)        Menunjuk penggantinya sebelum wafat.

 

3)        Contoh:

Abu Bakar menunjuk Umar bin Khattab sebagai penggantinya.

 

3.        Syura terbatas (Dewan Formatur)

 

1)        Khalifah membentuk dewan kecil.

Diberi mandat menentukan penggantinya.

 

2)        Contoh:

Umar bin Khattab menjelang wafat.

 

Membentuk Majelis Syura

Berisi 6 sahabat besar.

 

 (Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah, Zubair, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin Auf)

 

Untuk memilih khalifah berikutnya.

Hasilnya terpilih Usman bin Affan.

 

4.        Khalifah Ali bin Abi Thalib

Tahun 656- 661 M (35–40 H).

 

Tahun 656 M / 35 H.

Khalifah Utsman bin Affan terbunuh.

Dalam fitnah besar di Madinah.

 

Setelah wafatnya Usman.

Keadaan umat Islam kacau.

 

Banyak sahabat senior bingung.

Cara menentukan pemimpin baru.

 

Proses Ali bin Abi Thalib

Menjadi Khalifah

 

1.        Desakan rakyat Madinah.

 

Mayoritas kaum muslimin di Madinah (terutama pemberontak dan penduduk setempat)

 

Mendesak agar Ali bin Abi Thalib.

Menerima jabatan khalifah.

 

Awalnya Ali enggan.

Sebab situasi panas dan penuh fitnah.

 

2.        Ali menolak beberapa kali.

 

Ali berkata:

“Jangan kalian mencari aku. Jadikan aku sebagai pembantu kalian lebih baik daripada menjadi pemimpin kalian.”

 

Tapi umat terus mendesak.

Sebab Ali sahabat dekat Nabi.

 

Sepupu dan menantu Rasulullah.

Dan termasuk paling alim.

 

3.        Bai’at di Masjid Nabawi

 

Akhirnya Ali bin Abi Thalib menerima.

Bai’at umum dilakukan di Masjid Nabawi oleh penduduk Madinah.

 

Sebagian besar sahabat besar.

Juga ikut membai’at.

 

Seperti Ammar bin Yasir, Miqdad bin al-Aswad, dan lainnya.

 

Tidak semua sahabat langsung membai’at

 

Sahabat senior seperti Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam.

 

Sebagian keluarga Bani Umayah (termasuk Mu’awiyah di Syam)

Sempat menolak atau menunda.

 

Hal itu memicu fitnah kubra (perang Jamal dan Shiffin).

 

Kesimpulan.

 

1)        Abu Bakar:

Dipilih lewat musyawarah Saqifah.

 

2)        Umar bin Khattab.

Ditunjuk oleh Abu Bakar.

 

3)        Usman bin Affan.

Dipilih dewan syura.

 

4)        Ali bin Abi Thalib.

Dibai’at oleh mayoritas umat Islam.

Setelah terjadi krisis (kondisi darurat).

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment