Saturday, August 30, 2025

43203. AYAT SUNGAI TAPI MEKAH MADINAH TANPA SUNGAI

 

 




AYAT SUNGAI TAPI MEKAH MADINAH TANPA SUNGAI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Dalam Al-Quran

Banyak ayat terkait sungai.

 

Padahal di Mekah dan Madinah.

 

1)        Daerah kering dan tandus.

 

2)        Nyaris tak punya sungai mengalir permanen.

 

 

3)        Seperti di negeri yang subur.

 

4)        Tapi Al-Qur’an banyak menyebut sungai (الأنهار / al-anhār).

 

5)        Terutama gambaran nikmat surga.

 

 

A.       Daftar Ayat tentang Sungai dalam Al-Qur’an

 

Kata sungai (نهر / أنهار)

Muncul lebih dari 50 kali

Dalam Al-Qur’an.

 

Umumnya terkait gambaran surga.

Sebagian terkait air di bumi.

 

1)        Sungai sebagai nikmat surga

 

Frasa paling masyhur:

 "جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ"


("surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya")

Muncul sekitar 30 kali.


Contoh ayat:

1)        Al-Baqarah 2:25, 2:266

2)        Āli ‘Imrān 3:15, 3:136, 3:195

 

3)        An-Nisā’ 4:13, 4:57, 4:122

4)        Al-Māidah 5:12, 5:85, 5:119

 

5)        At-Taubah 9:72, 9:89, 9:100

6)        Yūnus 10:9

 

7)        Ar-Ra‘d 13:35

8)        Ibrahim 14:23

 

9)        An-Naḥl 16:31

10)  Al-Kahfi 18:31

 

11)  Maryam 19:61

12)  Thāhā 20:76

 

13)  Al-Hajj 22:14, 22:23

14)  Muhammad 47:12, 47:15

 

15)  Al-Fatḥ 48:5, 48:17

16)  Al-Ḥadīd 57:12

 

17)  Al-Mujādilah 58:22

18)  Ash-Ṣaff 61:12

 

19)  At-Taghābun 64:9

20)  At-Tahrīm 66:8

 

21)  Al-Bayyina 98:8

 

B.       Sungai di bumi (air kehidupan dunia)

 

1)        Al-Baqarah 2:74 – sungai-sungai memancar dari batu.

 

2)        Al-Baqarah 2:164 – Allah menurunkan air hujan, menghidupkan bumi, dan mengalirkan sungai.

 

3)        Al-An‘ām 6:6 – Allah menurunkan hujan lebat, menjadikan sungai mengalir.

 

4)        An-Naḥl 16:15 – gunung sebagai pasak, sungai mengalir di bumi.

 

5)        An-Naḥl 16:31 – di surga juga ada sungai, bandingkan dengan di bumi.

 

6)        Ar-Ra‘d 13:3 – Allah menebar bumi, membuat sungai-sungai, gunung, dan buah.

 

7)        An-Naml 27:61 – Allah menjadikan bumi menetap, menjadikan sungai-sungai, gunung, dan pemisah laut.

 

8)        Al-Mulk 67:30 – "Siapa yang akan memberi air mengalir jika Allah menahan?"

 

Tafsir Klasik:

 

1)        Sungai dunia tanda kekuasaan Allah.

 

2)        Dari batu bisa keluar air

 (kisah Nabi Musa memukul batu dengan tongkat.

 

3)        QS Al-Baqarah 2:60).

 

Tafsir Modern:

 

1)        Sungai adalah siklus air.

2)        Hhujan → tanah → sungai → laut.

 

3)        Bukti sistem ekologi bumi yang ditata Allah.

 

C.       Sungai khusus dalam Surga

 

1)        Muhammad 47:15 – empat macam sungai: air, susu, khamr (anggur), madu.

 

2)        Al-Insān 76:6 – sungai kaafūr.

 

 

3)        Al-Insān 76:17 – sungai zanjabīl.

 

4)        Al-Kawthar 108:1 – sungai al-Kauthar diberikan kepada Nabi.

 

Tafsir Klasik:

 

1)        Sungai-sungai ini nyata.

2)        Dengan rasa dan sifat berbeda.

3)        Tak seperti dunia.

 

4)        Kausar adalah sungai di surga.

5)        Mengalir ke telaga Nabi di hari kiamat.

 

Tafsir Modern:

 

1)        selain literal.

2)        Juga bisa bermakna symbol.

 

3)        Kaafūr = sejuk.

4)        Zanjabīl = hangat & energi.

 

5)        Khamr surga = bahagia spiritual.

6)        Madu = kesehatan.

 

Kesimpulan Tafsir

 

1.        Makna Literal: Sungai surga adalah sungai nyata dengan kenikmatan berbeda dari dunia, bagian dari janji Allah.

 

2.        Makna Simbolis: Sungai menggambarkan kehidupan abadi, kesegaran, dan kebahagiaan puncak, sangat berkesan bagi masyarakat gurun.

3.        Di Dunia: Sungai adalah tanda kekuasaan Allah dalam ekosistem bumi, sumber kehidupan.

 

4.        Di Akhirat: Sungai adalah balasan besar bagi orang beriman, dengan jenis-jenis khusus.

 

A.       Sungai dalam Al-Qur’an

Surga digambarkan dengan sungai-sungai.

 

Al-Quran surah Muhammad (surah ke-47) ayat 15.

 

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

 

(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahanam dan diberi minuman dengan air mendidih sehingga memotong ususnya?

 

B.       Masalah Geografis:

Mekah-Madinah tak ada Sungai

 

1)        Mekah dan Madinah tanah gersang.

2)        Sungai besar tidak ada.

 

3)        Hanya wadi (lembah kering) terisi air sementara ketika hujan.

 

4)        Tapi Al-Qur’an diturunkan tak hanya bagi penduduk Mekah–Madinah.

 

5)        Tapi untuk seluruh umat manusia.

 

6)        Banyak orang Arab berdagang ke negeri Syam (Suriah, Palestina) dan Yaman yang memiliki sungai dan kebun.

 

7)        Jadi mereka mengenal konsep sungai.

 

8)        Gambaran “surga dengan sungai” sangat kuat kontrasnya dengan kondisi padang pasir.

 

9)        Orang hidup di gurun lebih mudah membayangkan nikmatnya air yang mengalir.

 

Tafsir Ṭabarī:

 

1)        Sungai di surga adalah sungai nyata, bukan kiasan.

 

2)        Mengalir di bawah istana dan kebun surga.

 

3)        Allah mencontohkan air, susu, madu, dan khamar.

 

4)        Sebab minuman terbaik yang dikenal manusia.

 

 

Tafsir Qurṭubī:

 

1)        Disebutkan sungai dalam surga  menunjukkan kesenangan abadi.

 

2)        Orang Arab sangat menginginkan air karena jarang ada di tanah mereka.

 

3)        Gambaran yang sangat menggembirakan.

 

Tafsir Ibnu Kasir:

1)        Sungai surga berbeda dengan sungai dunia.

 

2)        Sungai dunia bisa keruh, kotor, berbau, atau habis.

 

3)        Tapi sungai surga suci, tidak berubah rasa, terus mengalir, dan kekal.

 

Tafsir Modern

Tekankan aspek simbolik dan nyata:

 

1)        Sungai di surga bisa dipahami hakiki (benar-benar ada).

 

2)        Tapi juga simbol aliran nikmat, sejuk, dan hidup abadi.

 

3)        Bagi warga padang pasir, surga dengan sungai puncak imajinasi bahagia.

 

4)        Pesannya: Allah memberi balasan dengan sesuatu yang sangat dicintai manusia.

 

5)        Terutama sesuatu yang sulit didapat di dunia mereka (air, kesegaran, kesejukan).

 

Kesimpulan

 

1)        Meskipun Mekah dan Madinah tidak punya Sungai.

2)        Penduduknya kenal sungai dari perjalanan dagang.

 

3)        Al-Qur’an gambarkan surga penuh sungai .

 

4)        Agar kontras dengan lingkungan gurun yang kering.

 

5)        Tafsir klasik memahaminya hakiki (sungai betulan di surga).

 

6)        Tafsir modern membuka ruang simbolik.

7)        Melambangkan kehidupan, kesejukan, dan rezeki abadi.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

0 comments:

Post a Comment