KISAH BAL’AM BIN BAURA ORANG SALEH MATI
KAFIR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Kisah Bal’am bin Baura.
Tak disebutkan eksplisit.
Dalam Al-Qur’an.
Tapi mufassir klasik jelaskan.
Dia sosok isyarat.
Dalam Surah Al-A‘rāf ayat 175–176.
Al-Quran surah Al-A‘rāf (surah ke-7) ayat
175-176.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا
فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
175. Dan bacakan kepada
mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami
(pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat
itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia
termasuk orang sesat.
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا
وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ
الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ
مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ
لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
176. Dan kalau Kami
menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu,
tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah,
maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya
dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian perumpamaan
orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakan (kepada mereka) kisah itu
agar mereka berpikir.
Ringkasan Kisah Menurut Tafsir:
1)
Siapa Bal’am bin Baura?
2)
Menurut tafsir Ibnu Kasir, Tabari, dan
Qurthubi.
3)
Dia seorang alim besar Bani Israil.
4)
Pada zaman Nabi Musa.
5)
Ia ahli ibadah.
6)
Punya ilmu Ismullāh al-A‘ẓam
Yaitu nama Allah yang agung.
7)
Jika berdoa, saangat mustajab.
Ujian bagi Bal’am bin Baura:
1)
Nabi Musa dan kaumnya akan masuk
negeri Kanaan (Palestina).
2)
Pemimpin kafir minta Bal’am bin Baura mendoakan
keburukan atas Nabi Musa.
3)
Awalnya ia menolak.
4)
Sebab tahu Nabi Musa benar.
5)
Tapi sebab bujukan, harta, dan godaan
dunia.
6)
Akhirnya ia mendoakan keburukan untuk nabi
Musa.
7)
Tapi doa itu justru berbalik.
8)
Terkena pada dirinya dan kaumnya.
Berkhianat pada ilmunya:
1)
Balam bin Baura tergelincir dalam hawa nafsu.
2)
Padahal ia sudah diberi ayat-ayat
(ilmu dan tanda-tanda Allah).
3)
Tapi ia menanggalkan semua itu.
4)
Dan memilih dunia.
5)
Allah memberi perumpamaan dirinya.
6)
Seperti anjing yang menjulurkan lidah.
7)
Saat diusir atau dibiarkan.
8)
Simbol rakus dan tidak stabil.
Pelajaran
1)
Ilmu tanpa iman akan menjerumuskan.
2)
Orang berilmu yang ikuti hawa nafsu
lebih hina dibanding orang awam.
3)
Dunia bisa menjerat siapa saja.
4)
Termasuk ahli ibadah.
5)
Allah angkat orang berpegang teguh
pada ilmu-Nya.
6)
Tapi merendahkan orang menjual
agamanya demi dunia.
Kesimpulan:
1)
Nama Bal’am bin Baura tak disebut
dalam Qur’an.
2)
Mufassir tafsirkan ayat 175–176 Surah
Al-A‘rāf
3)
Merujuk pada dirinya.
4)
Ia contoh tragis orang alim tergelincir.
5)
Sebab ikut hawa nafsu.
6)
Meninggalkan petunjuk Allah.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
0 comments:
Post a Comment