Monday, September 22, 2025

43473. TUDUHAN ZINA DAN HUKUMAN DI QURAN

 

 


TUDUHAN ZINA DAN HUKUMAN VERSI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

Dalam bahasa Indonesia.

Zina berarti.

 

1)        Hubungan seksual pria dan wanita.

2)        Bukan pasangan sah.

 

3)        Bukan suami-istri.

4)        Menurut hukum Islam.

 

Dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Zina sebagai:

 

1)        Dosa besar.

2)        Dilarang keras.

 

3)        Punya sanksi hukum (hudud).

4)        Jika terbukti secara syar’i.

 

A.       Hukuman bagi Pelaku Zina

 

Zina secara umum (belum menikah)

 

QS An-Nūr (24:2)

 

“Perempuan berzina dan laki-laki berzina.

Maka dera tiap orang 100 kali dera.

 

Jangan belas kasihan menahan kamu.

Untuk (menjalankan) agama Allah.

 

Jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir…”

 

Catatan.

 

1)        Ayat ini dasar hukuman jilid (cambuk) 100 kali bagi pezina belum menikah.

 

2)        Disertai peringatan agar hukuman disaksikan sebagian kaum mukmin untuk efek jera.

 

 

B.       Zina dengan ikatan pernikahan .

 

 

1)        Al-Qur’an tak sebut perincian.

2)        Hadis sahih tegaskan hukuman rajam.

 

3)        Dilempari batu hingga mati.

4)        Untuk pezina yang sudah menikah.

 

5)        Ijma’ ulama tetapkan sebagai pelengkap hukum hudud.

 

C.       Hukuman bagi Orang Menuduh Zina.

 

QS An-Nūr (24:4).

 

“Orang menuduh wanita baik-baik berzina.

Mereka tak mendatangkan 4 orang saksi.

 

Maka deralah 80 kali dera.

Janganlah kamu terima kesaksian mereka selamanya.

 

Mereka itu orang fasik.”

 

Catatan.

 

1)        Menuduh orang berzina tanpa 4 saksi adil adalah dosa besar.

 

2)        Dihukum 80 kali cambuk.

3)        Kesaksiannya ditolak di pengadilan.

 

4)        Dicap sebagai fasik.

5)        Orang fasik yaitu muslim tidak taat.

 

6)        Perilakunya menyimpang dari aturan agama.

 

 

D.       Kasus Khusus Suami Menuduh Istri

 

QS An-Nūr (24:6-9)

 

1)        Suami menuduh istrinya berzina.

2)        Tanpa saksi.

 

3)        Dapat melakukan li‘ān:

4)        Bersumpah 4 kali bahwa ia berkata benar.

 

5)         Yang ke-5 mohon laknat Allah, jika  berdusta.

 

6)        Istri dapat menolak tuduhan.

7)        Dengan sumpah serupa.

 

8)        Konsekuensi: pernikahan diputus (fasakh).

 

9)        Tanpa hukuman cambuk, jika sumpah dijalankan.

 

E.       Prinsip Penting

 

1)        Menjaga kehormatan dan hati-hati dalam menuduh.

 

2)        Zina hanya bisa dibuktikan dengan 4 saksi mata.

 

3)        Yang melihat langsung

 

(QS 24:13).

 

4)        Tuduhan tanpa bukti.

5)        Sama beratnya dengan berbuat zina .

 

6)        Dalam ancaman hukuman dunia dan akhirat.

 

Ringkas

 

1)       Pezina belum menikah: 100 cambukan (QS 24:2).

 

2)       Pezina menikah: rajam (dalil hadis & ijma’).

 

3)       Penuduh zina tanpa saksi: 80 cambukan + kesaksian ditolak + fasiq (QS 24:4).

 

4)       Suami menuduh istri: sumpah li‘ān (QS 24:6–9).

 

 

Hal itu aturan pokok Al-Qur’an.

Tentang hukuman zina dan menuduh zina.

 

Tekankan lindungi kehormatan pribadi.

Dan tegas pada fitnah.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment