QISAS DAN BALASAN KEJAHATAN DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Quran jelaskan
1)
Qiṣās (pembalasan setimpal).
2)
Balasan kejahatan.
A.
Arti Qiṣās.
Bahasa:
Qisas dari kata “qassa”.
Berarti:
1)
Mengikuti jejak.
2)
Membalas setara.
Istilah syariat:
1)
Hukuman sama dengan perbuatan pelaku
kejahatan.
2)
Khususnya pembunuhan atau penganiayaan
berat.
Tujuannya.
1)
Tak balas dendam.
2)
Menjaga keadilan.
3)
Mencegah kejahatan.
4)
Menegakkan hak korban.
B.
Ayat Qiṣās.
QS Al-Baqarah (2:178-179).
“…diwajibkan atas kamu qisas berkenaan
dengan orang-orang yang dibunuh…
Dan dalam qisas ada kehidupan bagimu,
wahai orang berakal, agar kamu bertakwa.”.
1)
Menetapkan hukum qisas untuk
pembunuhan.
2)
Tapi beri opsi maaf dan diyat
(tebusan).
3)
Jika keluarga korban rida.
QS Al-Ma’idah (5:45)
“Jīwa dibalas jīwa, mata dengan
mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan
luka-luka pun ada qisas-nya…”
1)
Tegaskan prinsip setara hukuman.
2)
Bagi penganiaya anggota tubuh.
C.
Prinsip Penting
1)
Keadilan proporsional:
Hukuman seimbang dengan kejahatan.
Tak melebihi.
2)
Pemaafan dianjurkan:
Keluarga korban boleh memaafkan dan menerima diyat.
Pemaafan dinilai lebih utama
(Al-Baqarah 2:178).
Pencegahan kejahatan:
1)
Qisas menjaga nyawa.
2)
Dalam qisas ada kehidupan bagimu.
D.
Balasan Kejahatan Lain di Al-Qur’an
Al-Qur’an tegaskan.
1)
Prinsip balasan setimpal.
2)
Untuk berbagai kejahatan.
QS Syura (42:40).
“Balasan suatu kejahatan adalah
kejahatan yang setimpal.
Tetapi siapa memaafkan dan berbuat
baik, pahalanya di sisi Allah.”
QS An-Nahl (16:126).
“Jika kamu membalas, balas seimbang
dengan siksaan kepadamu.
Tetapi jika kamu bersabar, itu lebih
baik.”
QS An-Nur (24:2).
Hudud bagi zina.
Hudud artinya batas hukum Allah.
QS Al-Ma’idah (5:38).
Hudud bagi pencurian (potong tangan) dengan
syarat ketat.
E.
Hikmah Syariat Qiṣās
1)
Menegakkan keadilan dan menjaga jiwa.
2)
Mendidik warga agar menghormati nyawa
dan hak orang lain.
3)
Memberi kesempatan keluarga korban
memilih antara qisas, diyat, atau maaf.
4)
Mengandung unsur rahmat.
Prinsip Keadilan dan Larangan Melampaui Batas
1)
Al-Baqarah (2:190-194)
Jika diperangi, balas seimbang, jangan melampaui batas.
2)
An-Nahl (16:90).
Allah perintahkan adil dan ihsan.
Dilarang zalim.
3)
Al-Isrā’ (17:33)
Jangan bunuh jiwa yang diharamkan kecuali dengan hak (proses hukum).
4)
Al-Haj (22:39-40).
Izin membela diri, jika dizalimi.
Balasan di Akhirat Bagi Kejahatan
1)
Ali ‘Imrān (3:182).
2)
Al-An‘ām (6:120)
3)
Ibrāhīm (14:51)
4)
Yūnus (10:27)
5)
An-Naba’ (78:40)
Setiap pelaku kejahatan akan menerima
balasan.
Sesuai amalnya di Hari Kiamat.
6)
Az-Zalzalah (99:7-8).
Kebaikan atau kejahatan seberat zarah akan dibalas.
Al-Qur’an tegaskan.
Bahwa hukuman dunia (qishash/hudud)
dan balasan akhirat.
Sama berprinsip adil.
QS Asy-Syūrā (42:40)
“Balasan suatu kejahatan adalah
kejahatan setimpal.
Tetapi siapa memaafkan dan berbuat
baik, pahalanya di sisi Allah.”
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.jpg)



0 comments:
Post a Comment