ADA 2 PAMER BAIK DAN JELEK DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam bahasa Indonesia.
Kata “pamer” berarti:
1)
Sengaja memperlihatkan sesuatu.
2)
Agar orang lain melihat dan kagum.
3)
Berupa menonjolkan harta, prestasi,
kekuasaan, atau perbuatan baik.
Sinonim umum:
1)
Mempertontonkan.
2)
Memamerkan.
3)
Menonjolkan.
4)
Memperagakan.
Dalam Konteks Al-Qur’an
Ada 2 pamer.
Yaitu pamer yang:
1)
Baik.
2)
Jelek.
A.
Pamer jelek (riya’):
Yaitu:
1)
Menampakkan amal ibadah.
2)
Untuk dipuji manusia.
B.
Pamer baik:
Yaitu:
1)
Menampakkan amal.
2)
Dengan niat Ikhlas.
3)
Sebagai contoh.
4)
Mendorong kebaikan.
Arti pamer secara sederhana:
1)
Sengaja memperlihatkan sesuatu.
2)
Agar dilihat orang lain.
Dalam Al-Qur’an.
Pamer (riya’)
1)
Pada dasarnya dicela.
2)
Sebab beramal bukan demi Allah.
3)
Tapi demi dilihat orang lain.
4)
Ingin dipuji manusia.
Tapi menampakkan amal.
Bisa jadi kebaikan.
Jika niatnya benar.
C.
Pamer Riya’ yang dilarang
QS. An-Nisā’ 4:38.
وَالَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ ۗ وَمَنْ يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِينًا
فَسَاءَ قَرِينًا
Dan (juga) orang yang
menginfakkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang yang
tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang siapa mengambil setan
menjadi temannya, maka seatn adalah teman seburuk-buruknya.
Catatan.
1)
Allah mengecam orang yang menginfakkan
hartanya.
2)
Karena riya’ kepada manusia.
3)
Tapi tak beriman kepada Allah.
4)
Tak beriman hari kemudian.
QS. Al-Ma‘ūn 107:4-6
Celakalah orang yang salat.
Tapi bermaksud pamer.
Intinya:
1)
Pamer demi pujian manusia disebut riya’.
2)
Termasuk dosa.
D.
Menampakkan amal dengan niat baik
Al-Qur’an membolehkan.
Bahkan memuji amal yang ditampakkan.
Jika tujuannya beri teladan.
Dan memotivasi.
Bukan mencari pujian.
QS. Al-Baqarah (2:271)
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا
الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ
وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan
sedekah(mu), maka baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan
kepada orang fakir, maka menyembunyikan lebih baik bagimu. Dan Allah akan
menghapuskan dari kamu sebagian kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Catatan.
1)
Menampakkan sedekah boleh dan baik.
2)
Jika mendorong orang lain bersedekah.
Al-Qur’an memuji 2 cara sedekah:
1)
Terbuka.
2)
Sembunyi.
Asalkan niatnya ikhlas karena Allah.
Bukan pamer.
E. Sedekah Terang-terangan
Al-Baqarah (2:271)
Boleh dan baik tampakkan sedekah.
Untuk memberi teladan.
Memotivasi orang lain.
Al-Baqarah 2:274
“Orang menginfakkan hartanya pada malam
dan siang, secara sembunyi dan terang-terangan, mereka dapat pahala di sisi
Tuhan mereka …”
Catatan.
1)
Bukti keduanya diterima.
2)
Jika ikhlas.
F.
Sedekah Sembunyi.
Al-Baqarah (2:271)
1)
Tegaskan “lebih baik bagimu”.
2)
Jika disembunyikan.
3)
Sebab jauh dari riya (pamer).
Ar-Ra’d (13:22)
1)
Bahwa infak sembunyi.
2)
Ciri orang bertakwa.
Al-Insan (76:8-9).
1)
Memberi makan “karena Allah.
2)
Tak mengharap balasan.
3)
Tak ingin ucapan terima kasih.
Inti Ajaran
1)
Sembunyi lebih utama.
Jika khawatir timbul riya atau pamer.
2)
Terang boleh.
Jika niatnya untuk kebaikan bersama.
Menggerakkan warga bersedekah.
Kesimpulan.
1)
Sedekah terang dan sembunyi.
2)
Keduanya dianjurkan Qur’an.
3)
Ikhlas hati.
4)
Jadi ukuran utama.
Kesimpulan:
“Pamer yang baik”.
Yaitu menampakkan amal kebaikan.
Dengan Ikhlas.
Bukan pamer dalam arti riya’.
Tapi amal ditunjukkan.
Sebagai contoh.
Agar orang lain terdorong.
Juga ikut berbuat baik.
Ayat yang Mencela Riya’
(Pamer yang Terlarang)
1)
Al-Baqarah 2:264
Larangan infak harta dengan riya’ agar amal tidak gugur.
2)
An-Nisā’ 4:38
Mengecam orang yang menafkahkan harta karena riya’ dan tidak beriman.
3)
An-Nisā’ 4:142
Munafik salat dengan malas, hanya
riya’ kepada manusia.
4)
Al-Anfāl 8:47
Larangan berperang dengan riya’ dan kesombongan.
5)
At-Taubah 9:54
Amal orang munafik tidak diterima karena riya’.
6)
Al-Kahfi 18:110
Beramal tanpa menyekutukan Allah (riya’ dianggap syirik kecil).
7)
Al-Insān 76:9
Ikhlas memberi makan “hanya mengharap rida
Allah, bukan balasan”.
8)
Al-Ma‘ūn 107:4-6
Celaka orang yang salat karena pamer.
B. Ayat Membolehkan Menampakkan Amal Ikhlas
1)
Al-Baqarah 2:271
“Jika kamu menampakkan sedekah, itu baik; jika kamu menyembunyikannya,
itu lebih baik …”
2)
Al-Baqarah 2:274
Pujian bagi yang berinfak siang dan malam, secara sembunyi maupun terang.
3)
Ali ‘Imrān 3:92
Dorongan berinfak dengan harta yang dicintai (tanpa syarat harus
sembunyi).
4)
Ali ‘Imrān 3:134
Orang yang menafkahkan harta waktu lapang dan sempit.
5)
Ali ‘Imrān 3:172-173
Pujian kepada yang berjihad dan
berinfak di jalan Allah.
6)
Al-Hadīd 57:18
Allah memberi pahala bagi laki-laki dan perempuan yang memberi sedekah terang-terangan
maupun tersembunyi.
Jadi “pamer yang baik” bukan riya’.
Tapi menampakkan amal kebaikan.
Dengan Ikhlas.
Untuk syiar dan teladan.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.bmp)
.png)
.png)
.png)
0 comments:
Post a Comment