Monday, September 29, 2025

43541. SYUKUR NIKMAT AIR DAN ANGIN

 

 





BERSYUKUR ATAS NIKMAT AIR DAN ANGIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Al-Qur’an singgung.

Nikmat air dan udara (angin/oksigen)

Yaitu:

 

1)        Air sebagai sumber kehidupan

2)        Air hujan sebagai rezeki

 

3)        Pengaturan siklus air

4)        Angin pembawa hujan

 

5)        Keseimbangan udara

 

 

A.       Air sebagai sumber kehidupan

 

QS Al-Anbiyā’ (21:30)


أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

 

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi  keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?

 

Catatan.

 

1)        “…Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup…”.

 

 


Tafsir Ibnu Kasir.

1)        Air dasar kehidupan seluruh makhluk.

 

2)        Air hujan, sungai, laut, dan mata air adalah rahmat Allah.

 

3)        Menopang kehidupan biologis, pertanian, dan kebersihan.

 

B.       Air hujan sebagai rezeki

 

QS An-Nahl (16:10-11)



هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

 

Dia Allah telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagian menjadi minuman dan sebagian (menyuburkan) tetumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.


يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

 

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.

 

Catatan.

 

1)        Allah ingatkan manusia.

2)        Bahwa air hujan tak hanya untuk diminum.

 

3)        Juga menghidupkan tanah gersang.

4)        Menjadi sumber pangan.

 

 

C.       Pengaturan siklus air

 

QS Az-Zumar (39:21).


أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

 

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanaman bermacam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar ada pelajaran bagi orang yang punya akal.

 

QS An-Nur (24:43)


أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

 

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan hampir menghilangkan penglihatan.

 

Catatan.

 

1)        Air bergerak dalam siklus.

 

2)        Awan, hujan, meresap ke bumi, lalu menumbuhkan tanaman.

 

3)        Bukti kekuasaan dan hikmah Allah.

4)        Bukan proses acak semata.

 

D.       Udara/angin sebagai sarana hidup & Rahmat

 

QS Al-Jāthiyah (45:5)


وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ رِزْقٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ آيَاتٌ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

 

Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.

 

Catatan.

 

1)        Angin berhembus membawa oksigen.

2)        Menyebarkan awan.

 

3)        Menyerbukkan bunga.

4)        Menyejukkan bumi.

 

Tafsir Ibn Katsir:

 

1)        Perubahan arah dan suhu angin.

2)        Tanda kekuasaan Allah.

 

E.       Angin pembawa hujan

 

QS Ar-Rūm (30:48)



اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ ۖ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

 

Allah yang mengirim angin, lalu angin  menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.

 

Catatan.

 

1)        Angin berperan membentuk awan dan turunnya hujan.

 

2)        Rantai ekosistem yang dirancang Allah.

 

 

F.        Keseimbangan udara

 

QS Al-Mulk (67:30).



قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ

 

Katakan: "Terangkan padaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

 

QS Ibrahim (14:32)


اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْأَنْهَارَ

 

Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan  berbagai buah menjadi rezeki untukmu; dan Dia  menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

 

Catatan.

 

1)        Udara tak sekadar ruang kosong.

 

2)        Tekanan dan gerakan memungkinkan transportasi.

 

3)        Untuk kehidupan laut, dan cuaca.

 

Pesan

 

1)        Air dan udara karunia dari Allah.

2)        Bukan hasil kebetulan alam.

 

3)        Siklusnya teratur.

4)        Bukti kebijaksanaan dan kekuasaan Allah.

 

5)        Manusia diperintahkan bersyukur.

6)        Untuk menjaganya.

 

7)        Tak boros air.

8)        Tak cemari udara.

 

 

Hikmah

 

1)        Syukur:

 

Membaca doa saat minum.

Memanfaatkan air secukupnya.

 

2)        Konservasi:

 

Hemat air.

Jaga kebersihan lingkungan.

Tanam pohon untuk udara bersih.

 

3)        Kesadaran Tauhid:

 

Setiap tegukan air dan tarikan napas.

Tanda keberadaan dan kasih sayang Allah.

 

Ayat Nikmat Air

 

1)        Al-Anbiyā’ 21:30 – dari air Allah menjadikan segala yang hidup.

 

2)        Al-Baqarah 2:22 dan 2:164 – air hujan sebagai rezeki dan tanda kebesaran-Nya.

 

3)        An-Nahl 16:10–11 dan 16:65 – air hujan menumbuhkan tanaman dan buah-buahan.

 

4)        Al-A‘rāf 7:57 dan Yūnus 10:24 – air menumbuhkan bumi yang gersang.

 

5)        Al-Furqān 25:48–49 – hujan sebagai penyejuk dan rahmat.

 

6)        Qāf 50:9–11 – air untuk kebun dan ladang.

 

7)        An-Nūr 24:43 dan Ar-Rūm 30:48 – proses awan dan turunnya hujan.

 

8)        Al-Furqān 25:53 dan Fāṭir 35:12 – perbedaan air tawar dan asin.

 

9)        Al-Wāqi‘ah 56:31–33 – sungai-sungai dan mata air surga.

 

10)  Al-Kahfi 18:41 dan Al-Mulk 67:30 – air sebagai ujian dan anugerah.

 

Ayat Nikmat Udara / Angin

 

1)        Al-Baqarah 2:164 – angin sebagai tanda kekuasaan Allah dan penggerak kapal.

 

2)        Al-A‘rāf 7:57 – angin pembawa rahmat hujan.

 

3)        Ibrāhīm 14:32 – angin untuk menggerakkan kapal di laut.

 

4)        Ar-Rūm 30:46 dan 30:48 – angin sebagai rahmat dan penyebar awan.

 

5)        Al-Nahl 16:12 – angin yang menuruti perintah-Nya untuk manfaat manusia.

 

6)        Luqmān 31:31 – angin yang menggerakkan kapal.

 

7)        Al-Jāthiyah 45:5 – pergantian arah angin sebagai tanda bagi orang berakal.

 

8)        Fāṭir 35:9 – angin yang mengarak awan dan menurunkan hujan.

 

9)        Al-Ahqāf 46:24 – angin yang menjadi azab bagi kaum ‘Ād.

 

10)  Al-Dhāriyāt 51:41 – angin kencang sebagai peringatan.

 

11)  An-Nūr 24:43 dan Al-Furqān 25:48 – angin yang menggerakkan awan sebelum hujan.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

Top of Form

 

Bottom of Form

0 comments:

Post a Comment