KALAH MENANG DIGILIR OLEH ALLAH DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
QS Ali lmran (3:140).
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ
الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا
وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
140. Jika kamu (pada
perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang
Badar) mendapat luka serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami
pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya
Allah membedakan orang beriman (dengan
orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan
Allah tidak menyukai orang yang zalim,
Asbābun Nuzūl
(sebab turunnya ayat)
Ibnu Kasir dan Wahidi.
1)
Ayat ini turun usai Perang Uhud.
2)
Umat lslam kalah dan terluka berat.
3)
Sebagian sahabat merasa sedih.
4)
Bertanya mengapa Allah membiarkan
mereka kalah, padahal mereka orang beriman.
5)
Allah menurunkan ayat ini.
6)
Untuk menghibur dan menguatkan hati.
Tafsir Ibnu Kasir
1)
Luka dan derita menimpa kaum Muslim di
Uhud bukan hal baru.
2)
Kaum musyrik sebelumnya merasakan hal
yang sama di Badar.
3)
Allah menggilir kemenangan dan
kekalahan.
4)
Agar iman orang beriman diuji.
5)
Kesabaran mereka tampak.
6)
Syahid dipilih oleh Allah.
7)
Dunia bukan tempat menang abadi.
8)
Terkadang menang dan kalah.
9)
Agar manusia tak sombong, saat menang.
10) Tak putus asa, saat kalah.
Tafsir Tabari
1)
Giliran menang dan kalah.
2)
Sunatullah dalam hidup dunia.
3)
Allah ingin tampilkan dengan bukti
nyata.
4)
Siapa benar-benar beriman.
5)
Siapa yang munafik.
6)
Kalah tak bukti keburuk.
7)
Tapi bagian ujian iman.
Tafsir Modern
Tafsir Quraish Shihab
1)
Derita dan gagal bagian sunatullah
dalam hidup manusia.
2)
Allah mengatur sejarah seperti roda.
3)
Berputar menang dan kalah.
4)
Agar manusia belajar.
5)
Memperbaiki diri.
6)
Menjadi lebih kuat.
7)
Hikmah kalah Perang Uhud:
8)
Buka munafik sebagian orang.
9)
Memuliakan para syuhada.
10) Seperti Hamzah bin Abdul Muthalib.
Tafsir Departemen Agama RI
1)
Kekalahan Perang Uhud.
2)
Tak berarti Allah meninggalkan kaum
Muslimin.
3)
Tapi ujian iman dan sabar.
4)
Pelajaran agar tidak sombong.
5)
Atas kemenangan Perang Badar.
6)
Allah ingin tunjukkan.
7)
Menang sejati tak hanya di dunia.
8)
Tapi di akhirat.
Pelajaran
1)
Kalah tak selalu tanda Allah murka.
2)
Mungkin ujian menguatkan iman.
3)
Menang dan kalah silih berganti.
4)
Bagian dari sunatullah.
5)
Agar manusia tak sombong.
6)
Tetap tawakal.
7)
Mati syahid adalah mulia tertinggi.
8)
Bukan kekalahan.
9)
Allah tak suka kezaliman.
10) Dari orang kafir dan Muslim yang berbuat zalim.
11) Hidup ini seperti roda.
12) Allah menggilir hari-hari.
13) Agar jelas tampak.
14) Siapa yang benar beriman.
QS Ali Imran (3:141).
وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ
141. Dan agar
Allah membersihkan orang-orang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan
orang-orang kafir.
Makna Umum
1)
Ayat ini lanjutan QS Ali Imran 140.
2)
Gantian menang kalah dalam perang.
3)
Terutama Perang Uhud.
4)
Ujian kalah bukan tanda Allah benci pada
kaum mukmin.
5)
Tapi proses penyucian iman.
6)
Dan penghapusan dosa.
Tafsir Ibnu Kasir
1)
Allah menguji kaum mukmin kalah.
2)
Untuk menyucikan dosa.
3)
Meninggikan derajat.
4)
Memisahkan yang jujur dari munafik.
5)
Allah akan menghancurkan orang kafir.
6)
Bertahap lewat perang dan ujian dunia.
7)
Kalah di dunia tak selalu hina.
8)
Tapi cara Allah membersihkan dan
memperbaiki hati orang beriman.
Tafsir Tabari
1)
“Makna ‘liyumahhisa’
2)
Untuk membersihkan hati orang beriman
dari ragu, munafik, dan dosa.
3)
Makna ‘yamhaqal kafirin’.
4)
Allah menghapus kekuatan dan pengaruh orang
kafir.
5)
Hingga hancur.
Tafsir Qurthubi
1)
Ujian adalah sunatullah.
2)
Allah menyaring orang beriman sejati.
3)
Membedakan yang pura-pura beriman.
4)
Menghapus dosa lewat kesabaran dan
pengorbanan.
Tafsir Modern
Sayyid Quthb dalam Fi Zhilalil
Qur’an dan Wahbah Zuhaili dalam Tafsir al-Munir:
1)
“Setiap cobaan pada kaum beriman.
2)
Punya 2 fungsi: pembersihan internal dan penguatan
iman.
3)
Cobaan bagi orang kafir.
4)
Langkah hancur moral dan eksistensi.
5)
Kalah sementara.
6)
Seperti Perang Uhud.
7)
Proses pendidikan spiritual.
8)
Bukan akhir perjuangan.
Pesan dan Hikmah
1)
Musibah tak selalu hukuman.
2)
Bisa jadi sarana penyucian dosa.
3)
Allah mendidik orang beriman dengan
ujian.
4)
Agar iman mereka kokoh.
5)
Orang kafir sering hancur bertahap.
6)
Binasa oleh kesombongan sendiri.
7)
Kesabaran dan introspeksi kunci
menghadapi ujian.
Dalam hidup.
Kalah, gagal, atau musibah.
Tak selalu tanda Allah murka.
Bisa jadi cara Allah memurnikan hati.
Dan memperkuat iman kita.
Tujuan ujian.
“Untuk membersihkan orang beriman dan
membinasakan orang kafir.”
1)
Saat kita diuji.
2)
Kita tidak berputus asa.
3)
Mungkin Allah sedang menghapus dosa.
4)
Mengangkat derajat.
5)
Menyapkan menang berikutnya.
6)
Tapi bagi orang kafir dan sombong.
7)
Ujian bisa jadi jalan kehancuran
mereka.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.png)
0 comments:
Post a Comment