Saturday, November 29, 2025

54205. JIKA ALAM DIRUSAK MAKA MEMBALAS

 


JIKA ALAM DIRUSAK MAKA AKAN MEMBALAS  

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Konsep dosa merusak alam.

Dampaknya menimpa semua orang.

Menurut Al-Qur’an.

 

 

A.       Prinsip Utama:

DOSA DITANGGUNG PELAKUNYA

 

1)        Allah tegaskan.

2)        Tiap orang tanggung dosanya sendiri.

3)        Dosa tak ditanggung orang lain:

 

QS. Al-An‘ām (6:164)

 

قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ ۚ وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

 

Katakan (Muhammad): "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan  seorang tak membuat dosa melainkan mudaratnya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmu kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".

 

Catatan.

1)        Seseorang tak menanggung dosa orang lain.

 

QS. Fātir (35:18)

 

وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۗ إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ ۚ وَمَنْ تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفْسِهِ ۚ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ

 

Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya tidak akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan salat. Dan barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya ia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah kembali(mu).

Catatan.

1)        Orang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain..

 

Kesimpulan:

 

1)        Siapa merusak alam.

2)        Dosanya untuk dia sendiri.

 

3)        Orang lain ikut terdampak.

4)        Tak menanggung dosa.

5)        Tapi ikut merasakan akibat duniawi.

 

B.       Prinsip Kedua:

DAMPAK RUSAK ALAM KENA SIAPA SAJA

 

1)        Al-Qur’an jelaskan.

2)        Bahwa kerusakan di bumi.

 

3)        Membawa musibah.

4)        Dirasakan luas.

5)        Tak hanya pelakunya.

 

QS. Ar-Rūm (30:41).

 

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

 

Telah Tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

 

Catatan

 

1)        Kerusakan bisa bersifat sosial, ekologis, dan fisik.

 

2)        Dampaknya luas:

 

3)        Hutan gundul akibat segelintir orang.

4)        Tapi banjir menimpa seluruh kampung.

 

5)        Pencemaran sungai oleh industry.

6)        Tapi penyakit menimpa warga sekitar.

 

7)        Perubahan iklim akibat negara besar .

8)        Negara kecil juga kena bencana.

 

Al-Qur’an gambarkan ini.

1)        Aturan Allah di bumi

2)        Atau sunatullah:

 

3)        Jika alam dirusak.

4)        Maka alam akan membalas.

 

C.       Prinsip Ketiga:

MUSIBAH BISA MENIMPA KOLEKTIF

 

 

QS. Al-Anfāl (8:25)

 

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

Dan takut dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang zalim saja di antara kamu. Dan ketahui bahwa Allah amat keras siksaan-Nya

 

Tafsir Ibnu Kasir:

1)        Jika kemungkaran dibiarkan.

2)        Maka Allah turunkan musibah umum.

 

3)        Menimpa orang baik dan buruk.

4)        Artinya: Dosa hanya untuk pelakunya.

 

5)        Tetapi akibat duniawi.

6)        Bisa menimpa masyarakat luas.

7)        Peringatan agar semua mencegah kemungkaran ekologis sejak awal.

 

D.       Mengapa orang baik ikut kena musibah?

 

Karena:

1)        Dampak ekologis tak pilih orang.

2)        Air mengalir ke semua.

3)        Tanah longsor tak bedakan baik-buruk.

 

4)        Kewajiban sosial: amar ma’ruf nahi munkar.

 

5)        Jika kerusakan dibiarkan.

6)        Musibah jadi umum.

 

7)        Musibah bagi orang beriman.

8)        Jadi ujian & penghapus dosa.

9)        Bukan hukuman.

10)  Banjir karena hutan gundul.

11)  Satu kota bisa kena.

 

12)  Sungai tercemar .

13)  Satu kampung sakit.

 

14)  Udara kotor.

15)  Seluruh warga menghirupnya.

 

Hukum alam (sunatullah):

1)        Jika bumi dirusak.

2)        Maka akibatnya menyebar .

 

Posisi orang beriman.

Yang ikut terdampak

 

Orang tak ikut merusak alam:

 

1)        Tak menanggung dosa apa pun.

2)        Musibah jadi ujian.

 

3)        Pengangkat derajat.

4)        Penghapus kesalahan.

5)        Bukan hukuman.

 

Kesimpulan

 

1)        Dosa merusak alam hanya bagi pelakunya.

 

2)        Musibah ekologis bisa mengenai masyarakat luas.

 

3)        Orang baik ikut kena bencana.

4)        Bukan karena berdosa.

 

5)        Tapi hukum alam berjalan umum.

6)        Peringatan agar masyarakat mencegah kerusakan sejak awal.

Top of Form

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

 

 

 

Bottom of Form

Bottom of Form

 

0 comments:

Post a Comment