CARA HIDUP WIRAI SELALU HATI-HATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
1)
“Wira’i” (الورع)
2)
Menjaga diri dari hal haram dan
syubhat (meragukan)
3)
Agar tak terjatuh dalam dosa.
Dalam Al-Qur’an.
Kata “wara’” tak disebut langsung.
Tapi konsep dan cara hidup wira’i
Dijelaskan dalam ayat tentang:
1)
Takwa.
2)
Menjaga diri.
3)
Menahan hawa nafsu.
4)
Menjauhi dosa.
Gaya hidup wira’i
Menurut Al-Qur’an.
Yaitu:
1)
Menjauhi yang haram dan syubhat
2)
Menjaga diri dari dosa sekecil apa pun.
3)
Takwa: pengendalian diri total
4)
Tidak memakan yang haram.
5)
Menahan hawa nafsu
6)
Selalu merasa diawasi Allah
A.
Menjauhi yang haram dan syubhat
QS. Al-Mukminun [23]: 3
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
Dan orang-orang yang
menjauhkan diri dari (ucapan dan perbuatan) yang tak berguna.
Catatan.
1)
Orang wira’i tak hanya menjauhi yang
haram.
2)
Tapi juga hindari hal sia-sia dan
meragukan.
3)
Selalu berhati-hati.
4)
Agar amalnya tetap bersih.
B.
Menjaga diri dari dosa sekecil apa pun
QS. Al-Najm [53]: 32
الَّذِينَ
يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ
رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ
الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا
تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ
(Yaitu) orang yang menjauhi dosa besar dan
perbuatan keji selain kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas
ampunan-Nya. Dan Dia lebih tahu (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu
dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka jangan kamu
mengatakan dirimu suci. Dia yang paling tahu tentang orang yang bertakwa.
Catatan.
1)
Orang Wira’i menjauh dari dosa besar.
2)
Berhati-hati dari dosa kecil.
3)
Yang bisa menumpuk.
C.
Takwa: pengendalian diri total
QS. Al-Hasyr [59]: 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا
قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah tiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Catatan.
1)
Takwa adalah inti dari wara’.
2)
Orang wira’i selalu introspeksi diri.
3)
Menimbang perbuatannya dengan neraca
akhirat.
D.
Tidak memakan yang haram
QS. Al-Baqarah [2]: 168
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai manusia, makanlah
yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi, dan jangan kamu ikuti langkah setan;
karena sesungguhnya setan adalah musuh nyata bagimu.
Catatan.
1)
Sumber makanan dan rezeki halal.
2)
Fondasi hidup wira’i.
3)
Menjauhi harta syubhat.
4)
Hindari hasil tak jelas halalnya.
E.
Menahan hawa nafsu
QS. An-Nazi‘at [79]: 40-41
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ
40. Dan adapun
orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya.
إِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
41. maka
sesungguhnya surga tempat tinggal(nya).
Catatan.
1)
Wira’i kendali penuh atas hawa nafsu.
2)
Tak ikuti keinginan duniawi.
3)
Yang menjauhkan dari Allah.
F.
Selalu merasa diawasi Allah
QS. Al-Mulk [67]: 12
Sesungguhnya orang-orang yang takut
kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, bagi mereka ampunan dan pahala
yang besar.
Catatan.
1)
Hidup wira’i lahir dari rasa muraqabah.
2)
Merasa selalu diawasi Allah.
3)
Meskipun sendirian.
Kesimpulan:
Hidup wira’i
Dalam Al-Qur’an.
Yaitu:
1)
Menjauhi yang haram dan syubhat.
2)
Mengontrol hawa nafsu.
3)
Menjaga diri dengan takwa.
4)
Memilih rezeki yang halal.
5)
Berhati-hati dalam ucapan dan
tindakan.
6)
Merasa selalu diawasi Allah.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.


0 comments:
Post a Comment