PERINTAH MENAHAN AMARAH DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.
Arti kata “amarah”.
Secara bahasa (Indonesia)
Amarah berarti:
1)
Kemarahan,
2)
Perasaan kesal yang kuat,
3)
Dorongan emosi untuk membalas.
4)
Ekspresi tidak senang.
B.
Dalam konteks akhlak dan agama
1)
Amarah adalah gejolak jiwa.
2)
Muncul saat orang merasa:
a)
Tersinggung.
b)
Dizalimi.
c)
Tak suka pada sesuatu.
C.
Islam membedakan.
1)
Marah terkontrol (boleh).
2)
Marah tak terkendali (dilarang).
D.
Dalam bahasa Arab
Kata paling sering diapakai.
Yaitu الغضب (al-ghaḍab).
Berarti:
1)
Marah,
2)
Rasa murka,
3)
Emosi meledak karena tidak suka.
E.
Perintah menahan amarah.
Dalam Al-Qur’an.
QS. Ali ‘Imrān (3:134)
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Yaitu)
orang-orang yang menginfakkan (hartanya), pada waktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Catatan.
1)
Al-kāzim artinya “menahan penuh”.
2)
Seperti kantong air yang diikat agar
tidak tumpah.
3)
Menahan amarah berarti mengendalikan
dorongan membalas.
4)
Meskipun mampu melakukan.
5)
Ayat ini memuji orang yang mampu
mengontrol diri.
6)
Saat provokasi datang.
Tafsiran lbnu Kasir:
1)
Menahan amarah.
2)
Berarti tak melampiaskan dendam.
3)
Meskipun mampu.
Tafsir Qurthubi:
1)
Yang paling utama menahan marah.
2)
Ditambah memaafkan.
QS. Asy-Syūrā (42:37)
وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا
غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ
Dan (bagi) orang-orang
yang menjauhi dosa besar dan perbuatan
keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.
Catatan.
1)
Reaksi orang beriman ketika marah.
2)
Bukan membalas.
3)
Tapi memilih memaafkan.
4)
Memaafkan ketika marah.
5)
Refleksi kekuatan iman.
QS. Al-Furqān (25:63)
وَعِبَادُ
الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ
الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
Dan hamba Tuhan yang
Maha Penyayang itu (ialah) orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan
apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang
mengandung) keselamatan.
Catatan.
1)
Tak sekadar menahan marah.
2)
Tapi merespons perilaku buruk dengan damai.
3)
Etika akhlak tinggi hamba Allah yang
dekat dengan-Nya.
QS. An-Nahl (16:126-127)
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ ۖ وَلَئِنْ
صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِلصَّابِرِينَ
126. Dan jika kamu
memberikan balasan, maka balas dengan balasan sama dengan siksaan yang
ditimpakan kepadamu. Tapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itu lebih baik bagi
orang yang sabar.
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا
بِاللَّهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ
127. Bersabarlah (hai
Muhammad) dan tidak ada kesabaranmu melainkan dengan pertolongan Allah dan
jangan kamu bersedih hati pada (kekafiran) mereka dan jangan kamu sempit dada pada
apa yang mereka tipu dayakan.
Catatan.
1)
Salah satu bentuk sabar.
2)
Mengendalikan amarah ketika dizalimi.
3)
Menahan marah bukan kelemahan.
4)
Tapi ibadah diberi kekuatan oleh
Allah.
Kesimpulan
Perintah menahan amarah.
Dalam Al-Qur’an.
Sebagai ciri:
1)
Orang bertakwa.
2)
Hamba Allah yang mulia.
3)
Orang beriman matang jiwanya.
Kesimpulan.
1)
Kendalikan emosi
(Ali ‘Imran 134).
2)
Memaafkan saat marah
(Asy-Syura 37).
3)
Balas kasar dengan kebaikan
(Al-Furqan 63).
4)
Sabar karena Allah
(An-Nahl 126–127).
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



0 comments:
Post a Comment