Monday, November 17, 2025

54040. LARANGAN QURAN JANGAN MENIPU

 




LARANGAN ALQURAN JANGAN MENIPU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

Larangan Al-Quran

Agar jangan menipu.

 

Yaitu:

 

1)        Dilarang kurangi timbangan (menipu dalam jual beli)

 

2)        Dilarang makan harta secara batil.

 

3)        Dilarang khianat dan bohong

4)        Dilarang berdusta

 

A.       Larangan Mengurangi Timbangan (Menipu dalam Jual Beli)

 

QS. Al-Muthaffifin (83:1-3)

 


وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ

 

1.        Kecelakaan bagi orang-orang yang curang

 

الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ

 

2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,

 

وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

Catatan.

 

1)        Ini teguran paling keras.

2)        Kepada para penipu.

3)        Dalam takaran dan timbangan.

 

QS. Asy-Syu‘ara (26:181-183)

 

      ۞ أَوْفُوا الْكَيْلَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُخْسِرِينَ

 

181. Sempurnakan takaran dan jangan kamu termasuk orang yang merugikan;

 

وَزِنُوا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيمِ

 

182. dan timbanglah dengan timbangan yang lurus.

 

وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

 

183. Dan jangan kamu merugikan manusia pada haknya dan jangan membuat kerusakan di bumi.

 

Catatan.

1)                 Allah memerintahkan jujur dan adil.

2)                 Tak mengambil hak orang lain.

 

2.        Larangan Memakan Harta Secara Batil

 

QS. Al-Baqarah (2:188)

 


وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

 

Dan jangan sebagian kamu memakan harta sebagian lain di antara kamu dengan jalan batil dan (jangan) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

 

Catatan.

 

1)        Dilarang menipu, korupsi, suap, mark up.

2)        Dilarang manipulasi dokumen.

3)        Dilarang semua cara tak jujur.

 

3.        Larangan khianat dan bohong

 

QS. Al-Anfal (8:27).


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

 

Hai orang-orang beriman, jangan kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) jangan kamu mengkhianati amanah yang dipercayakan padamu, sedangkan kamu mengetahui.

 

Catatan.

1)                Dilarang menipu dengan berkhianat.

2)                Dilarang tak amanah.

 

4.        Larangan Berdusta

 

QS. Az-Zumar (39:3).


أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

 

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang yang pendusta dan sangat ingkar.

 

Catatan.

 

1)        Dilarang menipu disertai bohong.

 

Ringkasan

 

Al-Qur’an melarang menipu.

Dalam bentuk apa pun.

 

Misalnya:

 

1)        Mengurangi timbangan/takaran

2)        Menjual barang cacat disembunyikan.

 

3)        Memakan harta orang lain dengan batil

4)        Suap.

 

5)        Manipulasi data

6)        Mengkhianati Amanah

 

7)        Berdusta

Islam menuntut:

 

1)        Jujur.

2)        Integritas.

3)        Amanah.

 

Dalam semua muamalah.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment