TAFSIR UANG DIRHAM NABI YUSUF DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Pada zaman Nabi Yusuf.
1)
Tak ada uang dirham sebagai koin.
2)
Seperti zaman Nabi Muhammad.
Kenapa Al-Quran pakai dirham?
Jawab.
1)
Istilah dirham dalam Qur’an.
2)
Misalnya QS. Yusuf: 20.
3)
Tak berarti koin logam dirham.
4)
Seperti zaman Islam abad ke-7 M.
5)
Qur’an pakai kata dirham.
6)
Sebagai istilah terjemahan.
7)
Agar mudah dipahami bangsa Arab.
8)
Saat ayat diturunkan.
Zaman Nabi Yusuf (±1.700–1.600 SM).
1)
Belum ada mata uang koin
2)
Koin muncul abad ke-7 SM di Lydia
(Turki).
2)
Nabi Yusuf hidup ±1.000 tahun.
3)
Sebelum koin ditemukan.
1)
Mesir kuno sistem barter & satuan
berat
2)
deben = satuan berat (sekitar 91
gram), bukan uang koin
3)
Pembayaran pakai:
a. gandum
b. minyak
c. pakaian
d. logam perak.
e. Tembaga Batangan.
f. Bukan koin
Mereka bayar dengan berat perak.
Bukan dengan koin bergambar.
Contoh:
1)
Orang membeli barang.
2)
Dia menimbang perak/biji-bijian.
3)
Sejumlah tertentu.
4)
Sesuai nilai barang.
5)
Dalam bahasa Qur’an.
6)
Diterjemahkan dirham.
7)
Yaitu perak yang ditimbang.
Mengapa Qur’an pakai kata dirham?
Padahal zaman Nabi Yusuf.
Belum ada koin?
Penjelasan tafsir:
1)
Al-Qur’an pakai istilah yang dipahami pendengar
2)
Bangsa Arab tahu dirham yaitu perak
sebagai alat tukar.
3)
Qur’an pakai istilah dirham.
4)
Agar maknanya langsung dipahami.
A.
Analogi zaman sekarang
1)
Misal orang zaman Majapahit memakai
emas sebagai pembayaran.
2)
Ditulis dalam bahasa modern:
“Ia membeli tanah seharga 1 juta rupiah.”
3)
Padahal rupiah belum ada pada zaman
Majapahit.
4)
Tapi dipakai istilah “rupiah”.
5)
Agar pembaca modern langsung paham.
6)
Qur’an memakai kata dirham.
7)
Agar bangsa Arab paham.
Dalam Al-Qur’an.
Kata “dirham” muncul 2 kali.
Keduanya di Surah Yusuf.
A.
QS. Yusuf ayat 20 –
“Dirham sedikit”
QS Yusuf (12:20)
وَشَرَوْهُ بِثَمَنٍ بَخْسٍ دَرَاهِمَ مَعْدُودَةٍ وَكَانُوا فِيهِ مِنَ
الزَّاهِدِينَ
20. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu
beberapa DIRHAM saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.
Tafsir Ibnu Kasir:
1)
“Bi tsamanin bakhs”
Harga sangat murah.
Tak sesuai nilai Yusuf.
2)
“Darâhima ma‘dûdah”
Dirham dapat dihitung.
Jumlah kecil tidak signifikan.
3)
Bahwa penjual (kafilah) tidak tahu
nilai sebenarnya dari Yusuf.
Tafsir Thabari:
1)
Jumlah dirham “ma‘dûdah” zaman dulu .
2)
Sekitar 20, 22, 40, atau 100 dirham.
3)
Intinya: jumlah sedikit.
Tafsir Qurthubi:
1)
Dirham adalah mata uang perak.
2)
Bukti zaman Nabi Yusuf.
3)
Sudah kenal mata uang logam.
Pelajaran
1)
Nilai manusia tak ditentukan harta.
2)
Penjual Yusuf hanya focus dunia.
3)
Tak melihat kemuliaan Nabi.
B.
QS. Yusuf (12:88)
Makna Perumpamaan
Yusuf(12:88)
“…Dan kami datang dengan barang
dagangan yang sedikit…”
1)
Kata “bidha’atan muzjât” = barang
dagangan rendah nilai.
2)
Terkait jual beli melibatkan dirham
atau dinar.
3)
Meskipun dirham tak disebut eksplisit.
Tafsir Sa‘di
1)
Allah tampilkan rendah nilai dunia.
2)
Nabi dijual hanya demi dirham.
3)
Yang tidak berarti.
4)
Pelajaran:
“Orang yang mulia di sisi Allah sering kali tidak dihargai manusia.”
Sayyid Quthb.
1)
Penjualan Yusuf drama kezaliman:
2)
Nabi diperlakukan hina.
3)
Dunia menilai lewat dirham.
4)
Bukan kebenaran.
5)
Ada ironi.
6)
Yang dijual murah.
7)
Kelak jadi penguasa Mesir.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
.jpg)



0 comments:
Post a Comment