Saturday, November 22, 2025

54112. ORANG GILA TAK BERDOSA SEPERTI ANAK KECIL

 




ORANG GILA TAK BERDOSA SEPERTI ANAK KECIL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Nasib orang gila.

1)        Orang hilang akal.

2)        Orang tak berakal

 

Menurut Al-Qur’an dan hadis.

 

NASIB ORANG GILA MENURUT AL-QUR’AN

 

1)        Al-Qur’an tak sebut “orang gila”.

2)        Secara spesifik.

3)        Sebagai penghuni neraka.

 

Ayat Al-Quran

Terkait azab neraka.

Selalu menyebut:

 

1)        Orang kafir.

2)        Orang zalim.

 

3)        Pendosa dengan sadar.

4)        Orang berakal.

 

5)        Memilih kufur

6)        Dengan kehendak sendiri.

 

Tidak ada ayat Al-Quran.

Menyatakan bahwa:

 

1)        Orang gila masuk neraka.

2)        Sebab tak punya akal untuk memilih.

 

A.       Prinsip Al-Qur’an:

Allah tak membebani orang di luar kemampuan

 

QS Al-Baqarah (2:286)


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Ia dapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia dapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, jangan Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, jangan Engkau bebankan kepada kami beban berat seperti Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolong kami terhadap kaum kafir".

 

Catatan.

 

1)        Allah tak membebani orang kecuali sesuai kesanggupannya.

 

2)        Orang gila tak punya kemampuan akal.

3)        Maka tidak dibebani syariat (taklif).

 

QS Al-An’am (6:164).


قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ ۚ وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

 

Katakan (Muhammad): "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan  seorang tak membuat dosa melainkan mudaratnya kembali pada dirinya sendiri; dan seorang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmu kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".

 

Catatan.

 

1)        Seseorang tak memikul dosa orang lain.

2)        Orang gila tak memikul dosa.

3)         Sebab tak paham perbuatan.

 

B.       Prinsip akal syarat tanggung jawab

 

1)        Banyak ayat tegaskan.

2)        Manusia dihitung amalnya sebab  akalnya.

 

QS Al-Mulk (67:10)


وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ

 

Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya kami tak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala".

Catatan.

 

1)        Penghuni neraka adalah orang yang punya akal.

 

2)        Tapi tidak dipakai.

 

3)        Orang gila tak punya akal.

4)        Tak termasuk golongan ini.

C.       Hadis Nabi:

Orang gila gugur tanggung jawabnya.

 

Hadis sahih:

 

“Diangkat pena (catatan dosa) dari 3 golongan, yaitu:

 

1)        Orang gila, sampai ia sembuh

2)        Anak kecil, sampai baligh

3)        Orang tidur, sampai ia bangun.”


(HR. Abu Dawud)

 

Catatan.

1)        Orang gila tak dicatat dosanya.

2)        Jika tidak dicatat dosa.

 

3)        Maka tidak diazab.

4)        Azab hanya bagi orang berdosa dengan sadar.

 

Para ulama sepakat:

1)        Orang gila tidak berdosa

2)        Tidak terkena kewajiban agama

 

3)        Tidak masuk neraka

4)        Urutannya seperti anak kecil belum balig.

 

5)        Akhiratnya dalam keadaan selamat.

6)        Diserahkan pada rahmat Allah.

 

Sebagian ulama berpendapat.

Orang gila akan masuk surga.

 

Karena:

1)        Tidak punya taklif

2)        Tak kena perintah dan larangan.

 

3)        Tidak berdosa

4)        Allah Maha Adil dan Maha Penyayang

 

Kesimpulan

 

Nasib orang gila.

Menurut Al-Qur’an dan hadis:

 

1)        Tak masuk neraka, karena tidak punya akal untuk memilih.

 

2)        Tidak berdosa, karena pena (catatan amal) diangkat dari mereka.

 

3)        Dalam perlindungan rahmat Allah, seperti anak kecil yang meninggal.

 

 

4)        Pada hari kiamat, mereka tak dihisab atas perbuatan yang dilakukan tanpa akal.

 

Hikmah

 

1)        Bersyukur atas nikmat akal.

2)        Akal adalah amanah.

 

3)        Orang berakal wajib memakai akalnya untuk taat.

 

4)        Bukan menentang Allah.

5)        Islam ajarkan berempati.

 

6)        Orang gila adalah saudara yang sedang diuji.

 

7)        Mereka harus dilindungi.

 

8)        Diperlakukan dengan lembut.

 

9)        Tak dizalimi.

 

10)  Mereka tidak bisa membela diri.

 

 

Islam hargai kemampuan manusia.

Ketika orang hilang akalnya.

 

Allah tak menuntut apa pun.

Allah Maha Adil dan Maha Penyayang.

 

Semoga Allah menjaga akal kita.

Melimpahkan hidayah.

 

Memasukkan kita.

Dalam golongan hamba beruntung.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

0 comments:

Post a Comment