Khotbah
Jumat
“`MENJAGA
LISAN DARI DOSA ”
|
Khutbah-1 |
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ
يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ
رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
Para
jamaah yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa
kepada Allah swt. Menjalankan semua perintah-Nya. Menjauhi segala larangan-Nya.
Para
jamaah yang berbahagia,
Cara menjaga
lidah dari dosa. Allah menciptakan manusia. Dengan anggota tubuh sempurna. Termasuk
lisan. Salah satu nikmat besar. Dari Allah
bagi manusia. Yaitu lisan. Sehingga manusia bisa berbicara.
Tapi
lisan bisa jadi sebab. Orang masuk dalam
neraka. Jika tidak dijaga.
Dosa
berasal dari lisan manusia.
A. Dilarang
gibah (bergunjing)
Arti
"Gibah" dalam Islam. Yaitu: Membicarakan keburukan orang lain. Membahas
aib orang lain. Jika orangnya mendengar. Maka dia tak suka. Meskipun hal itu
benar.
A. Al-Quran
melarang gibah.
Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 12.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ
الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan prasangka (curiga),
karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan jangan mencari keburukan orang dan jangan bergunjing satu
sama lain.
Adakah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
Catatan.
Gibah ibarat makan daging bangkai saudara
sendiri. Gambaran kejinya perbuatan gibah. Gibah yaitu membahas hal yang benar
tentang seseorang. Tapi dikatakan di belakangnya dan menyakitinya. Jika yang
dikatakan tidak benar. Maka itu bukan gibah. Tapi fitnah dan dosanya lebih
besar. Gibah dilarang dalam Islam. Sebab merusak ukhuwah. Menebar kebencian. Termasuk
dosa besar.
B. Dilarang
adu domba.
Al-Quran
surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 11.
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Yang suka mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah.
Catatan.
Adu domba menghancurkan ukhuwah. Merusak kepercayaan. Menyulut permusuhan. Orang adu domba agar timbul pertikaian. ia berdosa
besar.
C. Dilarang
dusta dan sumpah palsu
Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 61.
فَمَنْ حَاجَّكَ فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا
نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ وَأَنْفُسَنَا
وَأَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu
(yang meyakinkan kamu), maka katakan (padanya): "Mari kita memanggil anak
kami dan anak kamu, isteri kami dan isteri kamu, diri kami dan diri kamu;
kemudian mari kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah
ditimpakan kepada orang yang dusta.
Al-Quran
surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 94.
وَلَا
تَتَّخِذُوا أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ ثُبُوتِهَا
وَتَذُوقُوا السُّوءَ بِمَا صَدَدْتُمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلَكُمْ عَذَابٌ
عَظِيمٌ
Dan jangan kamu jadikan sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan
tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di
dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang
besar.
Catatan.
Bohong dan bersumpah palsu. Merusak keadilan dan kepercayaan. Nabi menyebut dusta. Salah satu ciri orang
munafik.
B. Dilarang
mencela, menghina, dan sombong.
Al-Quraan
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ
يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ
خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman, jangan sekumpulan pria menghina
kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih baik daripada mereka. Dan jangan pula
sekumpulan wanita menghina kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan lebih
baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
iman dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itu orang zalim.
Catatan.
Islam ajarkan tutur kata lembut dan penuh adab. Tak menghina. Tak mengejek. Tak
sombong dengan ucapan.
C. Dilarang
berkata kasar pada orang tua.
Al-Quran
surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 23.
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali jangan kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan jangan kamu
membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan mulia.
Catatan.
Penting menjaga lisan kita. Kepada orang tua kita sendiri. Ucapan kasar atau
membentak. Termasuk durhaka. Meskipun hanya satu kata.
Mari
kita atur dalam berucap. Gunakan lisan
untuk: Zikir kepada Allah Membaca Al-Qur’an. Mengajak kepada kebaikan Menasihati
dengan hikmah Tak gibah. Tak dusta. Tak fitnah. Tak mencela. Tak menghina.
Para
jamaah yang berbahagia,
Semua
hal itu kita lakukan untuk dapat rida dan ampunan dari Allah. Agar dapat bahagia
hidup dunia dan akhirat. Amin Ya Rabbal Alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ
نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْم وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
ِ-------duduk-----



