Saturday, July 8, 2017

128. HEWANI

MAKANAN HEWANI TIDAK
MEMBUAT MUSLIM KEJAM DAN BUAS
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa apa pun yang dimakan seseorang akan mempengaruhi tingkah laku si pemakan. Mengapa Islam memperbolehkan  mengkonsumsi makanan non-vegetarian, padahal mengkonsumsi makanan hewani bisa membuat orang menjadi kejam dan buas?
      Dr. Zakir Naik menjelaskannya. Umat Islam hanya diperbolehkan mengkonsumsi hewan herbivora. Herbivora ialah hewan pemakan tumbu-tumbuhan. Memang apa yang dimakan seseorang berpengaruh terhadap tingkah laku orang tersebut.
     Hal ini salah satu alasan mengapa Islam melarang umatnya mengkonsumsi hewan karnivora yang kejam dan buas seperti singa, macan, macan tutul dan lain sejenisnya.
      Konsumsi terhadap hewan tersebut mungkin bisa membuat orang menjadi kejam dan buas. Islam hanya  memperbolehkan umatnya memakan hewan herbivora yang tenang dan jinak seperti sapi, kambing, domba dan sebangsanya.
      Umat Islam memakan hewan yang tenang dan jinak karena umat Islam pecinta kedamaian dan bukan orang-orang yang kejam. Nabi menyuruh umat Islam  mengerjakan yang makruf dan melarang umat Islam mengerjakan yang mungkar. Nabi menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk.
      Al-Quran surah Al-A’raf. Surah ke-7 ayat 157. “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. Yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
     Al-Quran surah. Surah ke-59 ayat 7. “Apa saja harta rampasan (yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkan. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.”
      Bagi umat Islam, sabda Nabi Muhammad sudah cukup meyakinkan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk mengkonsumsi beberapa jenis daging, tetapi mengizinkan manusia untuk mengkonsumi jenis yang lainnya.
       Nabi Muhammad melarang umat Islam konsumsi hewan karnivor. Karnivor adalah hewan pemakan daging. Yaitu hewan buas yang bertaring. Hewan ini masuk kedalam kelompok kucing seperti singa, macan, kucing, anjing, serigala, hyena dan sejenisnya.
      Nabi Muhammad melarang umat Islam mengosumsi hewan pengerat seperti tikus, tikus besar, kelinci yang bercakar dan sejenisnya. Nabi melarang umat Islam memakan binatang melata atau reptil seperti ular, buaya dan sebangsanya.
      Nabi Muhammad melarang umat Islam mengosumsi burung pemangsa yang memiliki kuku tajam atau cakar seperti burung heriang, elang atau rajawali, burung gagak, burung hantu dan sejenisnya.
      Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan atau membuktikan kekhawatiran bahwa memakan makanan non-vegetarian membuat seseorang menjadi kejam. Tak ada bukti ilmiah yang menjelaskan orang yang makan daging hewan pemakan tumbuh-tumbuhan akan menjadi kejam dan buas.
Daftar Pustaka.
1.    Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment