Monday, October 28, 2019

3563. OPINI DAPAT MEMBUNUH


OPINI DAPAT MEMBUNUH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Opini adalah pendapat, pikiran, dan pendirian.
2.    Kisah seekor kerbau yang mati, karena sebuah opini.
1)    Setelah pulang dari sawah, seekor kerbau rebahan di kandang dengan wajah lelah dan nafas yang berat.
2)    Kemudian muncul seekor anjing.
3)    Kerbau berkata kepada anjing, “Wahai temanku, aku sungguh lelah, dan kalau boleh besok aku ingin istirahat sehari saja.”
4)    Anjing pergi meninggalkan kerbau sendirian.
5)    Di tengah jalan anjing berjumpa dengan seekor kucing yang sedang duduk di sudut tembok.
6)    Anjing berkata kepada kucing,”Tadi aku bertemu dengan kerbau dan dia besok ingin beristirahat dahulu. Aku kira memang pantas, karena juragannya memberinya pekerjaan yang terlalu berat”.
7)    Kucing pergi meninggalkan anjing.
8)    Kucing lalu bercerita kepada kambing, “Kerbau komplain kepada juragannya, karena memberi pekerjaan terlalu banyak dan berat, besok dia tidak mau bekerja lagi.”
9)    Kambing bertemu dan berkata kepada ayam,”Kerbau tidak senang bekerja dengan juragannya, mungkin karena ada pekerjaan yang lebih baik lagi.”
10) Ayam pun berjumpa dengan monyet dan dia bercerita pula, “Kerbau tidak akan bekerja lagi untuk juragannya, karena dia ingin bekerja di tempat yang lain”.
11) Pada saat makan malam seekor monyet bertemu juragan dan berkata,”Bos, si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya, dia tidak senang bekerja dengan juragan di sini,  dan ingin meninggalkan bos untuk bekerja di tempat yang lain.”
12) Mendengar ucapan monyet sang juragan marah besar.
13) Tanpa bertanya dan mengecek terkebih dahulu, juragan langsung menyembelih si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.
14) Ucapan asli kerbau adalah,”Saya lelah dan besuk ingin istirahat sehari saja.”
15) Setelah masuk melewati beberapa telinga dan keluar melalui beberapa mulut ucapan aslinya telah berubah.
16)  Akhirnya, ucapan yang  sampai kepada telinga juragan adalah,”Bos, si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya, dia tidak senang bekerja dengan juragan di sini,  dan ingin meninggalkan bos untuk bekerja di tempat yang lain.”
3.    Sangat baik jika suatu pembicaraan berhenti cukup sampai di telinga kita saja.
4.    Tidak perlu menyebarkan berita kepada yang lain.
5.    Jangan percaya begitu saja setiap berita yang sampai kepada kita.
6.    Meskipun berita itu keluar dari mulut orang terdekat kita.
7.    Kita perlu mengecek dan mengecek lagi kebenaran suatu berita sebelum bertindak dan memutuskan sesuatu.
8.    Kebiasaan meneruskan berita atau perkataan dari orang lain, bahkan dengan menambah, mengurangi, atau menggantinya dengan persepsi dan asumsi kita sendiri dapat berakibat fatal.
9.    Jika kita ragu-ragu terhadap berita atau ucapan seseorang atau siapapun,  sebaiknya kita bertanya langsung kepada yang bersangkutan untuk mengecek kebenarannya.
10. Mari menjadikan diri kita sebagai filter yang menyaring berita atau ucapan orang lain, sehingga kita tidak mencelakakan orang lain karena mulut kita.

11. Al-Quran surah Al-Hujurat  (surah ke-49) ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
      Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksa dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Daftar Pustaka
1.    Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.    Tafsirq.com online.



Related Posts:

  • 796. MULTAZAMMULTAZAM YANG MUSTAJAB Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Multazam adalah dinding Kakbah yang m… Read More
  • 796. MULTAZAMMULTAZAM YANG MUSTAJAB Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Multazam adalah dinding Kakbah yang m… Read More
  • 796. MULTAZAMMULTAZAM YANG MUSTAJAB Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Multazam adalah dinding Kakbah yang m… Read More
  • 796. MULTAZAMMULTAZAM YANG MUSTAJAB Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Multazam adalah dinding Kakbah yang m… Read More
  • 796. MULTAZAMMULTAZAM YANG MUSTAJAB Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Multazam adalah dinding Kakbah yang m… Read More

0 comments:

Post a Comment