MUBAH ITU
MENINGGALKAN HARAM
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Muslim
Obsession – Setiap penceramah memiliki gaya berbeda.
2. Ada
yang membawa pesan ceramahnya dengan berat dibarengi mimik wajah serius.
3. Tapi
ada juga yang ceramah santai penuh canda dan senda gurau.
4. Gaya
ceramah terakhir ini dipilih Gus Baha.
5. Tak
heran jika dalam setiap pengajiannya, jamaah dibuat tertawa.
6. Materi
yang dibawakan Gus Baha terasa ringan, meskipun bobot kajiannya relatif berat untuk
orang awam.
7. Rupanya
penceramah kondang bernama KH. Ahmad Bahauddin Nursalim ini memiliki alasan membawa
gaya santai dalam ceramahnya.
8. Ia
mengaku obsesi terbesarnya adalah mengajak jamaah pengajiannya menjadi bahagia.
9. “Obsesi
saya terbesar atau cita-cita saya terbesar, setiap mengaji saya ingin orang
mukmin semuanya bahagia,” tuturnya, dalam sebuah tayangan video.
10. Gus
Baha beralasan, dengan merasa bahagia, orang-orang tidak akan mencari
kebahagiaan lewat kemaksiatan.
11. Dalam
konstitusi ulama kitab Ushul Fiqh, terdapat pembelaan luar biasa pada hukum
mubah.
12. Misalnya
Anda tidur.
13. Tidur
itu berstatus mubah, Anda bermain catur berstatus mubah.
14. Anda
rileks dengan teman, jagongan semalam dengan teman, rektor
atau dosen atau yayasan.
15. Melihatnya
bukan mubah, tapi tarkul ma’shiyah (meninggalkan maksiat),”
jelasnya.
16. Sehingga
ada ulama bependapat aslinya tidak ada hukum mubah.
17. Para
ulama umumnya mengatakan jenis hukum adalah wajib, haram, mubah, sunnah, dan
makruh.
18. “Kenapa?
19. Logikanya begini: itsma min mubahin
illa wayatahaqqaqu bihi tarku haram mimma.
20. Ketika
kamu mengerjakan hal mubah, pada saat bersamaan kamu meninggalkan yang haram.
21. Gus
Baha memberikan contoh.
22. Misalnya,
ketika suami sedang duduk dengan istrinya di rumah membahas hal ringan atau menonton
televisi, pada saat itu sesungguhnya suami-istri tersebut sedang meninggalkan
kemaksiatan.
23. Meninggalkan
maksiat itu wajib apa mubah?
24. Jawabnya:
Wajib.
25. Padahal
Anda sedang melakukan mubah.
26. Nah,
itu dicatat oleh Allah itu meninggalkan keharaman,” tandasnya.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment