Friday, April 3, 2020

4049. MUBAH ITU MENINGGALKAN HARAM


MUBAH ITU MENINGGALKAN HARAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    Muslim Obsession – Setiap penceramah memiliki gaya berbeda.
2.    Ada yang membawa pesan ceramahnya dengan berat dibarengi mimik wajah serius.
3.    Tapi ada juga yang ceramah santai penuh canda dan senda gurau.
4.    Gaya ceramah terakhir ini dipilih Gus Baha.
5.    Tak heran jika dalam setiap pengajiannya, jamaah dibuat tertawa.
6.    Materi yang dibawakan Gus Baha terasa ringan, meskipun bobot kajiannya relatif berat untuk orang awam.
7.    Rupanya penceramah kondang bernama KH. Ahmad Bahauddin Nursalim ini memiliki alasan membawa gaya santai dalam ceramahnya.
8.    Ia mengaku obsesi terbesarnya adalah mengajak jamaah pengajiannya menjadi bahagia.
9.    “Obsesi saya terbesar atau cita-cita saya terbesar, setiap mengaji saya ingin orang mukmin semuanya bahagia,” tuturnya, dalam sebuah tayangan video.
10. Gus Baha beralasan, dengan merasa bahagia, orang-orang tidak akan mencari kebahagiaan lewat kemaksiatan.
11. Dalam konstitusi ulama kitab Ushul Fiqh, terdapat pembelaan luar biasa pada hukum mubah.
12. Misalnya Anda tidur.
13. Tidur itu berstatus mubah, Anda bermain catur berstatus mubah.
14. Anda rileks dengan teman, jagongan semalam dengan teman, rektor atau dosen atau yayasan.
15. Melihatnya bukan mubah, tapi tarkul ma’shiyah (meninggalkan maksiat),” jelasnya.
16. Sehingga ada ulama bependapat aslinya tidak ada hukum mubah.
17. Para ulama umumnya mengatakan jenis hukum adalah wajib, haram, mubah, sunnah, dan makruh.
18. “Kenapa?
19.  Logikanya begini: itsma min mubahin illa wayatahaqqaqu bihi tarku haram mimma.
20. Ketika kamu mengerjakan hal mubah, pada saat bersamaan kamu meninggalkan yang haram.
21. Gus Baha memberikan contoh.
22. Misalnya, ketika suami sedang duduk dengan istrinya di rumah membahas hal ringan atau menonton televisi, pada saat itu sesungguhnya suami-istri tersebut sedang meninggalkan kemaksiatan.
23. Meninggalkan maksiat itu wajib apa mubah?
24. Jawabnya: Wajib.
25. Padahal Anda sedang melakukan mubah.
26. Nah, itu dicatat oleh Allah itu meninggalkan keharaman,” tandasnya. 
(Sumber: internet)


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment