Monday, April 27, 2020

4257. AZAN 5 WAKTU PERTAMA DI AMERIKA


AZAN 5 WAKTU PERTAMA AMERIKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    Tidak seperti di Indonesia, panggilan salat azan dengan pengeras suara di negara penduduknya mayoritas non muslim adalah tak lumrah.
2.    Momen sejarah terjadi, ketika azan berkumandang ke seluruh penjuru kota.
3.    Contohnya yang baru saja terjadi di kota Minnesota, Amerika Serikat.
4.    Seperti dikutip Aljazeera, Minggu (26/4/2020) pada Kamis 23 April 2020 dari pengeras suara di atas masjid Minnesota, malam waktu setempat.
5.    Telah berkumandang azan untuk pertama kalinya di seluruh lingkungan Minneapolis, menyambut umat Muslim setempat bersiap mulai bulan suci Ramadan.
6.    Kumandang azan kembali menggema pada Jumat pagi.
7.    Akan berlanjut 5 kali sehari sebagai tanda seruan salat 5 waktu selama bulan Ramadan ini.
8.    Diungkapkan oleh anggota komunitas setempat, kumandang azan menandai momen bersejarah kota Minneapolis dan kota besar di seluruh Amerika Serikat.
9.    Biasanya di Amerika, azan hanya terdengar dalam masjid atau pusat komunitas.
10. Momen menggemanya azan ke seluruh penjuru kota disebutkan oleh Imam masjid Dar al-Hijrah (masjid yang mengumandangkan azan), Abdisalam Adam, bagi sebagian orang menjadi peristiwa sejarah.
11. “Pasti ada banyak kegembiraan.
12. Beberapa orang melihatnya sebagai momen bersejarah, mereka melihatnya dalam hidup mereka,” ujar Imam Abdisalam Adam.
13. Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Minnesota, menjelaskan seruan azan dikumandangkan oleh perwakilan berbeda dari masjid sekitar kota.
14. Kumandang azan ini diharapkan bisa mencapai ribuan umat Muslim di lingkungan wilayah Cedar-Riverside di Minneapolis.
15. Jaylani menambah semoga azan sekaligus penenang umat Muslim setempat, khususnya para jamaah yang biasa ke masjid di tengah pandemi corona COVID-19.
16. “Kami ingin menyentuh orang-orang yang sering mengunjungi masjid dan komunitas ini.
17. Jika kita tidak bersama secara fisik, setidaknya melalui gema suara azan jadi pemersatu bersama dalam masa sulit ini, " kata Hussein.
18. Imam Abdisalam Adam mengatakan di tengah rasa kehilangan momen bulan Ramadan karena pandemi COVID-19 yang menjadikan penutupan masjid dan tidak adanya salat berjamaah, ia berharap kumandang azan setidaknya memberi esensi kemiripan, situasi normal pada umat Muslim setempat.
19. “Dengan tidak adanya sholat berjamaah 5 waktu dan salat Jumat berjamaah, kami berharap memberi penghiburan dan koneksi dengan kebutuhan spiritual anggota masyarakat," pungkas Imam Abdisalam Adam.
(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment