MENCURI
ITU SOAL RUMIT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Ngimpi.
1. Oleh
Tere Liye.
2. Kamu
kira, mencuri hak orang lain itu bakal dimaafkan hanya dengan berdoa sama
Tuhan?
3. Tidak, cuy.
4. Urusan
mencuri itu perkara rumit.
5. Tuhan
tidak akan ngasih maaf.
6. Sebelum
diselesaikan dengan pihak yg kamu curi.
7. Dan
lebih rumit lagi.
8. Saat
kamu mencuri milik atau hak orang banyak.
9. Ada
kisah lama, ada orang
10. tidak
sengaja makan sebutir apel di pasar .
11. Dia
baru menyadarinya setelah beberapa tahun kemudian.
12. Bergegas
kembali ke pasar itu, untuk bayar dan minta maaf.
13. Terlambat,
pemilik tokonya sudah meninggal.
14. Toko
itu sudah tutup.
15. Kemana
dia harus minta maaf?
16. Pemilik
toko punya 9 anak sebagai ahli waris, yang merantau tersebar di seluruh negeri.
17. Maka,
orang ini memutuskan menemui satu persatu 9 anaknya ini.
18. Bertahun2.
19. Minta
maaf, ngasih ganti rugi.
20. Mulailah
menyadari berapa banyak yang kita curi dalam hidup ini?
21. Berapa
banyak hak orang lain yang kita maling.
22. Dan
itu bukan hanya sekadar nyuri benda fisik seperti mobil, motor, emas, dll.
23. Ada
banyak sekali bentuk nyuri.
24. Kita
nyuap, nyogok saat test masuk kerja, itu mencuri hak orang lain.
25. Kita
bikin surat keterangan palsu, nyuap, nyogok biar bisa keterima di sekolah bagus.
26. Itu
mencuri hak orang lain.
27. Kita
nyontek saat ujian, lantas nilai kita bagus, ranking.
28. Membuat
kita jadi keterima di universitas, orang lain dirugikan.
29. Itu
juga mencuri kesempatan orang lain.
30. Kita
berjam-jam nonton film di link ilegal, medsos.
31. Itu
nyuri, ferguso.
32. Kita
streaming bola ilegal, itu nyuri.
33. Kita
berhari2 nonton drama Korea lewat website bajakan, itu nyuri.
34. Kita
download, membagikan ebook ilegal itu nyuri.
35. Kita
pakai windows, software bajakan, game bajakan, dll, itu nyuri.
36. Kita
ambil foto, video, karya orang lain tanpa ijin, itu juga nyuri.
37. Dsbgnya.
38. Siapa
yg tahu persis apakah kita itu nyuri atau tidak?
39. Kita
sendiri.
40. Mulailah
ngobrol dengan nuraninya.
41. Cari
solusi.
42. Kalau
sudah terjadi, bergegas berhenti.
43. Jika
belum bisa berhenti total/
44. Mulai
kurangi, sampai satu titik bisa benar2 berhenti.
45. Bohong
kalau kita bilang tidak tahu, dll.
46. Edukasi
soal ini sudah ada di mana2.
47. Dan
dgn baca tulisan ini, berarti kamu sudah tahu dong.
48. Jadi
mulailah kongkrit berubah.
49. Ada
banyak sekali cara lebih jujur, terhormat.
50. Bukan
alasan gara2 ekonomi jadi mencuri.
51. Lagian,
kadang kamu itu lucu.
52. Bilang
alasan ekonomi, eh, HP yg kamu pegang itu harganya jutaan.
53. Keluarga
kamu juga punya rumah, dll.
54. Kalau
kita memang butuh hiburan (film, serial, ebook, dll), mbok ya mau bayar.
55. Kan
kamu butuh.
56. Sama
kayak ngisi bensin motor, kamu butuh, kamu bayar bensinnya.
57. Sama
kayak makan, sekolah, dll, kamu butuh, kamu bayar.
58. Kamu
kira bisa santuy urusan mencuri ini?
59. Ngimpi.
60. Ingatlah
selalu, perkara dosa dari mencuri itu rumit.
61. Dan
semakin rumit jika yg punya hak itu banyak pihak.
62. Nah,
jika separuh saja penduduk +62 ini mulai mau berhenti mencuri hal2 begini.
63. Saya
yakin, jumlah koruptor yg dilahirkan berikutnya akan berkurang signifikan.
64. Maling2
yg kalian maki itu, koruptor2 yg kalian benci, polisi, jaksa, hakim korup, itu
dilahirkan dari situasi hari ini semua.
65. Saat
kita santai sekali nyontek, nyuap, nyogok hanya demi sekolah, nilai bagus,
pekerjaan.
66. Saat
kita asyik sekali mencuri hak2 orang lain hanya demi hiburan.
67. Makanya
banyak koruptor kelas gila di negeri ini.
68. Lah,
yg kecil2 saja dimaling, apalagi ada kesempatan maling ratusan milyar.
69. Mana
tahan.
70. Saya
percaya, dari 5 juta pembaca page ini, masih banyak yg benar2 mau berubah.
71. Ketahui,
saat ada kejahatan terang2an di depan kalian.
72. Maka
yg kalian lakukan hanya 3 hal.
1) Ubah
dgn tangan.
2) Ubah
dgn lisan.
3) Ubah
dgn benci di hati, besok2 akan sy lawan (tapi ini selemah2nya iman).
73. Nabi
tidak bilang: 'ubah dengan ihklaskan saja, anggap saja amal jariyah.
74. Ayoo
sabaaaar dong'. ambyar.
75. Baca
itu hadis, netizen.
76. Saat
ada kemungkaran nyata2 di depan elu, maka ubah dgn 3 hal.
77. Bukan
dgn sabaaaar.
78. Atau
malah, 'biarkan sajaaaa, nanti biar Tuhan yg balas'.
79. Ambyar.
80. Nggak
guna penegakan kebenaran dan keadilan.
81. Jika
semua biar Tuhan yg balas.
(Sumber Tere Liye, penulis novel 'Negeri Para Bedebah')
0 comments:
Post a Comment